cerita ini - poetry

16 2 3
                                    

Aksara punya cerita
Orang-orang tuangkan kisah
Yang lain pula membacanya
Menghayati, memasuki dua dimensi.

Kisah Ramayana dan Sinta,
Atau romantisnya Esok dan Laila
Semua kisah cinta sempurna,
Tidak sama seperti sang pemuja.

Aku disini penulis aksara suram,
Membahas pasal cinta bukankah membuat muram?

Aku disini gadis bodoh sok tau,
Mengetik tanpa pandang bulu,
Menusuk tanpa benar-benar tau.

Aku disini juga manusia,
Orang-orang bertopeng dua,
Maka aku pun juga sama.
Sama-sama manusia ber-orang.

Dunia tak ubah skenario sempurna, hebatnya tak satupun manusia bisa menandinginya.

Skenario Tuhan yang terbaik, diatas segalanya.

Apakah ada takdir yang mengatakan 'diriku bakal menulis hal macam ini tengah malam sebab tantangan durjana'

Tidak ada yang tau.

Bahas lagi pasal cinta.

Aku remaja yang tau apa itu perasaan yang menggelitik perut dan dada.
Aku juga tau bagaimana rasa bahagianya.

Aku juga tau bagaimana fantasi kita mengubahnya sedemikian rupa.
Aku juga tau kenyataan tidak seindah bayangannya.

Aku lebih tau lagi, bahwa kita manusia lebih senang menyenangkan hati. Terlepas bagaimana kenyataan itu benar-benar menyakiti.

Palsu.

Untuk apa fantasi jika tidak digunakan untuk mengubah tragedi?
Dengar wahai orang-orang yang bersedih.
Tak apa kau menangis dengan tawa, tak apa kau berteriak dengan senandung riang.

Kita punya kendali diri. Bagaimanapun keadaannya ... hati yang jadi pengemudi.
Bertemu sang pujaan, menantikan sosok idaman. Tak apa meski jauh dari kenyataan, asalkan kau temukan kebahagiaan.

Kita, sama-sama mencari kesenangan dunia.
Cinta adalah salah satunya, paling kuat diantara segalanya. Landasan diatas landasannya lagi.
Kau tidak bisa menamatkan sebuah drama jika kau tak cinta pada cerita atau tokoh-tokohnya.

Semua kebahagiaan dilandaskan cinta.

Maka katakanlah lagi, cinta disini lain makna beda arti.

Jika ditelisik lebih jauh,
Maka itu bagai lubang yang digali tanpa henti.

Wahai, yang kita bicarakan saat ini adalah perihal damai, hati, elemen kuat dalam diri manusia. Manusia yang tak punya cinta, tanyakan pada dia apa itu bahagia?

Seorang pendosa juga punya cinta.

Dan cinta, bisa menjerumuskan dalam dosa.
Nah, kita temukan lagi kerumitan dunia.

Beberapa hal memang tak seharusnya dipikirkan dalam-dalam.
Biarlah ia mengalir, bertemu hilir berbelok menuju tempat pemberhentian terakhir.

Pasal hal ini. Tak usah diungkit lagi.

Aku tahu betul pemahamanku tidaklah sedalam itu.
Kegigihanku tidaklah setinggi itu.

Tapi pasal apapun yang kita bahas tadi, aku hanya ingin berbasa-basi dengan sedikit berseni.

***

A/N:

18-07-21

Mentok

Don't Come HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang