Fluorescent Adolescent; drabbles

; your name

;

"Jungkook, namamu lucu. Seperti anak anjing."

Namaku Jungkook dan iya, namaku lucu. Kau pernah bilang di antara ribuan kata: Antara Nam, Hye, Seon, atau lainnya; ibuku memilih "Jung" dan itulah yang membuatku lucu. Lucu sekali, seperti melihat anak anjing imut yang kerap membuat suara kecil; ataupun melihat di antara ribuan bintang dan kau menemukan rasi yang kausuka. Seperti itu, begitu kata Taehyung di antara desir melodinya dan hamparan filosofisnya yang ambigu.

"Jungkook, Jungie, Jungchi, namamu rhyming dengan banyak kata. That is so good, aight? Lucunya, lucunya, lucunya."

Tapi, Kak Taehyung, andaikan kau melihatku sebentar saja. Di antara ribuan langkah yang telah kau ambil dan berhektarnya lapangan yang telah kau arungi, berhentilah sebentar. Lihatlah aku, sebutlah namaku ketika kau menggeram rendah tentang cinta; atau tentang kekasih; atau tentang seks dan kepuasan yang kau rindukan. Tak pernah terbayangkan, yeah? Apakah nantinya, aku hanya menjadi adik kecil yang akan kau undang dan kau beri pelukan hangat saat pinanganmu atas perempuan sialan lainnya diterima?

"Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku menyukaimu?"

Itu pertanyaanmu, lucu. Rautmu yang menegang, kepalan tangan yang tak kunjung renggang. Kupegang kedua kepal tanganmu, kubasuh ia dengan tiup kasih yang sejauh ini membuatmu ragu. Sinar matamu yang redup menjadi berkabut, begitu juga rongga dan olfaktorimu yang terlalu jelas untuk tak terbaca. Taehyung, Kak Taehyung, can we—at least—try?

"Aku menyukaimu dan kau menyukaiku," kataku. "Ketika kau memanggilku Jungchi dan ketika kau mengambilkan susu untukku di kantin, kau menyukainya. Ketika aku merengut dan kau mengejek atas nilai matematikaku, kau menyukai gurat dan omel yang kuberi. Ketika kau menarik napas dalam di antara ribuan emosi yang meminta untuk diselesaikan sebab seseorang mengajakku kencan, kau sangat tidak menyukai dirimu sendiri saat itu.

"Kak Taehyungie, kau kakakku, tapi berhentilah memanggilku atas dasar adik kecil dan nama yang lucu. We can try, we really can."

;