Mature Love

1.2K 159 20
                                    

"Welcome to Wachau crazy couple" Newie segera berlari ke Mansion miliknya setelah tahu sepupunya sudah tiba. Padahal ia sedang sibuk mensortir anggur untuk secepatnya diproduksi menjadi wine, tetapi mendengar kabar dua orang gila kesayangannya mendarat dengan baik di tempatnya, tanpa berpikir panjang lagi, ia meninggalkan kebun anggur tak peduli jarak ke Mansionnya lumayan agak jauh.

Setelah masalah pada perkebunannya mampu diatasi, pemesanan akan winenya kembali stabil atau terkadang melebihi pesanan sebelumnya, dan pada akhirnya Newie memutuskan untuk mencari karyawan baru agar semua pekerjaan tidak terbengkalai. Berbulan-bulan ia menetap di Wachau, kota dengan penuh ketenangan karena tidak banyak penduduk yang tinggal. Wachau hanya sebuah kota kecil di salah sudut satu Austria dengan pemandangan menakjubkan, dan untuk healing dari patah hati, bagi Newie itu sangat membantu meski belum sampai pulih sepenuhnya.

"Kau seperti kepiting rebus" Komentar Krist setelah melihat bagaimana kondisi sepupunya yang terlihat sangat memerah.

Newie yang memiliki kulit putih bersih bahkan tak sedikitpun terbakar sinar matahari meski berkelana dikebun dengan cuaca yang cukup panas. Sepupunya hanya terlihat semakin merah dan merona, terkadang dirinya pun bingung bagaimana kulit pria itu tetap saja bersinar cerah meski sering melakukan kegiatan di alam terbuka.

"Istirahatlah di kamarmu, aku sudah menyuruh maid untuk membersihkannya, aku akan menemui lagi tepat saat makan malam"

"Memangnya kau sibuk sekali?"

"Hmmm.." New langsung menganggukkan kepalanya "Aku harus melakukan quality control semua wine yang akan siap kirim hari ini, dan lagi ada beberapa pengarahan untuk semua pekerja kebun karena sebentar lagi memasuki musim panas agak ekstrim"

"Jangan terlalu lelah bekerja, kau bisa jatuh sakit lagi dan lagi" Kini giliran Singto yang menanggapi, karena ia tahu betul bagaimana sepupu pasangannya itu beberapa kali tumbang dan harus dilarikan ke rumah sakit.

New hanya tersenyum "Haya sakit biasa Sing tidak perlu khawatir, aku pernah merasakan sakit hingga mati rasa"

Raut wajah Krist mendadak muram ketika mendengar perkataan sepupunya, ia tahu pasti sakit seperti apa yang Newie rasakan dan sebagai saudaranya, Krist juga bisa merasakan sakit itu tetapi tak mampu melakukan apapun.

"Sudahlah, kenapa suasananya menjadi melankolis seperti ini, kau ajaklah suamimu ini beristirahat, aku harus ke pabrik setelah itu kembali lagi ke kebun, nikmati suasana Wachau dengan penuh cinta, jangan terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang sudah lewat" Ucap Newie final sembari melangkah keluar Mansion dan melambaikan tangan pada kedua pria yang masih saja mematung di tempat.

"Apa yang akan terjadi jika Newie tahu?" Tanya Krist pada Singto.

"Tidak akan terjadi apa-apa, Newie sepupumu itu sudah tahan banting dengan semua masalah yang disebabkan oleh si Jerk Vihokratana"

"Aku tetap saja khawatir"

"Kita pantau saja, aku yakin kalau Newie sudah mengerti konsekuensi dari mencintai orang gila seperti Phi Tay, salah satunya adalah saat ia merasakan hatinya patah bahkan sebelum ada kesempatan"

***

"Sir Newie, semua wine sudah siap untuk diantar"

Newie sekali lagi memeriksa boks wine miliknya yang telah masuk ke dalam kontainer agar tak sedikitpun ada kesalahan. Ia memang terlalu perfeksionis jika untuk urusan kualitas produknya. Bagi Newie kepuasan dari para konsumen adalah salah satu jembatan networking terbaik agar hubungan dagang selalu terjalin mulus. Saat menggeluti bisnis, ia tak akan setengah-setengah, itulah yang selalu Newie dengungkan pada Krist saat sepupunya itu tiba-tiba saja memutuskan untuk memiliki bisnisnya sendiri.

To Your TasteWhere stories live. Discover now