Can't Lose You

2.6K 409 85
                                    

"Sudah ku bilang kau masih harus istirahat, kenapa malah meminta jemput untuk datang ke studio" Tay sejak mendapat telepon dari Singto untuk memintanya menjemput dan pergi ke studio bersama memang tak lepas dari gerutuannya.

"Aku bosan Phi Tay"

Singto dipapah oleh Tay karena ada beberapa bagian ditubuhnya yang masih sakit jika ia banyak bergerak, sebenarnya ia masih harus beristirahat tetapi ia ingin keluar apartemen untuk mendapat suasana baru mungkin saja itu bisa sedikit menenagkan hatinya jika melihat keramaian.

"Welcome back bossssss....."

Beberapa karyawan Jinx menyambut kedatangan bos mereka yang cukup lama absen dari studio, meski Singto adalah bos yang cukup disiplin dan sering sekali menegur tetapi pria itu masih tetap jadi favorit karyawannya karena ia sangat perhatian terhadap kesejahteraan semua orang yang terlibat di Jinx.

"Thank you, kalian bisa kembali bekerja" Mereka satu persatu masuk ke dalam untuk melanjutkan pekerjaan. Ya begitulah pimpinan Jinx, ia tak suka membuang waktu untuk hal yang dianggapnya tak penting.

"Kau sudah yakin sehat Phi, jalan mu saja masih harus dibantu Phi Tay"

"Ku rasa aku baik-baik saja jika hanya duduk manis sembari memerintah selama di studio, tetapi untuk menerima klien tentu saja belum bisa"

Yup... Pria ini benar Singto Prachaya bos tirani yang selalu bersikap seenaknya saja. Pikir Sanan.

"Perintahlah seluruh karyawan selama kau sakit, karena saat kau pulih sempurna kita akan membangkang lagi" Sanan tersenyum menggoda Singto, ia memang selalu suka membuat pria satu ini naik darah.

"Jangan mengerjainnya terus Nong, dia baru saja bangkit dari kematian"

"Bagaimana rasanya mati bos?"

Singto hanya menggelengkan kepala, dua orang di depannya memang tim yang solid jika sudah menggoda dirinya "Kapan-kapan kau barus mencoba sendiri jadi kau tahu rasanya bangkit dari kematian"

Sanan hanya terkikik geli, Singto memang selalu bersumbu pendek jika sedang mengahadapi dirinya.

"Apa orang yang sedang jatuh cinta aura ketampanannya naik berkali -kali lipat ya? Wahhhhh...." Sanan tak melepas pandangannya sama sekali dari objek yang ia lihat.

Kedua pria di depannya sedikit bingung dengan apa yang dibicarakan wanita barbar ini.

"Kau bicara apa sih?" Tanya Tay penasaran.

Sanan hanya menunjuk sesuatu, seketika Tay dan Singto berbalik untuk melihat apa yang dimaksud Sanan. Mereka bertiga tak melepas pandangannya pada seorang pria yang  belum lama keluar dari mobil dan berjalan ke arah mereka.

 Mereka bertiga tak melepas pandangannya pada seorang pria yang  belum lama keluar dari mobil dan berjalan ke arah mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai good morning" Sapa Krist saat melihat tetangganya sedang berkumpul di depan studio.

"Oppa..."

To Your TasteWhere stories live. Discover now