6. Rafa Alderio

6 6 0
                                    

Happy reading♥

***

Sepuluh tahun kemudian...

Seorang gadis yang tengah disuapi oleh lelaki tampan yang berada di depannya seketika menjadi pusat perhatian. Keduanya terlihat begitu bahagia di tengah keramaian kantin saat ini.

Banyak orang bilang bahwa Kayla merupakan gadis yang sangat beruntung dipilih Rafa sebagai pacarnya. Ia pun juga tidak menepis bahwa keberuntungan memang datang padanya, tepat saat kedatangan Rafa dalam hidupnya.

Namun, sayang. Keberuntungan dan kebahagiaan yang selama hampir satu tahun ini didapatkan tidak bisa menghapus semua ingatan akan lelaki lain dalam hatinya.

Kayla mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin yang penuh dengan lautan manusia. "Kasihan Fira, kantin penuh banget."

Lelaki yang berada di hadapannya pun ikut mencari sosok Fira. Saat menemukan gadis itu tengah mengantre di sebuah stand nasi goreng, Rafa meninggalkan Kayla dengan wajah bingungnya.

Setelah beberapa saat ia menunggu, akhirnya Fira datang menghampiri mejanya. Wajah putihnya terlihat begitu lesu dan berkeringat. Ia duduk di samping Kayla dan merebahkan kepalanya di atas meja.

"Gila, rame banget. Gue sampe mau pingsan gini," ucapnya.

Kayla mengerutkan keningnya, "Terus makanan lo mana?"

"Rafa gantiin gue buat ngantre, baik banget emang tuh orang."

Kayla mengangguk paham, Rafa memang terkenal sangat baik di kalangan para siswa. Tak hanya itu, sifatnya yang lembut juga membuat banyak siswi mengidamkan nya.

Setelah beberapa menit menunggu, sosok lelaki jangkung itu datang dengan membawa sepiring nasi goreng. Ia segera menyodorkannya kepada sang pemilik yang kini wajahnya berbinar.

"Makasih, Rafa ganteng." Cengirnya.

"Udah, makan. Gak usah pake cengar cengir begitu," balas Rafa.

Ketiga orang itu fokus pada makanannya masing-masing. Rafa beberapa kali mencoba untuk menyuapi Kayla. Tapi ia menolaknya dengan beralasan malu.

"Cepetan, Aaa..."

"Udah, Rafa. Aku malu," jawab Kayla dengan wajah bersemu merah.

"Ngapain malu? Ayo cepet buka mulutnya."

Dengan desakan Rafa, Kayla akhirnya membuka mulut dan menerima sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya. Melihat kedua orang yang bermesraan itu membuat hati Fira kian memanas.

"Ekhem, jangan mesra-mesraan di depan gue, bisa?" Tanya Fira dengan senyum yang dipaksakan.

Kayla terkekeh, begitu pun dengan Rafa. Kedua orang itu sama sekali tidak mendengarkan perkataan Fira dan malah melanjutkan acara makannya. Hal itu membuat gadis itu mendengus kesal.

"Udah berapa tahun lo jadi sahabat gue, Kay? Kenapa lo belum ngerti juga kalau gue jomblo," gumam Fira seraya memasukkan nasi ke dalam mulutnya.

Mendengar celetukan kecil itu membuat Kayla menoleh. "Jangan sedih, ya. Suatu saat lo juga pasti bisa dapat cowok kayak Rafa."

Mendengar hal itu membuat Fira menyengir lebar memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Sesaat kemudian, ia mendekatkan mulutnya di telinga Kayla.

"Gimana kalau lo kasih Rafa ke gue aja?" Bisiknya.

PLAKK

Sendok yang dipegang Kayla akhirnya mendarat di kening Fira. Membuat orang itu seketika mengusap keningnya dengan bibir cemberut.

GARIS TAK BERUJUNG ✔Where stories live. Discover now