Five Feet Apart

605 65 8
                                    

Five Feet Apart are originaly teen-adult story, jadi untuk yang gak nyaman dengan pembicaraan terselubung 'begitu'-an nya, mohon tidak membaca.

full credit to Five Feet Apart writers, Rachel Lippincott, Mikki Daughtry, Tobias Iaconis.




"Kau serius mau pakai celana bikini pria itu?" Tanya Asahi tidak percaya, melebarkan bikini pria di tangannya dari temannya yang tengah berkunjung

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Kau serius mau pakai celana bikini pria itu?" Tanya Asahi tidak percaya, melebarkan bikini pria di tangannya dari temannya yang tengah berkunjung.

"Dia memang sedikit tidak waras! Bikini itu tak lebih dari kain yang menutup bagian genitalnya saja, tidak dengan bagian lain!" Ucap Yoshi sembari membongkar sekumpulan pakaian dari tas bawaan Mashiho, sementara si pemilik tas hanya bergeming memperhatikan ponselnya.

Asahi melempar pakaian menjijikan itu dan menoleh, "Mashi? Kau bersama kami atau tidak?"

Mashiho pun mendongak dan tersenyum kepada Asahi dan Yoshi, "Coba tebak!"

Asahi maupun Yoshi mengangkat sebelah alisnya bersamaan. Mashiho pun tersenyum semakin lebar.

"Mereka putus!" Jawabnya girang.

Kedua temannya pun tersenyum, "Oh ya ampun! Sekarang kesempatanmu mendekati Junkyu!" Ucap Asahi, dia pun kembali membungkuk dan mengacak - acak pakaian bawaan Mashiho, mengambil celana renang berwarna hitam dengan garis biru tua mengkilap, melebarkannya di depan wajahnya dan tersenyum lebar. "Yang ini lebih baik! Ini seksi tapi tidak berlebihan!"

Asahi pun melempar celana itu dan Mashiho menangkapnya, menempelkannya di pinggang untuk mencoba. "Baiklah, aku pakai ini!"

Asahi maupun Yoshi pun tertawa lebar, lalu memasukkan kembali sisa pakaian yang mereka kacaukan. Keduanya pun lalu duduk, sementara Mashiho masih berdiri dan mencari informasi lebih banyak di ponselnya.

"Baiklah! Aku akan melakukannya!" Seru Mashiho sembari melompat semangat.

Asahi pun tertawa karenanya sembari memakan french fries yang dibawakan oleh kedua temannya, "Kau tahu, aku ingin melihat sendiri Junkyu yang kau sebut - sebut itu!"

Yoshi dan Mashiho pun seketika menoleh dengan raut wajah datar bercampur sedih. Asahi pun merasa kesunyian menyerang secara tiba - tiba.

"Apa?" ucap Asahi, masih mengunyah kentangnya.

"Sedikit menyebalkan saja, kau yang membuat rencana liburan ini, tapi kau tidak bisa hadir."

Asahi pun menuntaskan sepotong kentang yang ia makan dan menjawab, "Kau bisa mengedit fotomu dengan photoshop seolah aku ikut berada disana kan?" canda Asahi.

Yoshi maupun Mashiho pun berusaha tertawa, "Hei! Kau harus membayar jasaku sebagai seorang artist!"

"Baiklah - baiklah! Kalian harus berangkat sekarang!" Ucap Asahi sembari berdiri dan mengusir kedua temannya, "Terima kasih untuk burgernya!"

JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum