JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]

Five Feet Apart Pt. 2

"Apa kau memasuki kamar Jaehyuk? Susunan di kereta obat itu... mirip dengan sunanan milikmu." Ucap Aeri sembari memicingkan matanya curiga pada Asahi.

Asahi menggelengkan kepalanya dengan meyakinkan.

'Sejujurnya, itu butuh waktu sangat lama hanya untuk memakai pakaian pengaman itu, belum dengan mengumpulkan keberanian untuk masuk ke kamarnya.'

Aeri pun hanya mengedikkan bahu dan memberi jatah makan siang Asahi, lalu kembali pergi untuk pekerjaannya yang lain. Tepat setelah pintu tertutup, ponsel Asahi berbunyi. Minjeong meneleponnya.

"Lihat siapa yang baru akan makan siang?" Ucap gadis itu dari seberang layar di kamarnya, "Kau yakin tentang Jaehyuk? Tentu aku mengerti niat baikmu, tapi kau tahu maksudku kan?"

"Aku bukannya akan selamanya berada di sini, saat aku keluar dia bisa dengan senang hati berhenti kembali dan aku tak perlu melihatnya."

"Ya- baiklah! Teruslah bersikap seperti itu!" Seru Minjoeng dengan mata memicing padanya, "Bisex, Jangan katakan padaku sekalinya kau tertarik dengan seseorang, orang itu benar - benar laki - laki dan seorang penderita CF juga."

"Aku hanya menata kereta obat." Ucap Asahi dengan mengalihkan matanya, "Mencoba membantunya tak berarti aku mencoba mendapatkannya- atau apapun itu."

"Asahi, apa kau lupa jika kita sudah saling kenal sejak kecil?" Minjeong tersenyum miring dari seberang telepon dan berkata, "Menata kereta obat itu sudah seperti foreplay, setidaknya begitulah kasarnya, iya kan?"

Cepat - cepat telunjuk kurus itu menekan tombol merah pada ponselnya sebelum gadis di seberang layar itu melihat wajahnya yang memerah, lalu tanpa segan Asahi membalik ponselnya ke kasur dengan kasar.

'Aku tidak menyukainya!' Ucap Asahi dalam hati, berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"YAK! TIDAK SOPAN!" Teriak Minjeong yang terdengar hingga kamarnya.

Asahi pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mengorek telinganya, berharap telinganya baik - baik saja usai mendengar teriakan nyaring itu.

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya dengan sebuah bunyi, Asahi pun mengangkat ponselnya dan mengintip dengan sebelah mata tertutup.

[Teriakan istrimu keras sekali, cekcok pasutri ?] - Jaehyuk

Asahi kembali membanting balik ponselnya dan menghela nafas berat.

'Pokoknya tidak!'

----------

"Apa kau memakai afflovest mu?"

Jaehyuk tersenyum miring tanpa memandang layar ponselnya, "Tentu saja." Jawabnya, tangannya terlalu sibuk mencoret - coret kertas di hadapannya.