JUST A RANDOM STORY ; [Jaesahi]

THE NEW HEAVY ROAD ; SEA SICKNESS SPECIAL CHAPTER 🔞

"What if?" Special Bonus Chapter

Lama sekali tidak ada cp yg bener" isinya nc 🌚

silahkan mendengarkan lagu rohani kpop favorit kalian 🌚👌😭

Jaehyuk kembali mendekat, namun kali ini ia menuju pada feromon dingin penyihir itu yang sedari tadi menggodanya. Asahi tak dapat berpikir apapun, ia hanya bisa mengerjap tak fokus dengan nafas tersengal saat Jaehyuk mendekati lehernya lagi, tangan kecilnya yang terasa kebas itu mencoba menahan dada Jaehyuk dari menindihnya.

"mmh..." Asahi mencoba menahan desahnya, namun Jaehyuk tak berhenti menyapu kulit lehernya dengan bibirnya secara ringan.

"Jaehyuk... hentikan..." mohon Asahi, mencoba mendorong kepala sang kekasih agar berhenti menyapukan bibirnya pada kulit lehernya, namun yang didapat justru jilatan dari sang vampir yang membuatnya gemetar tak karuan.

Semakin lama berada di bawah kuasa Jaehyuk, Asahi merasa tenaganya semakin menghilang. Tangan yang berusaha melawan itu terasa seperti tak bertulang, kedua kakinya yang dikait sang kekasih ke pinggang pun mengait dengan lemah.

"Don't... at... the neck..." Asahi said helplessly, giving himself up to the hungry vampire.

Mata cokelat bening yang sudah kehilangan fokus itu pun memejamkan matanya, begitu pasrah saat Jaehyuk kembali menggigitinya, setidak tidak pada tengkuknya.

"Mmmh..." lenguh Jaehyuk, terlalu larut dalam aroma feromon sang kekasih.

Jaehyuk hug Asahi with his left hand, while his right hand slip into Asahi's shirt, playing the omega's chest with his hand. A small yet sweet whimper escape from Asahi mouth, bibir tipisnya yang sedikit terbuka itu gemetaran. Being touched and kissed in the same time, membuat Asahi begitu tak berdaya dan tak bisa menahan desahan manisnya.

Using his knee, Jaehyuk knead Asahi's little buddy, membuat Asahi memekik dan reflek mengaitkan tangannya pada leher sang kekasih.

"no... Mmmh..." lenguh sang penyihir.

Namun Jaehyuk tak berniat untuk berhenti, as both of them have turned on, Jaehyuk continually teased Asahi, membuat penyihir itu hanya bisa terfokus pada miliknya yang tengah diserang.