Bali 2

5.7K 624 16
                                    

Gibran mengangguk " iyaa ,, korban itu kak dhira fa, istri bang hanan sekarang"

Lathifa menutup mulut nya, ia sudah tidak bisa berkata kata lagi

" mas shock banget denger nya, mas mikir kenapa bang hanan harus menempuh jalan itu buat menyelesaikan masalah yang mas buat dengan mengorbankan masa depan nya sendiri"

" yang mas gak terima adalah saat itu mas udah berusia 23 tahun, tapi kenapa masih bang hanan yang harus menyelesaikan nya?, karna itu maa menawarkan diri untuk menggantikan posisi bang hanan untuk menikahi kak dhira"

" kak dhira seumuruan kamu fa, mas lebih tua satu tahun dari kak dhira, tapi karna dia istri bang hanan, mas harus manggil kak dhiraa selayaknya kakak ipar kan?"

Ifa mengangguk ,

" mas udah mutusin buat bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah sendiri saat itu, bunda juga udah menyutujuinya tapi bang hanan? Dia hampir menangis waktu itu" gibran tersenyum tipis mengingat keposesifan kakak kandungnya itu saat ia akan masuk ke kamar nadhira yang sedang tidak memakai hijab,, ahh akan ia lanjutkan keposesifan itu kepada istrinya nanti.

" Kenapa?"

" ternyata kak dhira itu mahasiswi  yang di cintai bang hanan selama 2 tahun belakangan dalam diam, bang hanan bahkan sudah menyiapkan rencana untuk melamar kak dhira setelah kak dhira wisuda, karna memang saat itu kak dhira mahasiswi semester akhir, dia meminta restu sama bunda dengan cara yang kurang normal " kekeh gibran di akhir kalimatnya

" karna itu bunda menyetujui dan mereka menikah dalam kondisi kak dhira yang masih koma, bahkan setelah di operasi pun kak dhira masih sempet koma 3 minggu, dan bang hanan dengan sangat setianya rela bolak balik jakarta jogja setiap minggu"

Lathifa tersenyum haruuu..

" waktu kak dhira sadar , bang hanan masih di jakarta, bunda ngasih tau yang sebenarnya ke kak dhira , kami juga sudah menyiapkan mental untuk mendengar kemarahan kak dhira"

" kita sempet panik waktu liat kak dhira yang nangis meraung banget  pas denger berita itu, kita kira kak dhira akan marah , mas bahkan sudah berlutut meminta maaf dan memintanya untuk memarahi mas aja jangan bunda ataupun bang hanan."

" tapi kak dhira nyuruh mas bangun dan dengan enteng dia bilang kejadian itu hanya musibah, padahal nyawanya hampir tidak terselamatkan "

" dan kamu tau apa yang ditangisi kak dhira tadi? itu karna ia merasa bersalah sudah memutus masa depan bang hanan yang sudah rela menikahi gadis seperti nya"

" subhanallah " kagum ifa

" sejak itu mas percaya fa, orang baik itu benar benar adaa,  dan kamu lihatt, mereka punya anak yang sangat tampan sekarang"

" tapi ada satu yang mas sesali pakek banget faa,"

" apa mas?"

" bang hanan semenjak punya istri sama anak makin songong dan sewotan,  mas capek ngeladenin nya"

Lathifa tertawaa,,

" bilangnya capek ngeladenin, padahal setiap kalian ketemu selalu aja adu mulut, ifa yng orang baru aja tau kalian sering debat, apalagi bunda sama kak dhiraaaa"

" gak sering kok, di hari kerja kita sewot sewotan 7 kali sehari, di hari weekend bisa 17 sampai 20 kali sehari "

Ifa menganga kaget, ada apa dengan dua kakak beradik ini?.

" kamu bayangin aja fa, tadi  waktu mas ngabarin mereka kalo kita udah sampe di hotel, Bang Hanan masih sempet sempetnya ngajak mas ribut , kalo aja mas masih kekanakan kayak dia, mungkin udah ribut ditelpon tuh tadi, untung nya mas udah dewasa yaa fa" beri tahu gibran dengan muka sok dewasa

PENGACARA HALAL KU Donde viven las historias. Descúbrelo ahora