Riuh menjadi Ricuh

4.2K 509 5
                                    

" ceraikan suster Lara, Beri saya dia, saya akan menikahi dan menjaga nya" pinta Vito tanpa dosa

Tiba tiba ...

BUKKKKK!!!

" aghhhh" ringis Gibran, ia jatuh dari ranjang nya,  apa yang terjadi?,  Gibran merasa ia memukul sesorang dirumah sakit, tapi kenapa malah terjatuh dari ranjang.

Gibran bangkit dan menemukan istrinya yang masih tertidur sedemikian tenang Disana,,,, ahhhh mimpi buruk ternyata, syukurlahh Jika Lathifa nya Baik baik saja,
Gibran teringat kebiasaan buruk istrinya yang selalu mengurung diri berjam jam saat mandi, ia berlari ke arah pintu kamar mandi dan menguncinya, lalu menuju kesemua kamar mandi yang ada dirumah untuk ia kunci, dan di sembunyikan sesulit mungkin. Persetan jika ia tidak bisa mandi  saat akan ke kantor nanti, yang penting Istrinya tidak bisa masuk ke kamar mandi seperti dimimpinya, dan apa tadi? Aishh, bikin Emosi saja, Walau Hanya mimpi, Tapi Gibran kepalang sudah Emosi.

Gibran mendekat dan mengecup bibir manis itu, ahh Bagaimana jika benar benar ada laki laki yang meminta lathifa nya,  pilihan nya cuma 2,  Laki laki itu masuk penjara, atau masuk rumah sakit, dan Gibran tetap disini, dirumah nya, di  sisi Istri cantiknya.

Ifa terbangun, ada sesuatu yang basah mengenai bibirnya,.

" Mass..." serak Ifa

" ehh  Bidadarinya mas kebangun ya?" Ucap Gibran dengan senyum menggemaskan. Ia ingin menggigit pipi    putih ituu, aaaa bagaimana ia menahan rindu nya nanti jika Lathifa saja semenggemaskan ini.

" apaan sih mas? Jam berapa ini? Ngapain Bangun, itu tadi apa? Mas cium bibir Ifa ?" Tanya Ifa setengah kesal, ia bergerak duduk .

" ehmm, mas mimpi buruk, makanya kebangun, sekarangg jam..... 2, maaf yaa sayang, mas mimpi buruk nya tentang kamu, makanya jadi cium kamu " sesal Gibran

Ifa melihat jam dindingg, sekarang dini hari..

" sini duduk" Tarik Ifa

Gibran menurut, ia duduk di samping istrinya.

" mas mimpi apa ? Kenapa gak tidur lagi? " tanya Ifa melembut, ia mengusap kedua pipi suaminya penuh sayang.

Gibran menutup mata bersyukur, wanita yang diperistrinya setahun lalu adalah wanita yang penuh kasih sayang dan sabar, sikap nya lembut juga manis, Gibran hampir Mabuk kepayang di jam 2 pagi karna nya.

" gak bisa, mimpinya Buruk banget, kalo tidur lagi, nanti mimpinya ke ulang" jawab Gibran layaknya anak kecil yang mengadu.

" mimpi apa hm?"

" kamu marah sama mas terus ngelakuin kebiasaan buruk kamu " jawab Gibran ambigu

" ngurung diri di kamar mandi?" Tanya Ifa memastikan, Gibran mengangguk, yahh ifa tau apa yang dimaksud suaminya, kebiasaan itu sudah ia mulai sejak ibu nya meninggal, ketika ayahnya pulang dan akan memukulnya Lathifaa sudah berlari kekamar mandi dan bersembunyi hingaa berjam jam, ia akan keluar jika ayahnya sudah pergi atau tidak marah lagi,  begitu juga sebaliknya, saat dia akan marah karna sesuatu atau seseorang,  ia akan berlari kekamar mandi dan mengunci pintu, ia tidak ingin memarahi siapapun juga apapun, karna kemarahan ayahnya selama ini sangat menyakitinya, Lathifa tidak ingin menyakiti orang yang ia marahi, karna itu ia lebih memilih menenangkan diri dikamar mandi, suara gemercik air menenangkan hatinya,  dan itu menjadi kebiasaan yang sampai sekarang tidak bisa ia hentikan.

" berapa jam?" Tanya Ifa lagi

Gibran menggeleng tipis " berjam jam" lirihnya.

" masalahnya apa?"

PENGACARA HALAL KU Where stories live. Discover now