keluh kesahh

4.7K 535 5
                                    


" sini kamu duduk dulu, mas ada yang mau dibicarain" ajak Gibran sembari menepuk kasur disampingnya.

Ifa yang baru masuk tersenyum dan mendekat, ia duduk bersandar dengan tangan yang memeluk pinggang suaminya.

" Ifa juga ada yang mau diomongin, tapi mas dulu aja" jawab ifa tenang

" mas tadi dihubungin sama kantor advokat, kalo ada klien dari luar kota yang minta mas jadi pengacara nya" mulai Gibran

" terus?"

" klien nya dari sulawesi, lumayan jauh dari jakarta, mas mungkin akan pertimbangin kalo masih dipulau jawa, tapi ini jauh yang, beda pulau malah"

" kasus nya apa?" Tanya Ifa serius

" penganiyaan"

" astaghfirullah, siapa yang dianiaya dan siapa yang nganiaya mas?"

" ini kasus dimana suami menganiaya istrinya yang, awalnya mas kira kasus KDRT, tapi setelah ditelaah lagi, KDRT yang di alami adalah KDRT berat, karnanya itu sudah termasuk ke kasus penganiayaan"

" ya allah "

" mas mau bilang gak bisa, tapi dia meminta mas secara khusus ke atasan"

" apa gak ada pengacara lain?"

" banyak, tapi kan yang pengacara kondang dan sering menangin sidang yaa cuma mas yang" jawab Gibran songong

Ifa memasang wajah jengkel dan memutar bola matanya, disaat serius seperti ini, suaminya malah pamer.

"Haha mata kamu biasa aja dong, udah kayak roda muter muter"

" abisnya mas lagi serius juga, sempet sempetnya pamerr"

" tapi beneran loh yang, mas gak pernah kalah sidang"

" iyaa deh iyaa,percaya banget Ifa mass, jadi udah yaa jangan diterusin sombongnya, Ifa gedeg banget loh ini"

Gibran tertawaa mendengar jawaban istrinyaa, melihat wajah kesal Lathifa sudah seperti candu baginya.

" jadi gimana ? Kalo minta langsung sama atasan berarti gak bisa ditolak yaa?"

" Bisa dong, apa yang suamimu ini gak bisa hm? Bisa semuaaa "

Ifa diamm, ia berpikir, yahh tidak ada yang tidak bisa dilakukan suaminya setahun ini, dan untuk kenapa ia belum juga hamil sampai hari ini, bisa saja bukan karna ketidak mampuan suaminya dalam membuatnya hamil, bagaimana kalau dirinya lah yang tak bisa memberikan Gibran anak.

" mas udah mau nolak, tapi saat mas tau kasus nya, mas jadi bimbang, untuk kasus kasus seperti ini, mas ngerasa orang orang kayak gitu perlu ditolong"
Sambung Gibran

" jadi mas terima?"

" belum, mas mau nanya kamu dulu, gimana pendapat kamu tentang ini?"

" kenapa nanya Ifa, mas kan gak ngerti mas?"

" yaa karna kamu istri mas, mas gak nanya pendapat kamu tentang kasusnya, tapi yang mas tanya itu Gimana pendapat kamu tentang keputusan apa yang harus mas ambil"

" Ifa gak tau" jawab Ifa cepat

" kok gak tau?"

" setiap orang punya prinsip kerja masing masing mas, bagaimana kalau pendapat Ifa bertentangan dengan prinsip kerjanya mas"

" gak masalah, mas akan pertimbangin pendapat kamu"

" sekarang Ifa tanya, mas ngerasa gak kalau dia perlu ditolong?"

Gibran mengangguk.

" terus apa yang ngebuat mas ragu buat ngelakuin itu?"

" kamu" jawab Gibran cepat

PENGACARA HALAL KU Where stories live. Discover now