Perspektif Lain (5)

606 93 16
                                    

" Minato, di tubuh Naruko masih ada bom yang waktunya kurang dari 1 hari " kata Jiraiya yang berlari ke arah mereka.

Mendengar ucapan Jiraiya, Minato dan Kushina tidak tahu harus berbuat apa untuk sementara.

Awalnya mereka ingin menguburkan jenazah Naruko di perkuburan Konoha tetapi ide itu sepertinya tidak akan terjadi jika masih ada bom aktif ditubuh putrinya.

" Aku akan membantumu untuk melepas bom dari tubuh 021 " kata 012 yang berada di dalam kegelapan markas.

Mendengar suara itu wajah ketiganya berpaling ke arah 012 dan membuat sikap siap menyerang.

Mereka lalu melihat seorang gadis berusia sekitar 10 tahun dengan rambut merah dan mata biru laut juga mengenakan pakaian pasien melihat kearah mereka.

" Kamu . . .

Kata-kata Minato segera disela oleh 012.

" Cepat ikut aku ke ruang operasi " kata 012 lalu mulai berjalan menuju ruang operasi.

Dalam perjalanan menuju ke ruang operasi 012 mendengar langkah kaki mengikutinya.

Melihat ke arah ketiganya 012 tahu bahwa mereka masih waspada kepada 012 karena tiba-tiba datang membantu mereka.

Sesampainya di ruang operasi yang familiar wajah ketiga orang itu berubah dan melihat ke arah 012.

" Dr Z biasa mengoperasi tubuh kami di sini " kata 012 membaringkan tubuh Naruko keatas ranjang besi dan mengambil peralatan operasi.

Lalu karena kata-katanya Minato, Jiraiya, dan Kushina melihat ke sekeliling ruang operasi dengan mata yang terkejut.

" Oh, biasanya Dr Z tidak memberikan kami bius saat operasi jadi kami diikat di dengan borgol atau tali di ranjang besi ini atau di tempat duduk disana " kata 012 menunjuk tempat duduk penuh dengan darah yang sepertinya masih baru.

" Sebelumnya maaf aku tidak menyapa kalian, namaku 012 gadis eksperimen lainnya dari Dr Z " kata 012 lagi karena melihat ketiganya masih mewaspadainya.

" Tunggu, itu berarti kamu juga anak kami ? " Tanya Kushina dengan wajah tidak percaya mengingat anaknya yang berada di lab itu seharusnya hanya ada 1.

" Dilihat dari sudut pandang medis itu berarti iya " jawab 012 tanpa melihat kearah Kushina lalu membedah Naruko untuk mengambil bom darinya.

012 yang sudah menyiapkan peralatannya lalu membuka pakaian Naruko dengan mudah karena Naruko memakai pakaian pasien.

Dan setelah terbuka wajah Minato dan Jiraiya segera mengungkapkan kemarahannya serta Kushina yang menjadi sedih.

" Aku akan keluar " kata Jiraiya dilihat dari wajahnya sepertinya dia akan mengamuk.

Lalu terdengar ledakan keras dari luar ruang operasi.

" Apa kamu juga memiliki luka yang sama ? " Tanya Minato dengan suara kecil.

Awalnya Minato yang mendengar bahwa masih ada satu anaknya yang masih hidup dia segera mengungkapkan kebahagiaannya.

Dia tidak perlu mewaspadai 012 karena klan Uzumaki memiliki teknik untuk mengetahui anggota klannya dengan chakra.

Dan melihat Kushina yang mendapatkan jawaban bahwa 012 adalah anaknya segera senang, membuat Minato bahagia.

Namun setelah kebahagiaan itu datang tiba-tiba kemarahan yang tidak tahu datang dari mana datang menghampiri.

Melihat kearah Naruko dan luka-lukanya juga mengingat kembali informasi yang dibawa oleh Anbu membuat Minato bertanya kepada 012.

" Luka yang 021 derita itu lebih sedikit dibandingkan milikku, karena aku ingin melindunginya dan hal itu membuatku dioperasi setiap waktu " jawab 012 lalu memperlihatkan wajahnya.

Minecraft system in another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang