PART 24

315 31 5
                                    

Up!!!!!

Hallo readers apa kabar, ku harap baik² aja ya semuanya 😊

Aku ga lupa kok kapan terakhir kali update tpi yg jelas udah lama wehehehe, Niatnya sih bener² mau ngilang tapi susah ihhhhh.

Walau pun update nya lama semoga masih ada yg mantengin cerita ini. Doa'in aja biar aing sering update yaaaa wkwkk

Peluk cium dari Owen dan Zayya 🤗😘 semoga suka sama cerita mereka❤ jgn lupa VOMENT!.

Happy reading....

Author Pov.

Waktu yang di nantikan itu akan segera tiba dalam beberapa hari ke depan, segala sesuatu tentang pernikahan sudah di siapkan dengan sangat baik. Zayya dan Owen tentu saja menjadi yang paling berbahagia karena sebentar lagi akan di persatukan dalam pernikahan yang suci, tidak ketinggalan dengan Evelyn yang hampir tidak bisa diam karena ikut mengurus segara keperluan meski pun sudah di perintahkan Owen untuk tenang tapi Evelyn terlalu keras kepala, yeah memang pada dasarnya ibu mana yang tidak bisa diam saat anaknya akan menikah, Evelyn sungguh mencerminkan ibu yang peduli pada anak-anaknya. Pernikahan Zayya dan Owen nanti di laksanakan di salah satu rumah milik Owen.

Becca, Hans dan William pun sudah datang dari beberapa hari yang lalu, membawa segudang kehebohan yang tidak Owen harapkan, pasangan itu selalu membuat Owen sakit kepala dengan tingkah dan ucapan-ucapan yang sangat mengganggu bagi Owen tapi kalau tidak dari keluarga kecil itu Owen tidak akan pernah menemukan Zayya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Hal itu membuat Owen tersenyum penuh rasa syukur, walau pun ia tidak menyangka akan menikah padahal ia pikir akan sulit baginya untuk menemukan wanita yang cocok di jadikan pasangan hidup bahkan Owen pikir dirinya tidak menginginkan wanita untuk di jadikan istri tapi setelah bertemu dengan Zayya tidak bisa ia pungkiri ingin memiliki gadis itu secara sah. Owen sadar ia mungkin bisa memiliki segalanya tapi mengingat caranya mendapatkan Zayya membuatnya tersenyum geli, saat itu ia sudah seperti singa jantan yang ingin menandai singa betina dalam hitungan menit, Zayya seolah tidak pernah lepas dari pandangan dan pikiranya. Begitu ia tahu gadis itu sudah mencuri hatinya saat itu juga Owen tahu apa yang harus ia lakukan tapi siapa sangka tidak semudah yang Owen pikirkan.

Begitu pun dengan Zayya, ia yang selalu berperilaku tertutup dan sederhana sangat tidak menyangka akan segera menikah dengan pria seperti Owen, pria yang nyaris memiliki segalanya, pria yang seharusnya membuatnya takut dan berhati-hati tapi entah bagaimana Zayya justru terjebak ke dalam arus cinta pria itu. Owen menunjukan ketertarikan terhadapnya dan sejak itu Zayya pikir ia tidak layak namun Owen begitu gigih hampir tidak memberi Zayya waktu untuk berpikir dan harus bertindak bagaimana bahkan Zayya pernah dengan tidak berperasaan membuat pria itu sakit hati tapi Owen tetap mengejarnya dan memberikan harapan-harapan yang Zayya pikir hanya ungkapan semata tapi ternyata pria itu serius, sampai titik ini Zayya tahu pria itu serius. Oleh karena itu Zayya memutuskan dan memantapkan hatinya untuk Owen.

Bila dahulu yang orang lihat antara Zayya dan Owen adalah hal yang mustahil maka terkutuklah mata orang itu. Mereka di takdirkan bersama bukan berdasarkan penilaian orang lain.

Saat ini Zayya dan Owen tengah berdiri berdampingan mengamati orang-orang yang sibuk menyiapkan pesta pernikahan mereka, Owen sudah membayar mahal jadi sudah sewajarnya hasil kerja mereka memuaskan nanti.

"Kau tidak ingin membantu?" Tanya Zayya, ia menatap Owen.

Owen mengangkat bahunya.

"Apa yang bisa ku lakukan? Kau ingin aku memanjat tangga itu seperti waktu itu?" Owen menunjuk tangga berbentuk A, seketika membuat Zayya memerah malu teringat kejadian memalukan itu.

VANILLA TWILIGHTWhere stories live. Discover now