PART 6

1.1K 113 5
                                    

Author Pov.

Hari demi hari pun berlalu dengan begitu cepat. Siang dan malam seakan enggan berkompromi jika ingin berganti tugas, begitu pun dengan dunia yang turut mengalami perubahan.

Sore ini Zayya tengah membersihkan area kolam renang sambil bersenandung pelan, menikmati kegiatanya tanpa gangguan sedikit pun. Dari pagi tadi Zayya melakukan banyak pekerjaan, Zayya tipe gadis yang tidak senang berdiam diri, ia senang melakukan banyak hal, baginya itu semua ia lakukan untuk mengisi waktu luangnya. Becca, Hans dan William sudah sejak pagi tadi pergi, ada pertemuan yang harus melibatkan mereka bertiga.

Selesai membersihkan area kolam, Zayya memilih duduk di pinggiran kolam seraya memainkan air kolam yang bersih.

Sementara di tempat yang sama, tidak jauh dari keberadaan Zayya, ada Owen berdiri menatap Zayya yang membelakanginya dan tidak tahu adanya Owen. Sudah terhitung dua minggu Owen di kediaman Becca dan sudah selama itu ia mulai sangat menginginkan Zayya. Zayya sangat cantik, lembut dan memikat dengan caranya sendiri, lantas bagaimana Owen tidak tertarik kepada gadis itu jika semua yang Owen inginkan ada pada Zayya. Meski pun Zayya selama ini sedikit menjaga jarak dengannya tapi Owen tahu betapa besar pengaruh dirinya terhadap Zayya, Zayya sering kali gugup dan merona.

Sore itu begitu tenang karena hanya ada mereka dirumah. Owen tersenyum mendengar senandungan merdu Zayya, Owen tidak bisa menahan diri untuk melihat dan mendengarkan saja tanpa menghampiri Zayya dan berdekatan dengan gadis itu.

Langkah Owen begitu tenang saat menghampiri Zayya. Owen mengulurkan tangannya.

"Zayya," Ucap Owen seraya menyentuh pundak Zayya.

Refleks Zayya terkejut dan memegang erat tangan Owen di pundaknya. Zayya bangkit berdiri setelah mengendalikan dirinya.

"Mr. Moghler."

Owen tersenyum, ia memasukan kedua tanganya ke saku celana, sikap santai yang sudah Zayya kenali dari Owen Moghler.

"Ya aku, kau pasti terkejut."

Itu jelas, Zayya nyaris jatuh ke kolam jika ia tidak segera memegang tangan Owen. Tapi itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah, apa yang Owen lakukan disini?. Zayya memindai penampilan Owen yang santai.

"Kau mau berenang Mr. Moghler?"

"Tidak,"

Tatapan Zayya menyiratkan kebingungan, ia melirik air yang berangsur tenang kemudian kembali menatap Owen.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Tidak Zayya. Aku kemari karena melihatmu."

Zayya tersenyum.

"Oh, aku baru saja membersihkan area kolam Mr. Moghler, tidak ada hal aneh yang ku kerjakan disini."

Owen turut tersenyum.

"Aku tahu."

"Emm karena sudah selesai sebaiknya a---"

"Kenapa terburu-buru? Kau mau menghindariku?"

Keheningan menyapa. Zayya berdiri sembari memainkan jari jemarinya yang bertautan. Zayya berpikir, apakah ia saat ini terlihat sangat kentara ingin menghindari Owen?.

"Mr. Moghler---"

"Kenapa kita tidak duduk saja menikmati sore ini? Kita jarang memiliki waktu bersama seperti sekarang hanya kita berdua dan mungkin akan ada banyak hal yang bisa kita bicarakan dan bisa saja kita menjadi nyaman satu sama lain." Owen memulai peruntungannya, tidak peduli pada kecanggungan Zayya, gadis itu harus belajar dari kecanggungannya yang berarti sesuatu untuk Owen.

VANILLA TWILIGHTWhere stories live. Discover now