PART 3

1.2K 114 8
                                    

Author Pov.

Owen.

Zayya menggeleng pelan ketika ia teringat cara Owen memperkenalkan dirinya, begitu santai dan nyaris terkesan malas. Zayya tidak bermaksud menilai Owen adalah pria yang tidak memiliki sopan santun, kenyataan bahwa Owen adalah pria Amerika lebih meyakinkan Zayya bahwa memang seperti itulah tingkah kebanyakan pria Amerika. Seperti halnya jabatan tangan tadi, benar-benar khas orang Amerika. Sebenarnya Hans dan Becca pun orang Amerika tapi pasangan itu sudah lama tinggal di Inggris dan gaya hidup mereka nyaris seratus persen orang Inggris.

"Kenapa?" Becca menyadari keanehan Zayya.

"Tidak ada." Sahut Zayya. Becca tersenyum.

"Maafkan Owen jika dia tidak sopan, dia memang seperti itu tapi aku akan mengajarinya cara bersopan santun selama disini, sudah seharusnya pria itu menaati peraturanku."

Kening Zayya berkerut.

"Kenapa kau menghubung-hubungkannya dengan Mr. Moghler?"

"Karena dia yang sedang kau pikirkan, akui saja Zayya."

Oh Becca terlalu blak-blakan dan Zayya tidak dapat mencegah kebenaran yang membuat kedua pipinya merah merona.

"Owen memang seperti itu, jangan heran apa lagi takut padanya dia tidak menggigit tapi untuk gadis sepertimu lebih baik mulai detik ini kau jaga hatimu." Becca tidak keberatan jika Zayya mau pun Owen tertarik pada satu sama lain tapi Becca lebih memilih mengingatkan Zayya terlebih dahulu tentang reputasi Owen yang sangat buruk di matanya.

"Apa yang akan terjadi?" Zayya tidak begitu paham.

Becca mengedikan bahunya sembari tersenyum.

"Kau belum mengenal Owen, aku takut jika kau tidak segera menjaga hatimu maka kau akan terluka tapi bukan berarti Owen pria yang terburuk sehingga dia tidak pantas untukmu, aku hanya mengingatkan jika kau termakan rayuannya ingatlah ada begitu banyak pria baik dan luar biasa di luaran sana." Netra Becca berbinar-binar saat menyampaikannya.

Jantung Zayya berdetak kencang, ia tidak mengerti mengapa topik tentang Owen begitu menguasainya. Apakah ini artinya Owen adalah mimpi buruk Zayya?.

"Tapi jika kau ingin mengenal Owen lebih dekat tolong sertai aku agar kau tidak salah melangkah, aku sangat mengenal Owen, dan aku rasa aku bisa membantu jika kelak kau jatuh cinta pada bajingan itu."

Zayya terkejut saat Becca menyebut Owen dengan sebutan bajingan. Itu terlalu kasar. Dan jatuh cinta? Bagaimana bisa Becca berbicara sampai sejauh itu? Dan mengapa detak jantung Zayya semakin tidak terkontrol!. Zayya rasa ia harus menghentikan pembicaraan mereka sebelum semakin mengakar.

"Ah waktunya Scooby makan siang, aku akan kemari lagi nanti." Zayya berharap Becca tidak menyadari kegugupan suaranya.

Becca tersenyum lebar, baiklah ia tidak akan melanjutkannya.

"Kau benar jangan sampai Scooby mencarimu."

Zayya tersenyum, ia segera melaksanakan apa yang ia katakan. Scooby adalah anjing peliharaan William, anjing golden retriever yang pintar.

"Ah kebetulan kita bertemu!" Sorak Hans, Zayya menghentikan langkahnya, menatap Hans yang entah datang dari mana.

"Ada apa? Aku harus memberi makan Scooby." Zayya masih mengingat tujuan awalnya.

Hans tersenyum. Senyum itu adalah senyum sejuta rencana yang tidak Zayya ketahui.

"Aku baru saja memberinya makan."

"Benarkah?" Itu berarti Zayya harus kembali lagi menemui Becca jauh lebih cepat dari yang ia bayangkan dan Zayya tidak siap jika mereka harus kembali membahas Owen.

VANILLA TWILIGHTKde žijí příběhy. Začni objevovat