PART 03

3.1K 344 15
                                    

"Arzen~ cihuyy" suara melengking Kana udah menggelegar di sepanjang koridor kelas IPS. Arzen yang emang lagi mode kesel sama dia biarin Kana gitu aja dan lanjut jalan ke kelasnya.

"Arzen asem! Gw di tinggal lagi" keluh nya.

"Zen di panggilin si Kana noh" seru Leon ( Lucas ) temen sekelas mereka.

"Bodo lah, diemin aje"

"Musuhan nih? Etdah tetanggaan masih aja berantem" cibir Leon yang udah nggak asing sama keadaan ini. Mereka berdua langsung duduk di bangku nya masing-masing. Arkana yang berdiri di ambang pintu cuman bisa menghela napas sabar.

"Na, ngapain lo di mari?" itu suara Martin. Anak club Seni sama kayak Zeno. Tapi dia nggak satu kelas sama mereka.

Kana merotasikan bola matanya, Martin langsung tau kalau anak ini sedang menunggu Zeno. "Masuk aja gih"

"Gak ah malas, bye saja" tukasnya, lalu pergi dari sana. Padahal itu kelas dia juga.

"Lah?" Martin yang ngeliat itu langsung masuk ke kelas dan duduk di bangku sebrang. "Napa nih?"

"Biasalah, tetangga" celetuk Leon yang emang fakta.

"Istighfar dah gw tiap hari liat lo berdua kek tom and jerry" timpal Martin.

Zeno yang denger itu cuman bisa ngedengus geli. "Diem deh, April mana April?" tanya nya.

"April, sekarang September dodol!" ucap Leon.

"Si April anj, bukan nama bulan!" sungut Zeno kesal, menjitak kepala Leon lalu pergi meninggalkan kelas.

"Yeu gak nyantai taik!"

-

"Kak Kana tuh" seru salah seorang siswi yang tengah berada di sekitar belakang kantin.

Arkana lagi duduk adem ayem sambil ngehirup asap rokok yang ada di tangan nya.

"Iya gw tau" dingin siswi satunya.

Kedua siswi itu langsung menghampiri Arkana. Mengambil alih rokok di tangan nya dan langsung membuangnya begitu saja. Arkana yang liat itu otomatis kesel bukan main, ketenangan nya di ganggu sama dua ciwik. "Apaan sih Pril??" yah, itu April.

"Lo ngerokok mulu tiap gw kesini, bosen gw liatnya"

"Bukan urusan lu ye, dah sana lo bukan degem gw lagi" menggibas-gibas kan tangan nya di udara.

April yang denger itu cuman bisa melebarkan bola matanya.

"Udah ya, gw cabut dulu" Kana menepuk bahu gadis itu dan langsung pergi dari sana.

"Serius Pril si Kana udah move on dari lo??" seru Seira yang ekspresinya sama kayak April.

"Cepet banget" tambah Seira. April mendengus sebal.

"Serah deh, masih ada Zeno yang bucin sama gw" enteng gadis itu.

-

Di perempatan jalan menuju komplek, Kana berpapasan dengan Zeno yang lagi pake motor. Kana bisa pake motor, tapi dia terlalu males buat bagi uang jajan nya sama motor. Iyalah, bensin kan beli??

Zeno menghentikan motornya di samping Kana. "Na"

Kana lanjut jalan, nyuekin panggilan dari Zeno, niatnya buat balas dendam. Zeno mendengus, narik tangan Kana cepat. "Dengerin gw gak sih?!" sarkasnya.

"Apaan sih Zen?!"

"Naik cepet"

"Gak mau, orang udah deket kok"

[ ✔ ] Arzeno ; nominOnde as histórias ganham vida. Descobre agora