1. Manager Baru

1K 121 3
                                    

Guys, jangan berkecil hati ya, bagi kalian yang mau baca spoilernya juga gak apa-apa. Saya gak akan membuat semua cerita jadi bentuk PDF, tenang saja, mau cerita yang dijadiin PDF atau yang dipublish di Wattpad, itu kualitasnya sama, gak ada yang dibeda-bedain ya, sama-sama ditulis dari hati, jiwa dan raga.

Kenapa saya jual versi PDF? Karena saya butuh waktu full untuk fokus menulisnya sampai selesai dan tidak akan membuat kalian menunggu berbulan-bulan bahkan memakan hitungan tahun.

Bagi kalian yang lebih nyaman membaca di Wattpad, saya hanya bisa kasih cuplikan-cuplikannya saja ya, semoga bisa menghibur 🥰

Sayang kalian semua ❤🥰😘

~~~




"Jadi bagaimana? kau menerima tawaran itu Sunbae?" Hwang Minjae memperbaiki letak kacamatanya, menatap sosok canggung di depannya ini.

Lee Jiyoung adalah mahasiswa yang cukup disorot di kampus, selain cerdas dan gesit, ia juga pekerja keras. Ia juga cukup galak dan bar-bar. Meski tak tergabung dalam perkumpulan geng manapun, tapi track recordnya dalam dunia kekerasan cukup banyak. Saat ini ia adalah salah satu dari anggota komite kedisiplinan mahasiswa.

Ia pernah membuat patah tulang hidung seorang pria dewasa ketika mengusiknya saat sedang bekerja paruh waktu di sebuah minimarket.

Maka Minjae berpikir, akan tepat jika pekerjaan ini ditawarkan kepadanya. Club sepak bola universitas sedang membutuhkan manager, saat ini dirinya adalah manager sementara.

"Aku tak berpengalaman menangani atlet sepak bola!" Lee Jiyoung menjawab dengan suara enggan.

Minjae menatap sedikit aneh pada pria ini, ia tak seberapa dekat dengan pemuda bertubuh kecil ini, tapi yang Minjae dengar, Lee Jiyoung pernah menjadi atlet sepak bola untuk club sekolahnya sejak JHS sampai SHS. Ia mengundurkan diri dari dunia sepak bola karena terpaksa harus fokus pada pendidikannya.

"Pertimbangkan, kau hanya perlu waktu sekitar dua atau tiga tahun ke depan untuk menangani club, hanya ada 25 member dengan 15 anggota tim inti yang dipilih untuk kompetisi besar. Club juga hanya berlatih dua kali dalam seminggu dan akan berlatih full menjelang kompetisi," Minjae merasa perlu sedikit menjelaskan kepada kakak tingkatnya ini tentang tawarannya.

"Park Yerim bilang kau bekerja paruh waktu, dengan menjadi manager, kau hanya perlu sibuk di masa latihan atau menjelang kompetisi, di hari biasa kau bisa fokus pada kuliahmu, Sunbae," Minjae lagi mengiming-imingi pemuda ini.

"Kenapa harus aku?" Jiyoung bertanya, ia heran, pikirnya ada begitu banyak orang yang lebih kompeten dibanding dirinya.

"Kau pernah menjadi ketua komite kedispilinan di SHS!"

Heh?

Apa hubungannya manager club sepak bola dengan kedispilinan?

"Aku tidak mengerti!" Jiyoung bersidekap, menatap wajah pemuda tinggi berkacamata di depannya ini. Ia mengenal Hwang Minjae juga dari Yerim, satu-satunya teman dekatnya itu.

"Jadi Sunbae, akan kuceritakan sedikit tentang anggota tim!"

***

"Ini Axel Kim, mahasiswa bisnis tahun pertama. Usianya menjelang 19, tingginya 182 sentimeter, dalam tim, dia seorang striker dan dia putra bungsu pemilik AX Grup!"

Selembar foto ditaruh di depan. Jiyoung, pemuda itu memungutnya, menemukan wajah tampan tanpa ekpsresi di sana. Jiyoung menelan kasar salivanya demi menahan sesuatu yang terasa membuncah di dadanya.

Jiyoung benci menatap pria tampan!

"Ini Jasper Jung, mahasiswa dari kelas yang sama. Tingginya 187, hampir seusia dengan Axel. Dia putra dari pemilik Aesthetic Club dan hotel, pemilik Major Grup!"

Sosok tampan di sana, dengan kulit tan menggoda, lagi Jiyoung mengeluh jika harus dihadapkan dengan para pria tampan.

"Dan ini Park Jisoo, mahasiswa dari kelas yang sama, usianya 18 tahun, kudengar ia lulus dengan mengikuti akselerasi di SHS, entah kenapa malah masuk ke jurusan bisnis setelah kuliah padahal ia bisa memilih kedokteran dan semacamnya!" Minjae bergumam di ujung kalimat sembari menaruh selembar foto lagi di depan Jiyoung. Jiyoung mengabaikan gumaman pemuda ini, ia lebih fokus pada paras tampan dan tinggi di sana.

Ada apa dengan dunia ini? kenapa sangat banyak pria tampan bertebaran?

"Ah, ada satu hal yang harus kukatakan padamu, Sunbae," Minjae menghentikan sejenak kalimatnya, mengamati wajah tampan menjurus manis yang kini menampilkan rona merah tersamar di kedua pipi mulusnya itu.

Minjae tertegun sejenak, lalu menggelengkan kepalanya, "ketiga member club ini bukan anggota tim biasa, mereka ... cukup sulit untuk diatur," Minjae sedikit kesulitan untuk mengungkapkan maksudnya. Jiyoung mengerutkan keningnya, menatap menyelidik pada pemuda tinggi ini. Hwang Minjae adalah mahasiswa tahun kedua, artinya adik tingkatnya.

"Rata-rata anak tim Sun Green sedikit susah diatur, kau tahu sendiri kan sebagian besar dari mereka adalah atlet berbakat namun sebagian besar adalah para tuan muda, tapi yang tiga orang ini, level kesulitannya di atas rata-rata."

"Mereka sulit untuk diajak fleksibel tentang waktu latihan, mereka juga sulit untuk diajak berkompromi dalam segala hal. Jika sedang berlatih di base camp, kau akan kesulitan mengatur mereka, terutama tentang pola hidup."

Jiyoung mendengarkan dengan seksama, terdengar cukup familiar untuk ukuran anak orang kaya.

"Kenapa dipertahankan?" Jiyoung bertanya dengan ekspresi malas, apa bagusnya mempertahankan pemain yang tidak disiplin?

Minjae menghela napasnya sejenak, lalu mulai menjelaskan, "Axel, Jasper dan Jisoo adalah anggota tim nasional Korea Selatan usia 16, 17, 18 dan 19."

Jiyoung sedikit terkejut, ia melirik lagi tiga lembar foto di atas meja, lalu beralih menatap Minjae.

"Mereka?" Jiyoung bertanya, Minjae mengangguk, "ne, mereka!"

"Meski sulit diatur, meski kerap membangkang, tapi mereka brilian di lapangan, Axel adalah striker terbaik tim, ia memiliki keahlian penyelesaian akhir yang cukup jitu, Jisoo memiliki kecepatan lari di atas rata-rata namun terkontrol, Jasper? dia bisa dikatakan dewa lapangan, dia seorang playmaker, pengatur tempo permainan dan dia pernah menjabat kapten tim nasional usia 17 karena bakat memimpinnya."

Ke mana saja Jiyoung selama ini? bagaimana bisa ia tak tahu jika ada pemain tim nasional berkuliah di universitas mereka?


~~~

Our Beloved ManagerWhere stories live. Discover now