~~~
Menurut Lee Jiyoung, kisah cintanya adalah yang paling manis di dunia ini. Jiyoung selalu berpikir, ia akan selalu mengalami hal yang manis-manis selama hidupnya. Melihat bagaimana cara Axel, Jasper dan Jisoo memperlakukannya, Jiyoung pikir ia tak akan merasakan yang namanya sakit hati.
Jiyoung baik-baik saja meski tak ada satu orang pun di lingkungan mereka selain Yerim, yang mengetahui kalau dia adalah kekasih dari Axel Kim, Jasper Jung dan Park Jisoo.
Jiyoung baik-baik saja meskipun pada kenyataannya hubungan mereka harus dirahasiakan.
Tentu harus dirahasiakan! Ketiganya masih seorang mahasiswa, ketiganya juga belum mandiri secara keseluruhan. Dan mereka tentu tak siap jika harus dihujat ketika orang-orang tahu mereka belok dan terlebih lagi, ketiganya mengencani satu pria yang sama secara bersamaan pula.
Ya, Jiyoung harus siap dengan hubungan yang terpaksa mereka rahasiakan untuk sementara. Ia juga harus merelakan melihat ketiga kekasihnya itu dikelilingi para gadis yang terus menempeli mereka. Para gadis yang selalu menyatakan perasaan berharap cinta mereka disambut oleh salah satu dari ketiganya.
Sejauh ini semua selalu baik-baik saja, Jiyoung selalu bisa mengatasi semua hal dengan caranya, seperti sore ini, ketika semua anak club sepak bola berada di lapangan, Jiyoung pun ada di sana, sosok gadis itu datang. Ia duduk di tribun penonton bersama dua orang teman wanitanya.
Ketika latihan sudah selesai, lapangan menjadi cukup sepi, tersisa hanya beberapa orang termasuk Jiyoung dan ketiga kekasihnya itu. Beberapa namja bergumam sambil mengerling ke arah tepi lapangan.
"Omo! itu Nami?" dia sungguh sudah ada di Seoul?" Jisoo bertanya sambil menatap Jasper, yang ditanya hanya bisa mengangkat kedua bahunya.
Ketiga gadis itu kini melangkah mendekat ke arah para pemuda itu. "Jisoo ya! kenapa kau jahat sekali? aku meneleponmu sejak tadi dan kau sama sekali tak menjawab teleponku!" Gadis cantik berambut cokelat itu kini telah ada di dekat mereka. Wajahnya cantik dan bibirnya berwarna plum.
Jisoo tersenyum kaku, tak mengira jika gadis ini sungguh akan menemui mereka di kampus. Padahal ia tadi hanya sembarang saja memberitahu jika mereka berlatih sepak bola sore ini.
"Mianhae, aku menaruh ponselku di locker, Noona," pemuda itu menjawab dengan nada tak enak.
"Kau ini nakal eoh!"
"Aawww! sakit Noona!" Teriakan Jisoo membuat banyak mata kini menatap ke arah mereka, termasuk Jiyoung yang sedang berbicara dengan Ahjae dan pelatih Kang. Sepasang mata cantiknya tertuju fokus pada sang kekasih yang nampak mengusap daun telinganya.
Ia melihat ketiga kekasihnya berada di sana, dengan tiga orang gadis berada di sekitarnya. Jiyoung tak ingin salah menilai dulu. Ia putuskan hanya untuk mengamati dari kejauhan. Pelatih Kang pamit setelahnya, menyisakan hanya Ahjae di sampingnya.
"Woah, Song Nami sudah kembali rupanya?" Ahjae bergumam, seperti bertanya entah pada siapa.
"Dia siapa?" Jiyoung tiba-tiba sangat penasaran akan sosok yang nampak sangat akrab dengan mereka itu.
"Setahuku dia mantan kekasih Axel Kim. Mereka pernah menjadi kekasih selama di SHS, tapi berapa lamanya aku tidak tahu, jangan katakan jika Axel akan kembali padanya? gadis itu sangat tidak pantas untuknya!" Ahjae menjelaskan dengan nada kesal. Entah kenapa juga ia kesal.
Jiyoung tertegun mendengarnya, mantan?
************
"Ahhh namja-namja tampanku, dua tahun kutinggalkan, kalian semakin tampan saja!" Song Nami menggelayuti lengan Axel.
YOU ARE READING
Our Beloved Manager
General FictionLee Jiyoung tak suka pada pria tampan karena pria tampan selalu membuatnya berpikiran liar. Jiyoung juga sedikit memiliki pengalaman buruk dengan mantan kekasihnya yang tampan, yang ternyata hanya menjadikan dirinya sebuah permainan. Tapi di suatu k...
