4. Manager Yang Cantik Dan Keren

591 82 1
                                    

~~~




Di ruang ganti.

"Kau sakit? segera kembali ke dorm!" Jiyoung mengangkat dagunya pongah, memasang wajah angkuh demi menutupi debar jantungnya. Axel mengerutkan keningnya, menatap pada manager baru ini dengan tatapan heran.

"Kau datang hanya untuk memberitahu itu?" Axel bertanya. Jiyoung mengangguk, "ne, tentu saja! pak Kang bilang kau kurang fokus tadi, waktu kita hanya tinggal 27 hari!" Jiyoung berkata dengan cepat. Axel mendengus, pemuda tinggi itu melangkah ke sudut.

Srettt!

"Yyakkk! kenapa sembarangan melepas handukmu?" Jiyoung berseru kaget ketika tiba-tiba Axel melepas handuk di pinggangnya, tubuh atletis itu kini hanya memakai selembar kain berwarna hitam berbentuk segitiga buatan brand Calvin Klein.

"Kenapa Sunbae? bukankah kita sama-sama pria?" Axel bertanya, memasang wajah polosnya. Jiyoung menggeleng, susah payah menelan salivanya. Melirik resah pada brief menggoda di bawah sana, sesuatu yang isinya cukup membuat dada Jiyoung bertabuh seperti genderang perang.

Sudut atas bibir Axel tertarik, senyum samar tercipta, perlahan ia berjalan mendekat, "kau nampak selalu gugup setiap kita bertemu, apa kau menyukai laki-laki, Sunbae?"

Jiyoung sontak menatap tepat di kedua mata tajam itu, apa Axel mengetahui sesuatu tentang dirinya?

Jiyoung menggeleng, "a-apa yang kau bicarakan?" suaranya terdengar gugup. Axel masih memasang ekspresi seperti orang yang telah mengungkap sebuah rahasia besar, "kau menyukai pria?" Axel memperjelas pertanyaannya.

"Kau ini bicara apa? aku tidak!" Tubuh Jiyoung melengkung ke depan karena ia sibuk menjauhkan wajahnya dari wajah Axel yang semakin condong ke depan.

"To-tolong berhenti menggangguku, aku hanya mengingatkanmu untuk segera beristirahat!" Jiyoung berkata dengan nada cepat meskipun itu ia ucapkan di sela rasa gugupnya.

"Aku tidak mengganggumu, kau yang datang dan mengusik ketenangan kami," Axel berkata tepat di depan wajah Jiyoung, aroma sabun menyeruak, Jiyoung merasakan tubuhnya bergejolak.

Perasaan sialan!

"Ter-lalu de-dekat," Jiyoung semakin memundurkan tubuh atasnya.

Srettt!

"Akhhh!"

Tubuh Jiyoung nyaris terjengkang kalau saja Axel tidak secara refleks menahan pinggang ramping itu. Keduanya sama-sama tertegun.

Deg deg deg!

Entah jantung siapa yang berdegup dengan sangat cepat, yang jelas keduanya nyaris menghabiskan waktu beberapa menit hanya untuk saling pandang dengan tubuh Jiyoung yang berada di dalam dekapan Axel.

"Aigoo, apa yang terjadi di sini?" Jasper Jung tiba-tiba muncul diikuti Park Jisoo.


"Suit-suit 🎶"

Sebuah siualan terdengar mengiringi kedua pemuda itu. Jiyoung refleks melepaskan dirinya dari dalam dekapan Axel. Wajahnya memerah padam dan terasa memanas.

"A-apa yang kalian pikirkan? itu hanya kecelakaan!" Jiyoung berkata sambil berjalan ke arah luar, enggan menatap ketiganya.

"Dan kau Tuan Kim, segera kembali ke dorm atau besok kau tidak akan bisa ikut latihan!"


*********


Jiyoung seharusnya tak mempercayai kata-kata anak-anak itu. Jasper dan Jisoo meminta izin untuk pergi ke supermarket, nyatanya ketika Park Jisoo meneleponnya malam ini dan mengatakan jika Jasper terlibat cekcok dengan beberapa orang, Jiyoung semakin mengerti apa yang membuat para maneger terdahulu angkat tangan dalam menangani mereka.

Our Beloved ManagerWhere stories live. Discover now