10. Sesi Bercinta Ala Tiga Seme

1K 80 8
                                    

~~~

"Mari bercinta sebagai pasangan kekasih, mendesahlah, teriakkan nama kami sepanjang malam ini, Sunbae!"

Axel menuangkan isi dari gel pelumas di tangannya, tak ingin menyakiti pemuda di bawahnya ini, ia membalurkannya cukup banyak pada penisnya.

Memberi kode pada Jisoo untuk mengalihkan perhatian Jiyoung yang nampak gelisah itu.

"A-Axel ah, itu terlalu besar!" Jiyoung nampak berusaha menahan pergerakan Axel dengan panik, tapi Jisoo segera membungkam bibirnya, melumat bibir yang sudah membengkak itu.

Axel tak tahu jika sesulit ini untuk memasukkan miliknya. Tentu saja, jemari kurusnya saja terasa ketat dan sempit apalagi juniornya yang tidak bisa dikatakan kecil ini.

Keringat Axel mengalir saat ia sedang berusaha menembus pertahanan terakhir sang kekasih, tak pernah disangkanya jika menerobos liang seorang lelaki akan sesulit ini. Jika ia memaksanya, kemungkinan juniornya sendiri akan patah, dan yang paling parah adalah, Jiyoung kesakitan.

Jiyoung sedang sibuk membalas ciuman Jisoo, tangan kirinya meremas rambut si maknae.

"Mmpphhh ...." Rintihan teredam di dalam mulut Jisoo terdengar, Jiyoung menegang, perutnya membusung ke atas kala Axel memasukkan dalam sekali dorong. Jisoo melepaskan ciuman mereka, membiarkan Axel mengambil alih.

"Tarik napasmu, Hyung." Axel menunduk, mengusap keringat di pelipis cantik Lee Jiyoung, pemuda yang lebih tua menurut, ia menarik rakus udara untuk mengisi paru-parunya. Menatap sendu pada wajah tampan seorang Axel Kim.

Axel mengirimkan seulas senyum lembut, menunduk untuk mengecup kening pemuda berparas tampan menjurus cantik itu. Bagian bawahnya masih belum bergerak, ia ingin menenangkan kekasihnya ini terlebih dulu. Mengecup bibir Jiyoung yang bentuknya sudah terlihat sangat sexy saking banyaknya intensitas ciuman mereka.

"Ugghhhh!" Jiyoung mendorong dada Axel kala pemuda itu mulai menggerakkan pinggulnya. Jiyoung merasa ini terlalu penuh.

"Axel ah, akuhhhh ...." Jiyoung tak bisa melanjutkan kalimatnya kala Axel bergerak terus-menerus. Tubuh Jiyoung tersentak, Jisoo mengambil posisi memangku bagian atas tubuh Jiyoung dan melumat bibir cantiknya.

Jasper yang duduk di sisi Jiyoung kemudian meraih dagu sang kekasih, meraup dan melumat cepat bibir manisnya. Jasper merasa nafsunya bergejolak sepuluh kali lipat dari biasanya.

Axel pun merasa demikian, tak pernah ia sebergairah ini dalam bercinta. Melihat raut wajah Jiyoung yang memerah membuatnya semakin bernafsu. Ingin rasanya menerjang habis-habisan pemuda di bawahnya ini, tapi mengingat ini percintaan pertama mereka, Axel menahan diri sebisanya. Ia terus berusaha menahan itu sampai tubuh Jiyoung sendiri yang mengejang sembari mendesah lirih. Dia ejakulasi untuk ketiga kalinya malam ini.

Ini gila, Axel benar-benar tidak ingin mengakhiri ini, tapi sesuatu itu semakin mendesak, Axel sampai gemetaran menahannya. Maka ia mencengkeram pinggul ramping Jiyoung, menarik pinggang itu sembari menekan pinggulnya sendiri.

"Akhhhh Axel ah, apa yang?" Kalimat itu terhenti, tubuh Jiyoung menegang kala merasakan sesuatu mengalir hangat di dalam dirinya, milik Axel terbenam sepenuhnya di dalam sana. Jiyoung tiba-tiba merasa hangat melingkupi hatinya.

Axel merengkuh tubuh itu, mengecup kening berpeluhnya, menatap wajah memerah dan terlihat lelah itu.

"Aku mencintaimu, Hyung!" Axel berucap dengan suara seraknya.

"Umm, aku juga mencintaimu, Axel ah," Jiyoung membalas ucapan sang kekasih, Axel mengecup sekali lagi keningnya sebelum beranjak pergi memasuki kamar mandi.

Jiyoung akan menutup kedua matanya kala merasa sebuah kecupan cepat di bibirnya, "kau tidak berpikir mengabaikan dua kekasihmu yang lain ini kan Hyung?" Jasper bertanya sembari menatap kedua mata sayunya.

Astaga! Kenapa bisa Jiyoung lupa jika kekasihnya tak hanya satu?




~~~Baca full di PDFnya ya~~~

Our Beloved ManagerWhere stories live. Discover now