45. Masa Lalu Atau Orang Baru?

1K 66 33
                                    

4 tahun kemudian....

"Selamat wisuda Alea."

Dengan ragu Alea, menerima uluran tangan Feno yang sudah bersiap menyalami nya, terlihat laki - laki di depannya tengah gugup sembari menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya.

Hari ini adalah hari wisuda Alea sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi, ia sangat bahagia bisa melewati masa - masa kuliah nya dengan baik walaupun ada sedikit masalah saat berkuliah.

Dan saat ini Alea tengah berhadapan dengan Feno, laki - laki yang satu kelas dengannya, sudah 4 tahun lamanya mereka menjadi sahabat, Alea tidak memiliki perasaan lebih pada Feno, namun sebaliknya, laki - laki itu beberapa kali menunjukkan perasaannya lebih dari sahabat.

"Makasih Feno. selamat buat lo juga," ujar Alea lalu menarik kembali tangannya.

Feno tersenyum manis, lalu mulai mengeluarkan sebuah buket bunga mawar putih, lalu menyodorkan nya pada Alea "buat lo."

"Buat gue?" Feno mengangguk, lalu Alea mengambil bunga itu.

"Ada yang mau gue omongin." Tubuh Alea mematung beberapa detik mendengar itu.

Belum pasti, namun Alea tebak Feno akan mengungkapkan perasaannya saat ini, karena Alea pernah memergoki Feno berbicara dengan Bagas tentang dirinya, dan yang Alea dengar adalah Feno meminta Ijin pada Bagas untuk suka sama Alea, dan lebih mengejutkan nya lagi, Bagas menyetujui Feno mendekati Alea, dengan alasan agar Alea dapat melupakan Aldi.

"A-apa?" Gugup Alea, sembari menoleh kanan kiri, dan terlihat saat ini perpustakan hanya ada mereka berdua.

"Ijinin gue buat nge jaga lo, Le."

"Maksudnya?" Tanya Alea masih belum paham.

"gue cinta sama lo, tapi rasanya kekanakan kalo gue ngajak lo pacaran, gimana kalo gue lamar lo? Lo mau?" Feno menatap Alea penuh harap.

Alea terdiam, tidak tahu harus bereaksi seperti apa, tangannya mulai menggenggam erat bunga pemberian Feno, tubuhnya panas dingin akibat gugup yang melandanya sekarang, lidahnya pun terasa kelu untuk mengeluarkan suara.

Dalam situasi seperti ini pun Alea teringat kembali pada sosok Aldi, bahkan 4 tahun ini ia tidak membuka hati untuk siapa pun, termasuk Feno. Alea akui Feno laki - laki yang baik dan bertanggung jawab, namun kembali lagi pada hatinya, Alea masih mencintai Aldi, yang entah bagaimana kabar laki - laki itu sekarang, karena 4 tahun ini Alea sama sekali tak bertukar kabar dengan Aldi.

"Lea..." Panggil Feno saat menyadari Alea melamun.

"Eh iya ... Sebelumnya makasih Fen, lo udah tulus sama gue," ucap Alea tak berani menatap Feno.

"Tapi maaf, gue enggak bisa terima lo. Jujur gue masih cinta sama cowok di masa lalu gue."

Alea menundukkan kepalanya dalam - dalam, demi apapun saat ini ia takut apabila Feno kecewa dan marah padanya, terlebih lagi Alea menolak laki - laki yang selama ini selalu baik padanya.

Feno yang melihat Alea menunduk pun tersenyum, dan mulai mengangkat pelan dagu Alea agar tidak tertunduk, Alea terkejut dan menatap Feno yang tengah tersenyum padanya namun ia tahu Feno tengah kecewa, terlihat dari cara laki - laki itu menatap Alea.

ABOUT ALEAWhere stories live. Discover now