5. Dare Sialan!

2K 169 12
                                    

"Bar, gue perlu bicara empat mata sama lo," ujar Aldi.

Keempat temannya saling pandang, terlebih lagi Bara yang tak biasanya Aldi mengajaknya berbicara empat mata seperti ini. Perasaan Bara sudah tak enak.

"Kalian bertiga tunggu dipintu Rooftop," ucap Aldi mengusir mereka bertiga secara halus.

Setelah Erka, Leon, dan Geral berjalan meninggalkan Rooftop. Aldi menatap tajam kearah Bara, Sedangkan yang ditatap hanya mengerutkan keningnya bingung. Bara rasa ada hal penting yang akan dibicarakan Aldi.

"Ada cewek kelas XII MIPA 5 yang suka sama lo," ucap Aldi santai dan merubah tatapan tajamnya.

Saat ini Aldi hanya mengetes Kesetiaan Bara, ia tak mau adiknya menjalin hubungan dengan orang salah, sekalipun itu sahabat nya sendiri.

Bara hanya di buat cengo dengan perkataan Aldi. Jika Aldi hanya mau Membicarakan itu mengapa harus tanpa ke tiga teman mereka yang lainnya?

"So?"

"Ceweknya Cantik, body juga goals, cocok sama lo kayaknya."

Lagi dan lagi Bara dibuat bingung dengan perkataan Aldi. Namun beberapa detik kemudian ia terkekeh.

"Kenapa harus sama gue? Itu kan penilaian lo ke cewek itu. Mendingan buat lo aja," ujar Bara.

"Kan lo doyan sama yang cewek bening, kenapa gak lo pacarin aja?"

"Sorry brother, gue emang berengsek. Tapi gue bukan tipe cowok yang suka mainin hati cewek. Lagian gue udah ada cewek yang ngisi hati gue," ucap Bara.

Aldi tertegun dengan penuturan Bara, sebuah lengkungan tipis terbit dibibirnya. Seperti nya sahabat nya itu memang sudah berubah dan serius dengan Nia.

"Seriously? Padahal adek gue juga suka sama lo."

Gue emang pacarnya kali. Bara menggerutu dalam hati.

Bara makin dibuat bingung dengan semua ucapan Aldi. Mungkinkah Aldi sudah mengetahui hubungannya dengan Nia? Jika iya, habislah Bara saat ini, bisa - bisa Aldi tidak merestuinya karena tahu seperti apa dirinya dulu.

"Jangan sakitin pacar lo, seperti lo nyakitin mantan - mantan lo dulu," ujar Aldi lagi.

Bara tertohok dengan ucapan Aldi, dulu ia memang cowok berengsek yang sering mainin perasaan cewek.

"Dan, jaga adek gue. Dia cuma gadis polos yang merasa dicintai lo, gue harap lo beneran tulus sama dia."

"Satu lagi. Kalo lo sakitin Nia, lo berurusan sama gue. Ingat itu, Bar!"

Bara membulatkan matanya, ia masih terkejut dengan ucapan Aldi. Sedangkan Aldi tersenyum tipis dan menepuk pelan pundak Bara.

"Lo udah tau?" Tanya Bara memastikan.

"Gue percayain adek gue sama lo. "

~o0o~

"Siniin dasi lo!" Bentak Mora pada siswi kelas sebelas.

Alea dan para sahabat nya memutuskan meminta paksa dasi milik adik kelas, karena hari ini Ada Razia. Karena seperti biasa mereka tidak pernah sekali pun memakai dasi ke sekolah.

Adek kelas yang dibentak Mora hanya bisa diam dan menunduk. Teman kelasnya tak berani membantunya, mereka takut akan diperlakukan lebih dari siswi itu.

"Lo denger nggak sih! Siniin dasi lo!" Bentak Mora lagi.

"Sama kakak kelas tuh harus tunduk!" Ujar Ully dengan tatapan tajamnya.

ABOUT ALEAWhere stories live. Discover now