18. Kisah Masa Lalu Aldi dan Bagas

1.3K 99 11
                                    

Keringat dingin keluar dari pelipis Alea. Tubuhnya mulai tak seimbang dan berjalan dengan langkah lemah.

Bruk!

Tubuh Alea terjatuh ke tanah, dan tak sadarkan diri. Aldi yang melihatnya pun terkejut dan khawatir segera berlari menuju kearah Alea. Tanpa meminta bantuan, Aldi langsung menggendong tubuh Alea ala bridal style. Cowok itu tubuh menggendong nya sampai di UKS sekolah.

Terlihat tidak ada anak PMR yang tengah bertugas di UKS itu, terpaksa Aldi harus menemani hingga gadis itu siuman.

"Ngapain lo disini?" Sinis Alea yang entah sejak kapan sadar.

Lamunan Aldi buyar ketika mendengar suara yang tak asing baginya dan terdengar songong.

"Songong lo! Masih untung gue tolong!" Ujar Aldi tak kalah sinis.

"Siapa juga yang nyuruh lo nolong gue!" Alea makin nyolot.

Tidak mau berdebat dengan Alea lagi, mengingat kondisi Alea yang masih lemah, Aldi memilih memberikan Alea segelas teh hangat.

"Minum," perintah Aldi.

"Gue nggak suka teh!" Tolak Alea tanpa mau menerima teh hangat itu.

"Ck! Songong banget sih lo jadi cewek!"

"Dari pada lo cowok pemaksa!" Ujar Alea tak mau kalah.

Karena kesal, Aldi berniat akan meninggalkan Alea, namun langkahnya terhenti saat Alea memanggilnya dengan suara sedikit lemah.

"Eh mau kemana lo?" Tanya Alea.

"Ke kelas lah! Gue suntuk nunggu lo dari tadi!"

"Gue ikut!"

Alea bangkit dari tidurnya, dan berjalan dengan lemah disamping Aldi. Aldi yang terlanjur kesal tak memperdulikan lagi gadis disebelahnya. Alea yang merasa di cueki hanya bisa mendengus kesal.

"Tungguin kek!" Desis Alea kesal.

"Dasar lambat! Enggak usah manja jadi cewek."

"Lo jadi cowok enggak ada lembut-lembutnya ya sama cewek!"

"Ngapain juga gue bicara lembut sama cabe kayak lo."

Alea mengerucutkan bibirnya kesal, mungkin mulai saat ini ia harus terbiasa dengan hinaan Aldi. Mereka sampai di depan kelas Aldi, namun saat akan masuk ke kelas lengannya dicekal oleh Alea.

"Mau apa lo?!" Sinis Aldi.

Loh bukannya gue yang lagi marah, kok malah jadi Lidi yang marah. Gerutu Alea dalam hati.

"Anterin gue!" Pinta Alea dengan sinis.

"Sarap lo! Kelas lo tuh dua kelas lagi dari kelas gue!" Tolak Aldi mentah-mentah.

"Kalo misalkan gue pingsan dikoridor lo mau tanggung jawab hah!"

"Cewek songong kayak lo tuh, harusnya pingsan lama biar mulut pedas lo enggak ngoceh mulu!" Sinis Aldi, "mau lo pingsan kek, mau koma sekalian gue enggak peduli!"

Alea menganga tak percaya dengan ucapan Aldi.

"Lo tuh ya! Kalo gue koma beneran palingan lo juga khawatir! Nangis-nangis enggak jelas kayak anak kecil minta robot!" Cerca Alea, "gue jamin itu! Gue jamin Renaldi!"

"Najong!"

Aldi kembali memasuki kelas tanpa mempedulikan teriakan Alea memanggil namanya.

"ALDI WOY! ANTERIN GUE!"

"GUE KOMA, GUE YAKIN LO BAKAL KHAWATIR SAMA GUE! GUE JAMIN ITU!"

"RENALDI GUE JAMIN!"

Teriak Alea tanpa mempedulikan tatapan sinis siswi yang tengah lewat didepan kelas Aldi.

ABOUT ALEAWhere stories live. Discover now