BAB 1

4.2K 309 22
                                    

Bab 1


Haii kenalin namaku kimik tapi jangan pelesetin ya soalnya berabe nanti malah jadi kata kasar wkwk
Ohh iya aku buat cerita ini cuman gabut
Gabut mu itu harus bermanfaat seperti gabutku ini hehe

Ehh maafin kalo ada typo
Cerita pertama soalnya rada" grogi
Selamat membaca my luvvv


.....


Siang yang terik seperti biasa Riri selalu berjalan hendak pulang ke rumah sehabis sekolah. "Panas banget eyy neduh dulu gak papa kali ya?"batin Riri . setelah mengedarkan pandangannya Riri sudah menemukan tempat untuk berteduh nya yang tak jauh dari tempatnya lebih tepatnya dibawah pohon pinggir jalan.


Tanpa menunggu lama Riri langsung saja mendudukkan dirinya. Disaat asik menikmati angin yang berhembus tangan Riri tak sengaja menyentuh sebuah buku Dengan sampul yang agak kuno.


"Buku apaan nih?kek nya ketinggalan deh sama orangnya. Apa aku ambil aja ya? lumayan nambah koleksi novel hehe, diliat-liat juga ini kek nya novel. Tapi kok judulnya aneh banget 'jangan baca' ". Batin Riri sambil membaca judul buku. "Bodo ah yang penting dapet tambahan novel HAHAH". Batin Riri tertawa jahat

........


Matahari sekarang sudah mulai terbenam tetapi tidak dengan Riri yang masih saja bergelud dengan kasurnya dan ditangannya terdapat sebuah buku yang dia dapat sepulang sekolah tadi.

"Ishh ini mah namanya novel sialan hiks". Tangis Riri sembari melempar buku yang baru saja dibacanya.


Bagaimana tidak dibuku berjudul 'jangan baca' itu menceritakan kisah cinta anak remaja umumnya. Tetapi yang membedakan hanyalah tokoh antagonis nya yang seharusnya jahat tapi malah mengorbankan nyawa nya sendiri demi kebahagiaan sang tokoh utama

"Anjirtt banget dafa anak ayam hiks huwaaaa gamau harusnya dia tuh sukanya sama Rere walaupun jahat tapi dia kan cuman mau narik perhatian dafa ajaaa. Tapi gak papa dia sama luna aja luna juga oke, tapi cuman kalah cantik aja hiks. Emang serba salah nih novel hiks."


Riri yang terus menangis sembari mengoceh isi novel akhirnya tertidur pulas setelah menyumpahi novel yang barusan dia baca hingga terlelap


.....


Sinar yang begitu terang membangunkan seorang gadis dari tidurnya. Gadis itu Riri,mulai menegerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.


Setelah kesadaran nya kembali, kerutan di dahinya mulai terlihat. " Ini dimana?ini kan bukan kamar aku tah?"bingung Riri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.


"Ya ampun re akhirnya Lo sadar juga, gue pikir Lo udah mau mati, abisnya gak bangun-bangun dari 3 jam lalu". Histeris seorang siswi yang dari tadi tak disadarinya berada tepat disamping ranjang rumah sakit yang ditempatinya.

Dengan bingung Riri bertanya. "Ehh maaf tapi mau nanya ini dimana ya?kok aku bisa disini ya?"

Dahi gadis di depannya mengernyitkan dahi lalu tak lama tertawa keras "ya ampun re jangan bilang Lo hilang ingatan abis kepentok dinding?". Gadis disampingnya tertawa terbahak-bahak setelah memberi jawaban yang masih membingungkan Riri sendiri

"Hah?kepentok?". Tanya Riri tak paham.


"Iya kepentok re, Lo tadi kepentok tembok waktu Dafa jodoh kita yang gak kesampean lewat. Salting Lo overdosis Ahahaha lawak lu re".


"Ehh seriusan ini dimana dan nama aku itu bukan re tapi Riri".

"Udah deh re Lo gak ada bakat jadi artis gak bakal percaya gue sama amnesia boongan elu"

"Dah ah pulang kuy"


Dengan ragu Riri mengikuti gadis asing yang sepertinya mengenal dekat dirinya.



.....


"Re tuh jemputan Lo udah datang,gue duluan ya bye!"pamit gadis asing tadi padanya.


Riri hanya diam memandangi mobil yang ada di depannya sampai supir dari mobil tersebut menyuruh nya naik.


"Naik aja deh ,ikutin aja, bingung aku tuh huwwaaaa."teriak Riri menangis dalam hati meratapi nasibnya.


.....



Mobil berhenti setelah memasuki sebuah pagar  rumah besar. Jika dilihat-lihat mungkin ini rumah orang sultan. Riri keluar dari dalam mobil yang ditumpanginya setelah dibukakan pintu oleh sang supir yang menjemput nya pulang sekolah barusan. Riri terpana melihat pekarangan sekitar yang langsung disuguhkan dengan sebuah mansion besar."Anjirrrr besar banget nih mansion, salah alamat kali ya?"batin Riri waspada



"Eh non Rere kok blom masuk? Mau bibi antar ke kamarnya non?" Tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja keluar dari pintu masuk mansion megah di depannya.


"E-eh i-iya bi" jawab Riri sepontan. Lebih baik ikutin saja sekarang menurut Riri


......


"WHATTTTTTTT????". Teriak Riri setelah sadar bahwa dirinya sekarang tengah memasuki sebuah novel yang kemarin dia dapatkan saat pulang sekolah.



"Gimana bisaaa? mustahil tapi ini bener" nyata!!!!"teriak Riri sambil mencubit tangannya memastikan dia hanya bermimpi.



"Hiks huwaaaa gimana ini?malah masuk ke tubuh antagonis nya 'REWINA DAVINCI GEORGINA' lagi hiks,tapi aku gak mau matiiii!AAAAAAA SIAPAPUN TOLING AKU MAU PULANG". Histeris Riri



........

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GUYS

SEE YOU NEXT CHAPTER ❤️❤️❤️

👇😫

DIMENSI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang