bab 14

983 130 5
                                    

Bab 14

Typo berserakan

Happy reading ❤️❤️

......

"Aduh daf sakit" keluh Rere pada Dafa yang memegang pergelangan tangan nya keras

Dafa yang tak menyadari eratnya genggaman nya melonggarkan tangannya.

Dafa terus membawa Rere menuju parkiran sekolah tepatnya mobil dafa. Rere dipaksa masuk kedalam mobil. Melihat Rere yang tak berniat kabur, membuat Dafa langsung mengitari mobilnya ke arah kemudi.

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang tak mau Rere mengalami kejadian seperti sebelumnya. (Adegan muntah)

Dafa membawa Rere ke sebuah kwasan apartemen elit yang tak jauh dari sekolah.

Rere hanya diam mengikuti Dafa yang menggenggam tangan nya seakan tak mau Rere hilang.

Dafa menarik Rere menuju salah satu lift di lantai bawah. Menekan tombol lantai 12. Lift terbuka setelah beberapa saat,Dafa menggiring Rere menuju apartemen 417. Apartemen paling sudut sebelah kanan.

Lorong yang sepi membuat Rere bergidik ngeri menambah aura seram lantai teratas ini.

Dafa menekan beberapa digit angka yang Rere tak tahu tapi berujung 21 seperti tanggal,bulan dan tahun. Rere yang tak mau ambil pusing tak menghiraukan nya.

Memasuki apartemen Dafa langsung menghempaskan tubuh Rere ke arah sofa. Rere yang tak siap hendak protes langsung mengurungkan niatnya melihat air wajah Dafa yang terlihat sangat marah. Sungguh Rere sangat takut sekarang. Seharusnya dia tak usah ikut dengan malaikat maut nya ini. Apa iya dia akan dibunuh hari ini?

Dafa yang melihat Rere melamun menyentak tangan Rere keras menyadarkan Rere akan situasi bahwa ada sedang marah.

Rere langsung tersadar dari pikiran nya. Tak berniat berbicara menunggu dafa berbicara. Hanya menatap Dafa dalam diam.

"Lo maunya apa sih re?"

"Lo yang maunya apaan?"

"Gue udah coba diem re saat Lo bahkan gak izin ke gue bolos bareng Zia,pindah tempat duduk ,dan yangng paling parah Lo bolos berdua bareng cowok lain?"

"Lo anggap gue apa re? Lo gak jaga perasaan gue re"

"Gue udah coba maafin Lo soal bolos sama Zia dan soal duduk yang pisah. Niatnya hari ini gue mau baikan sama Lo re? Tapi apa yang gue dapet? Lo malah bolos sama Sholeh si gak tau aturan itu?"

"Gue gak tau salah gue apa re? Kenapa Lo tiba-tiba berubah gini re?"

Dafa terus saja menyudutkan Rere seakan-akan dirinya tak salah.

"LO SALAH LO ITU BANYAK. BILANGNYA CUMAN TEMEN. TEMEN APA YANG SAMPE RELA GENDONG TEMANNYA YANG PINGSAN PADAHAL BARISAN NYA JAUH. EMANG COWOK KELASNYA GAK ADA YANG BANTU APA?" Teriak Rere emosi.

"GAK ADA NAMANYA TEMENAN COWOK SAMA CEWEK TANPA MELIBATKAN PERASAAN DAF.LO SADAR GAK SIH, LUNA SUKA SAMA LO DAF.LUNA SUKAAA" lanjut Rere teriak. Untung saja apartemen Dafa kedap suara kalau tidak mungkin teriakan Rere sudah didengar tetangga sebelah Dafa.

"Re g-gue "

"APA?GAK BISA JAWAB KAN LO? UDAH LAH MALES GUE NGOMONG SAMA LO"

"Buka pintunya cepat gue mau pulang"

"Gak re Lo gak boleh ninggalin gue re. Gue gamau sendiri lagi re"

"Gue sayang Lo re" ucap Dafa memeluk Rere yang hendak pergi ke arah pintu.seakan menahan Rere agar terus bersamanya.

"Maaf re gue gamau Lo kenapa-napa re. Gue gak mau Lo dijadiin target sama bokap gue re."

"Maksud Lo?"

"Papa gak mau gue berhubungan sama Lo, papa maunya gue sama Luna re. Kalo papa tahu gue masih berhubungan sama Lo papa ngancem bakal jadiin Lo target baru papa. Papa itu berbahaya. Jadi gue gamau Lo kenapa-napa. Gue kepaksa gendong Luna biar papa gak curiga kalo kita masih ada hubungan." Jelas Dafa.

Sungguh Rere merasa alur novel ini sungguh berbeda dengan alur aslinya. Di novel diceritakan Dafa anak yang memiliki keluarga yang utuh tapi yang rere dapat Dafa yang piatu dan tersiksa pada desakan papanya.

"Ngomong sesuatu re" ucapan Dafa menarik Rere dari pikirannya.

Mulut Rere hanya diam tapi gerakan nya membalas pelukan Dafa.

Pikiran Rere melayang memikirkan nasib Dafa yang terus ditekan sang papa. Dafa yang ini sangat berbeda dengan yang dinovel. Di novel Dafa adalah sosok yang tak pernah merasakan sakit, selalu sempurna dalam hal apapun. Tapi melihat Dafa yang sekarang kenapa yang ada hanya rasa sakit?. Lalu bagaimana dengan kehidupan nya kedepan? Apa ia masih bisa hidup atau tidak?. Rere tak menepis jika dia sudah mulai ada rasa suka pada Dafa si cowok dingin berwajah datar yang akan berubah 180° saat sedang bersamanya. Siapa yang tidak takluk diucapkan kalimat kalimat manis padanya?

"Duduk yuk" ajak Rere pada Dafa yang masih memeluknya.

Dafa hanya mengangguk pertanda mengiyakan. Melepas pelukannya dan menggiring Rere ke arah sofa apartemen nya.

Dafa memeluk Rere dari samping meletakkan kepalanya dibahu mengajar leher rere. Hembusan nafas Dafa dilehernya membuat Rere geli sendiri menyingkirkan kepala Dafa dari bahunya.

"Udh Dafa lepasin gelii tau"

"Gamau"

Rere yang tak kehabisan akal langsung meminta segelas air pada Dafa. Segera Dafa berdiri lalu berjalan ke arah dapur nya mengambil segelas air untuk sang kekasih.

"Re nginep aja ya" ucap Dafa saat Rere sudah menghabiskan minumnya.

"Gakk"

"Ishhh re" rengek Dafa

"Gak ntar bokap gue pulang trus nyari gue gimana?"

"Tinggal ngomong apa Lo disini re"

"Gak"

"Iya deh iya tapi pulangnya bentar lagi ya re"

"Hmm"

"Re"

"Hm"

"Re"

"Apa sayang" ucap Rere kesal

Dafa yang mendengar ucapan Rere padanya pura-pura tak mendengar.

"Ngomong apa tadi?"

"Yang mana"

"Yang tadi"

"Sayang?"

"Ngomong lagi dong"

"Sayang"

"Lagi"

"Gak males"

"Suka sama panggilan nya sayang"

Rere yang mendengar panggilan itu dari mulut Dafa langsung geli sendiri.

"Panggil itu aja ya"

"Iya"

"Ish sayang nya mana?" Rajuk Dafa

"Ketinggian di jalan tadi" ngawur Rere

"Jangan deket-deket sama si biang onar itu ya re" ucap Dafa yang jauh dari topik pembahasan.

"Biang onar siapa?"

"Yang bolos"

"Kenapa emang?"

"Cemburu"

Rere yang mendengar alasan Dafa mengangguk tersenyum geli. Tak ayal dia juga sebenarnya cemburu pada luna. 'enak sekali Luna kampret satu itu, bisa-bisanya dia digendong pacarku paling tampan sepanjang sejarah ini.'

.......

Q: thor bisa double up gak?

Bisa dong apasih yang gak buat para readers hehe.

jangan lupa vote dan komen guys

See you next chapter ❤️❤️❤️

DIMENSI (HIATUS)Where stories live. Discover now