bab 22

549 68 3
                                    

Bab 22

Typo berserakan

Halloooo istri jaemin is backkk

Maaf ya lama up 😭😭😭 baru sempet sekarang banyak tugas soalnya 😭😭

Happy reading ❤️❤️❤️

.......

"Dafa kamu kemana aja sih?aku dari tadi nungguin kamu. Kamu lupa kalo kita janji ngedate malam ini?"

"Lupa"

"Kamu kok gitu sih?"

"Maaf"

Luna mengerucut kan bibirnya mendengar balasan Dafa yang acuh padanya."ishhh Dafa gak asik ah. Kamu kemana lagi tadi? Jam segini baru juga pulang?"

"Rere"

"Pentingnya Rere itu apa sih? Kita juga udah mau tunangan Dafa. Kapan kamu mutusin dia? padahal aku lebih baik dari dia"

"Siapa yang mau tunangan sama lo?"

"Ya kamu lah"

"Gak"

"Dafa kok kamu berubah sih. Padahal dulu kamu itu baik loh sama aku. Ini pasti gara-gara Rere. Dia kan gak baik Dafa."

"Jangan jelekin pacar gue. Dia jauh lebih baik dari Lo"

"Kamu apaan sih daf? Kamu tega ngomong gitu sama aku?"

"Bacot"

Dafa beranjak pergi dari ruang tamu tanpa mau memedulikan omongan Luna yang tak berguna baginya. Memang Dafa dan Luna akan bertunangan tapi hal itu tak diketahui orang banyak. Termasuk Rere.

......

Dafa membaringkan tubuhnya di ranjang nya. Pikirannya berkelana pada waktunya bersama Rere. Bagaimana Rere tertawa,bagaimana Rere tersenyum, semua hak tentang Rere membuatnya menjadi gila. Ini bukan obsesi tapi cinta.

Dafa tak tahu jika nanti bagaimana reaksi Rere saat mengetahui rahasia nya. Dafa tahu semua rahasia-rahasia Rere. Dafa tahu.

Bagaimana ekspresi Rere saat bertemu pertama kali dengannya. Bagaimana dia mengatakan kata-kata mati terlalu berlebih-lebihan. Tenang saja Dafa tak akan membunuh Rere. Bagaimana dia bisa membunuh orang yang dicintai nya?

Ah memikirkan Rere tak akan pernah habis. Oh iya Dafa mengingat satu saingannya yang cukup berat. Apa perlu Dafa menyingkirkan orang itu atau tidak?jika disingkirkan bagaimana perasaan Rere saat satu-satu nya temannya yang paling ia percaya tiada? Mungkin Rere akan pasrah dan terus bergantung padanya. Tak akan ada yang bisa tahu bagaimana sebenarnya hidup Rere. Karena Dafa yang mengendalikan hidup Rere. Tapi semuanya hancur sedikit saat satu hama muncul tanpa perkiraannya. Tak apa hama itu tak terlalu penting. Kapan saja bisa dibasmi bukan? Sekarang Dafa masih memegang penuh atas hidup Rere dan mungkin akan seterusnya seperti itu.

Dafa tersenyum memikirkan nya. Dirinya beruntung sekali bukan? Untung saja dia cepat sadar saat menemukan benda itu. Kalau tidak mungkin dirinya sudah tak tahu lagi bagaimana kedepannya.

Urusan tunangan nya bisa diurus nanti. Itu hal mudah baginya. Mungkin butuh beberapa waktu lagi agar hidupnya berada di zona damai. Dirinya sepenuhnya sudah tak peduli pada luna, meski perempuan itu teman masa kecilnya ia sudah tak peduli toh itu dulu bukan sekarang.

Dafa beranjak dari ranjang nya berjalan ke arah balkon tanpa lupa membawa handphone nya.

Menekan logo panggilan menghubungi seseorang yang sangat spesial untuk nya. Panggilan terhubung. Tak lama langsung terdengar suara seseorang yang tengah ia pikirkan sedari tadi.

DIMENSI (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang