bab 8

1.2K 173 3
                                    

Bab 8

Typo berserakan

Up nya gak bakal tentu ya cuman mau ingetin

.....



Sedari tadi Rere hanya diam setelah mengetahui muncul nya sang pemeran utama wanita. Bahkan Dafa yang notabene nya pacar Rere tak memedulikan Rere. Dia sibuk bersama sang tokoh utama Aluna Valeria Wijaya. Baru juga muncul hari ini sudah membuat gempar seisi sekolah karena langsung dekat dengan Dafa sang most wanted sekolah dan juga karena kecantikannya seperti vibes positif. Memang ya aura nya para tokoh utama sangat mencolok.



Dari awal memasuki kelas sampai sekarang Rere masih duduk di samping zia. Dafa pacarnya tidak melarangnya juga padahal Dafa biasanya akan marah jika Rere membantah ucapannya.


"Emang yah kalo tokoh utama datang gue bakal langsung dilupain. Tapi tenang aja gue gak bakal ganggu kok. Kalo mau pacaran ya pacaran aja gue ikhlas ko. Putus sekarang juga gak papa. Toh gue juga bakal dengan senang hati mutusin biar gak mat-"


Ucapan Rere terpotong saat seseorang tiba-tiba saja menarik tangannya kasar.


"Heh Lo apa-apaan sih?" Marah Rere saat tangannya ditarik begitu saja


"Diem". Rere terkejut saat mendengar suara itu.


"Dafa woi ko mau bawa gue kemana?" Ya orang itu adalah Dafa yang barusan tengah dia pikirkan.


Dafa terus saja menarik Rere tanpa mau menjawab pertanyaan Rere. Untungnya sekarang sedang jam pelajaran, jadi tak ada yang melihat mereka.


Dafa membawa Rere ke arah rooftop sesampai nya disana tanpa aba-aba Dafa langsung saja mengunci pintu nya.


"Heh Lo kok kunci pintunya?jangan bilang Lo mau mutilasi gue hah?"



"Jangan bilang Lo mau gue mati lebih cepat dari waktunya. Jangan daf gue udah berusaha buat gak mati. Beneran deh gue gak bakal ganggu Lo sama Luna. Kalo perlu gue pindah sekolah deh biar Lo gak ada yang ganggu sama Luna. Gue masih pengen hidup. Kalo Lo mau mutusin sekarang gapapa deh gue ikhlas lahir batin kok. Atau kalo perlu gue bakal ngalangin orang yang mau ganggu Lo sama Luna yang penting jangan bunu-" ucapan Rere terpotong saat Dafa memeluknya erat. Rere hanya diam terkejut terhadap tindakan Dafa yang tak pernah terlintas di pikiran nya.



"Gak bakal ada yang putus, gue gak ada apa-apa sama Luna re. Gue cuman cinta sama Lo. Dan Lo gak bakal kemana-mana cukup disamping gue. Dan yang paling penting Lo gak boleh mati sebelum gue izinin." Ucap Dafa untuk pertama kalinya berbicara panjang lebar.


Merasa Rere yang masih diam Dafa melanjutkan ucapannya. "Gue gak bakalan putusin Lo sampai kapanpun re. Salah Lo yang udah narik perhatian gue dan karna itu Lo harus tanggung jawab sama hati gue. Jangan pernah berfikir Lo bakal bisa pergi dari gue karena kemana pun Lo pergi gue bakal cari sampai Lo dihadapan gue re. because you're mine" tekan Dafa pada akhir perkataan nya.



"Tapi luna-"


"Jangan sebut nama dia re gue gak suka. Apa jangan-jangan Lo cemburu re?" Todong Dafa dengan pedenya


"Dih siapa juga yang cemburu"


"Gapapa Lo cemburu kok itu tandanya Lo udah cinta sama gue"



Rere hanya diam tanpa mau merespon ucapan Dafa. Apa benar ia cemburu? Mungkin ini perasaan cemburu tubuh ini. Pikir Rere menepis rasa cemburunya.



"Daf lepas ih sesek gue" ucap Rere karena sedari tadi Dafa tak mau melepaskan pelukannya.


"Bilang dulu Lo cemburu re,terus gue bakal lepasin pelukannya tapi bukan lepasin Lo ya."


"Dih gamau"


"Yaudah sampe kapanpun kita bakal terus pelukan re"


"Dih gak yakin"


"Liat aja re yang ada gue bakal seneng terus pelukan sama Lo"


Rere hanya diam. Waktu terus berjalan,sudah sepuluh menit mereka berpelukan membuat Rere jengah karena Dafa benar-benar tak berbohong akan perkataan nya.


"Iya gue cemburu. Puas Lo" ucap Rere setengah hati. Bosan dengan acara pelukan itu


"Apa?Lo ngomong apa tadi?gak denger"


"Ishhh gak ada pengulangan"

"Ohh berarti tadi gue salah denger tadi ada yang ngomong cemburu."


"Iya salah. Budek sih"


"Hmm gapapa deh kalo salah denger juga gue juga masih mau pelukan kok" ucap Dafa yang langsung membuat Rere berteriak.



"IYA DAFA GUE CEMBURU SAMA LUNA. MASA IYA LO YANG NOTABE NYA PACAR GUE MALAH MAKAN DIKANTIN SAMA CEWEK LAIN SIH?" Teriak Rere kebablasan mengatakan kekesalan nya sedari dikantin.



"Akhirnya ngaku juga kalo cemburu"ucap Dafa sambil tersenyum lebar.



"Lo senyum?" Syok Rere yang baru melihat senyum di wajah Dafa yang menambah kesan tampannya menjadi 100000% ketampanannya.


"Iya re dan senyum ini alasannya karena Lo dan akan terus jadi milik lo." DOUBLE KILL


"AAAAAAAA MELOYOTTTT MAKKK."Teriak Rere membuat Dafa tersenyum geli


"Lo tuh ya jangan baperin gue daf"


"Cuman sama Lo doang kok re gue gini,banyak omong gini cuman Lo doang"  TRIPLE KILL


" Semua karena seorang Rere yang disamping gue" MANIAC


"Because i love you" SAVAGE


Sudahlah Rere lebih memilih pura-pura pingsan saja.


"Jangan pura-pura pingsan didepan cowok lain ya re karena gue gamau kalo Lo disentuh ataupun digendong cowok lain. Cuman gue yang boleh gak ada seorang pun".


"Bye dunia aku sudah tak sanggup" ucap Rere langsung pingsan dipelukan Dafa.


......


Gak Pande aku tuh bikin adegan romantis hiks.😭😭
Jangan lupa vote dan komen guys

See you next chapter

👇😫

DIMENSI (HIATUS)Where stories live. Discover now