bab 11

1K 140 7
                                    

Bab 11


Typo berserakan

Happy reading

.....


Mobil yang dikendarai Dafa melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan bahkan sampai membuat pengendara lain memarahinya. Tapi Dafa yang tak peduli memilih abai.


Rere yang hanya diam tanpa mau mengatakan apa pun pada Dafa membuat Dafa semakin melajukan mobilnya agar Rere mau bersuara tapi yang ada malah diam saja.


Sebenarnya dalam hati Rere terus saja mengucapkan berbagai macam doa agar selamat dari malaikat maut yang berada disampingnya ini. Mobil yang dia tumpangi melaju dengan tinggi membuatnya takut sehingga tak bersuara. Rere berharap agar dia tak mati di tengah jalan, sungguh tidak elit jika Rere mati padahal dia sudah berusaha untuk hidup sampai sekarang.


Mobil yang masih melaju dibatas kecepatan rata-rata itu membuat isi perut Rere melilit ingin keluar alias muntah.


Rere yang sudah tak tahan langsung memegang tangan Dafa lemah menahan mulutnya.


Dafa yang kaget melihat keadaan Rere langsung menepikan mobilnya dan langsung keluar dari dalam mobil mengejar Rere yang sudah menjauh dari mobil.

"Huekk"

Cairan kental itu keluar dari mulut Rere seketika. Rere tadi yang tak sempat makan membuat nya menjadi lemas. Bahkan hampir terjatuh.


Dafa dengan sigap menahan tubuh Rere sambil memijit tengkuk Rere yang sepertinya masih ingin muntah.


Huekk


Sekali lagi hanya cairan yang keluar dari mulut Rere.


"Maaf re maaf"


"Udah mendingan?" Tanya Dafa khawatir


Rere hanya mengangguk memberi respon.


Melihat respon dari Rere, Dafa dengan sigap menggendong Rere ala bridal style ke arah mobil.


Rere yang masih lemas membiarkan Dafa menggendong nya. Setelah mendapat posisi yang pas untuk duduk di kursi samping pemudi untuk Rere. Dafa langsung mengendarai mobil nya.


"Udah makan re?"


Rere menggeleng.


Dafa dengan raut khawatir memerhatikan sekitar yang sekarang sudah dipenuhi pepohonan (saking jauhnya mengemudi) mencari tempat makan.


......


Mobil yang Dafa kendarai berhenti tepat di salah satu warung pinggir jalan. Dafa keluar dari mobil dan langsung memapah Rere ke salah satu kursi kosong di warung.


Rere yang masih lemas menyandarkan punggungnya pada Dafa yang berada disampingnya. Dafa yang mengerti melingkar kan sebelah tangannya pada pinggang rere agar tak jatuh.


Dafa memesan makanan Rere,lalu menyuapi nya layaknya Rere dengan telaten.


"Maaf re" sesak Dafa yang sudah selesai menyuapi Rere

"Minum"


Dafa dengan sigap memberikan minum pada Rere yang lemas nya sudah tak seperti sebelumnya.


"Maaf" ucap Dafa lagi.


'nih cowok satu kalo bukan karena lemes udah gue pites, hmm memanfaatkan nya sepertinya hal yang bagus. Pura-pura lemes ah,males banget jalan. Lumayan nih,kapan lagi digendong cogan hihihi'. Batin Rere tertawa jahat.


Tak mendapat jawaban dari Rere membuat Dafa memeluk Rere tak mau Rere meninggalkan nya.


"Lepas" ucap Rere pura-pura lemah


"Gamau"


'lah kok gini?'batin Rere terkejut Dafa memeluknya.


"Jangan tinggalin gue re,gue sayang sama Lo" ucap Dafa serak


'waduh bahaya nih sepertinya acar lemas lemas ini harus ditunda' batin Rere was-was


"Iya gak gue tinggalin. Sekarang lepas dong gue masih lemes njir"

Dafa yang lupa Rere masih lemas melepaskan pelukannya dan meminta maaf lagi


"Duhh Lo minta maaf mulu deh." Greget Rere yang sudah berenergi

"Re"

"Paan?" Ketus Rere mengingat adegan Dafa  dan Luna


"Lo masih marah ya?"

"Gak"

"Bener re gue gak selingkuh. Gue terpaksa sama Luna re. Papa gue yang nyuruh."


"Kenapa gak Lo tolak?"


"Gue gak bisa re"

"Kenapa gak bisa?"

"Papa punya hutang Budi dulu sama ibunya Luna jadi papa mau balas hutang budinya lewat gue. Papa tau kalo Luna suka gue. Jadinya papa mau gue pacaran sama Luna. Tapi gue gak cinta sama Luna, gue cintanya sama Lo. Kalo gue gak nurutin maunya papa, papa bakal mindahin gue ke London. Gue gamau pindah, gue gamau pisah sama Lo re. Cuman Lo yang gue punya. Mama juga udah ninggalin gue dari kecil. Gue udah gak punya harapan buat hidup. Tapi semenjak Lo Dateng terus teriak nama gue, tatapan gue cuman tertuju sama Lo re. Jadi gue mohon jangan tinggalin gue."


Rere yang masih terkejut mendengar alasan Dafa masih terdiam.


"Trus kenapa bohong?"


"Gue gak mau Lo salah sangka. Lagipula Luna juga gak suka sama gue re. Kita cuman temen Lo gak usah khawatir-"


"Karena cuman Lo yang dihati gue re"

........

Dikit banget

DOUBLE UP LOH😃

Jangan lupa vote dankomen guys

See you next chapter

👇😫

DIMENSI (HIATUS)Where stories live. Discover now