Bab 26
Typo berserakan
Ekhem..... Ekhem.....
Jodoh member nct kambekkk....
Gimana kabar kalian sobatku tercinta?
Maap ya lama up lagu ngurus daftar ulang SNMPTN soalnya, tau gak sih UKT aku besar banget ampe puyeng mikirin dapet darimana uang segitu, boro-boro UKT ongkos aja gak ada hiksss
Rasanya mau depresi tau, ga ada yang mendukung aku buat ambil jalur itu dan ya aku udah sia-siain kesempatan berharga itu padahal tinggal bayar ukt doang
Mau gimana lagi ga ada uang akunya
Udah lupain
Happy reading ❤️❤️
......
(Oh iya alur wattpad ini cuman fokus ke 4 pemain ya, konfliknya juga cuman 1)
Malam ini bulan terlihat sangat cantik, ditambah suasana hembusan angin lembut, perlahan membuat beberapa helai rambut seorang pemuda yang sedang duduk sambil menyembunyikan wajahnya disebuah kursi taman di alun-alun kota. Pemuda itu Dafa.
Perlahan Dafa menegakkan tubuhnya, menurunkan tekungkupan tangan yang berada di wajahnya. Sekarang terlihat jelas ekspresi Dafa yang sungguh jarang terlihat.
Flashback on
Sekitar pukul 9 malam setelah ajang rencana Dafa selesai, bertepatan dengan datangnya satu-satu keluarga nya, siapa lagi kalo bukan sang ayah.
Malam ini pasti Dafa tak akan bisa tak merasa sakit, tak apa rasanya Dafa sudah biasa dari dulu sehingga rasa sakit itu perlahan tak berefek apapun sekarang.
"Papa kenapa kesini?" Tanya Dafa to the point.
" Dasar anak tidak sopan, beraninya kamu bicara seperti itu pada papa mu sendiri"
"......"
" Papa mau kamu tunangan resmi dengan luna, tanpa bantahan. waktunya sudah diatur. Dan dalam 2 minggu ini kamu sudah harus tunangan."
"Dafa gak akan pernah mau pa, pendamping hidup dafa, biar dafa yang cari."
"Rewina davinci Georgina, umur 17 tahun, anak tunggal dari pasangan pebisnis luar negeri, tinggal seorang diri di Indonesia tanpa saudara satupun. Kamu pikir saya bisa berbuat apa pada anak itu?"
"Papa ga usah bawa-bawa Rere masuk dalam masalah ini. Ini urusan Dafa sama papa jangan libatin Rere"
" Pengaruh anak itu sampai sebesar ini. Menarik juga. Melihat reaksimu yang seperti ini semakin membuat saya ingin mencelakakan anak itu"
" Jangan pernah nyentuh Rere" tekan Dafa yang sudah mulai geram sedari tadi.
"Berani kamu sama saya. Kamu ini hanya anak pembawa sial. Turuti saja kemauan saya tunangan dengan luna."
" Setelah semua perlakuan papa, dengan mudahnya papa mengatur hidup dafa, udah cukup pa. Sampai kapanpun Dafa gak akan pernah mau"
" Sudah mulai membangkang kamu terhadap saya yang sudah membesarkan kamu dari dulu. Apa ini gara-gara pacar kamu perempuan sialan itu?"
" Jangan sebut Rere dengan sebutan hina seperti itu. Papa gak akan pernah paham."
" Lihatlah anak ini. Saya tidak mau tau dua Minggu lagi kamu harus sudah bertunangan. Bergunalah demi bisnis saya."
YOU ARE READING
DIMENSI (HIATUS)
Short Story(hanya sedikit cuplikan tentang 'dirinya') Baru kali ini aku ditinggalkan karena dia telah bertemu dengan orang lain. Sebelumnya aku ditinggalkan sebab tidak pernah dicintai, dengan hati yang remuk aku terdiam. Kembali menangis pun aku tidak mampu...
