bab 12

1K 138 13
                                    

Bab 12

Typo berserakan

Oh iya gak ada cast ya soalnya takut gak sesuai ekspektasi kalian hehe.

SATU LAGI PALING PENTING NIH

Di part sebelumnya nya tuh gini maksudnya

Papa Dafa taunya Luna suka sama Dafa tapi emang bener Luna suka sama Dafa
Tapi Dafa ngiranya Luna gak suka sama dia.
Ada kata yang ketinggalan di part 10😭😭

Harusnya gini "papa ngiranya Luna suka sama gue" gituuu ya frendd

Maafkan keyboard ku yang suka hapus seenaknya 😭😭

Oke skip😭

Happy reading ❤️❤️❤️


.......


Hari yang paling menyebalkan menurut Rere akhirnya tiba. Hari dimana dia harus panas-panasan di pagi hari. Ya, hari Senin.


Dengan malas-malasan Rere berangkat sekolah dijemput Dafa .
Sudah menjadi kebiasaan Dafa yang selalu mengantar jemput Rere layaknya supir pribadi.


"Jalan mang" ucap Rere menepuk bahu Dafa layaknya kang ojol yang sudah nangkring di atas motor.



"Sayaaaangg" rengek Dafa mode manja on.


"Dih geli gue dengernya. Jalan dong ntar telat lagi"

"Peluk dulu nanti jatuh"


Rere mendengus tapi tak urung mengikuti perintah Dafa.


......


Lapangan yang begitu ramai menandakan acara upacara bendera belum dimulai. Masih banyak yang berlalu lalang di lapangan mencari barisan kelas masing-masing.


Dafa dan Rere berjalan beriringan dengan tangan Dafa yang memegang pergelangan tangan Rere. Sepanjang perjalanan sejoli itu terus menjadi pusat perhatian.


Ehh liat deh kak Dafa sama pacarnya gak cocok banget


Iya, cocoknya jadi majikan sama pembantu

'Iya bener tuh gue majikannya trus dafa pembantunya.' Pikir Rere


"Kehidupan tenangku kembali lah" teriak Rere dalam hati jengah mendengar gosip tentangnya.

......


Baris rere dan Dafa berdampingan yang tentunya Dafa yang menyarankan. Rere yang notabe nya malas berdebat ikut saja.


Teman sekelas Rere hanya memaklumi dua sejoli yang sedang kasmaran itu. Tapi tidak dengan teman-teman Dafa yang ada terus merecoki Dafa.


"Aelah si bos kalo udah punya gandengan pengennya gandeng terosss." Ucap teman dafa, penampilan nya bahkan sangat tidak mencerminkan siswa. Kalau Rere tak salah ingat namanya gandi. Si petakilan yang sering muncul di novel.


"Re, kok Lo mau sih sama si bos" tanya siswa berbadan paling mungil diantara temannya yang berada di samping gandi. Namanya Raka


Dafa yang mendengar pertanyaan Raka memperkuat pendengaran ingin mendengar alasan Rere. Sebenarnya Dafa juga penasaran kenapa Rere mau bersamanya?

"Gatau juga sih. Mungkin gegara ganteng kali trus banyak duit. Lumayan kan tiap hari makan gue dijajanin."


Dafa yang mendengar alasan Rere menghela nafas. Salahnya yang terlalu berharap lebih pada jawaban Rere. Ternyata realita tidak seindah ekspetasi.


DIMENSI (HIATUS)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum