2. Prom Night

1.5K 46 1
                                    

Berapa minggu yang lalu mungkin Noura bersemangat untuk pergi ke acara prom night hari ini

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Berapa minggu yang lalu mungkin Noura bersemangat untuk pergi ke acara prom night hari ini. Tapi tidak dengan sekarang. Setelah Leone habis-habisan menolaknya dan memakinya di depan banyak orang di sekolah.

Tapi Noura tidak tahu kenapa dirinya tidak sedikitpun membenci atau menyalahkan Leone.

'Aku yang mencintainya, aku yang menyayanginya sampai seperti ini dan aku tahu aku begitu bodoh. Tapi, mengapa aku tidak bisa membencinya sedikit pun. Aku hanya yakin Leone akan mencintaiku nanti. Setelah semua perjuanganku. Tidak ada yang bisa membuat jantungku berdebar seperti aku menatap mata Leone dan ada didekatnya. Aahhh .... kenapa kau sangat bodoh Noura'

Noura memukul besi pembatas itu menggunakan tangannya. Untuk menyalurkan kekesalan dan frustasinya.

Karena apapun yang Leone lakukan. Leone masih menjadi lelaki yang sangat dia puja sampai saat ini.

Noura pun memandang ke depan sambil memejamkan matanya. Membiarkan angin menerpa wajahnya. Angin di rooftop memang sangat kencang pada jam segini.

Setelah sedikit tenang. Noura menghapus air mata yang sudah memenuhi wajahnya dan memutuskan untuk mencari Isabel.

Pada saat menuruni tangga, Noura tidak sengaja menabrak tubuh seseorang yang ada di depannya.

"Maafkan aku, aku tidak melihat ke depan saat berjalan" ucap Noura yang masih menunduk dan ingin langsung pergi.

Tapi tangan Noura lebih dulu di tarik oleh orang tersebut. Dan mereka pun akhirnya bertatapan.

"Liam.." ucap Noura dengan terbata-bata.

"Kau lagi-lagi menangis karena dia. Air matamu sangat berharga hanya untuk menangisi Leone" ucap Liam sambil memegang lengan Noura.

"Aku tidak apa-apa Liam. Aku mau mencari Isabel" ucap Noura berjalan meninggalkan Liam yang mematung setia melihat punggung Noura yang makin menjauh.

Semua mata tertuju kepada Noura. Karena kejadian tadi.

Tapi, Noura tidak menghiraukannya. Noura tetap berjalan menuju kelas yang berada di lantai tiga.

Sesampainya di kelas Noura langsung memeluk Isabel dan kembali menangis.

Isabel yang melihat sahabatnya itu hanya bisa mengelus punggungnya.

"Apa kita tidak usah datang nanti?" tanya Isabel disela tangis Noura. Noura menghembuskan nafas yang sangat berat sebelum menjawab.

"Aku akan tetap pergi walaupun tidak bersama Leone" ucap Noura dengan terbata-bata disela tangisnya. Isabel pun tidak menjawab lagi hanya diam. Sahabatnya ini memang sangat keras kepala.

⭐⭐⭐⭐

⭐⭐⭐⭐

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Always You !!! Leoneजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें