Noura Felix Rocksby selalu yakin bahwa Leone Redrico Scott akan mencintainya suatu saat nanti. Begitulah yang Noura yakini.
Noura tetap mencintai Leone, karena bagi Noura Leone adalah pusat dunianya. Leone adalah segalanya bagi Noura. Katakan Noura...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apakah kau tidak bisa mengangkat telepon?"
Leone sangat tahu suara itu. Tapi, jujur saja Leone sangat tidak ingin berdebat dengan ayahnya saat ini. Leone sangat ingin menyelesaikan semuanya dan pulang ke rumah bertemu dengan Renviggo dan Noura. Leone sangat merindukan mereka berdua. Tapi, tidak bisa meninggalkan perusahaannya.
"Apakah kau sudah menemukan dalangnya"
Leone tahu pasti ayahnya juga berpikir hal yang sama dengan Leone bahwa ada yang menyabotase kejadian ini. Karena sangat tidak mungkin sampai gudang bisa terbakar kalau tidak ada sangkut paut dengan orang dalam dan tentu saja pasti ada yang mendalanginya. Leone tidak sebodoh itu akan percaya bahwa kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Apalagi kurang dari satu bulan Leone akan launching produk baru. Sangat kebetulan sekali sampai gudangnya terbakar saat ini.
"Vincent sedang menyelidikinya Dad"
"Apa perlu bantuan daddy?"
Leone pun mendongak dan menatap ayahnya yang sedang duduk di hadapannya saat ini. Leone pun terkekeh mendengar ucapan ayahnya itu.
Leone hanya mengangguk dan setelah itu Leone melihat Jeremy beranjak dari kursinya dan menuju ke arah pintu keluar.
"Jangan lupa besok ulang tahun Renviggo" ucap Jeremy sebelum memegang gagang pintu ruangan Leone.
"Aku tidak akan lupa akan hal itu Dad. Sampai bertemu besok"
Setelah mengatakan itu Jeremy benar – benar keluar dari ruangan Leone. Dan Leone terdiam melihat kepergian Jeremy. Karena Leone ingat bagaimana Jeremy tidak pernah lupa akan ulang tahunnya dan selalu menjadi sosok ayah yang sangat Leone kagumi dan idolakan. Sebelum itu semua berubah saat Leone menyukai seorang gadis yang tidak akan pernah Jeremy sukai sampai kapan pun.
Wanita itu adalah Noura. Leone tidak pernah tahu alasan dibalik Jeremy tidak menyukai Noura dari dulu sampai dengan sekarang. Dan itu juga alasan Leone menyembunyikan perasaannya kepada Noura. Dan selalu bersikap jahat kepada Noura. Semata – mata hanya ingin melindungi Noura dari ayahnya.
"Apa yang anda pikirkan Tuan. Sampai tidak menyadari saya masuk?" suara Vincent itu menyadarkan Leone dari lamunannya.
"Tidak ada. Sepertinya aku hanya lelah"
"Sebaiknya Anda istirahat Tuan. Anda tidak istirahat sama sekali dari kemarin"
"Nanti saya akan istirahat. Kau tenang saja. Dan kau juga harus istirahat, Vincent"
Vincent pun tersenyum karena Leone. Tuannya itu mengkhawatirkan dirinya juga.
"Kenapa kau datang kesini? Ada yang ingin kau sampaikan" tanya Leone kepada Vincent.
