Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}

10.

Yibo bangun pagi-pagi sekali. Lelaki itu mencuci wajahnya sebentar kemudian keluar di luar.

Ia berdiri sejenak saat berpapasan dengan Xiao Zhan yang juga baru keluar dari kamarnya.

"Hari ini kau sibuk?" Tanya Yibo.

Zhan menggeleng, "Ada apa?"

"Tidak, aku berencana mengunjungi mama hari ini, kalau kau mau...."

"Aku mau!"

"???"

Yibo memiringkan kepalanya dengan banyak tanda tanya mengelilinginya.
Dia bahkan belum selesai berbicara, tetapi Xiao Zhan lebih dulu menyanggah nya dengan cepat.

"Memangnya kau tidak kerja hari ini?" tanya Yibo lagi untuk memastikan.

Xiao Zhan mengangguk, "Ya, setidaknya pekerjaan tidak terlalu banyak kali ini."

Yibo mendehem sebentar, kemudian berlalu melewati Xiao Zhan.

"Baiklah, kalau begitu cepat mandi dan bersiap, lebih cepat lebih baik."

Zhan mengangguk cepat, kemudian ia masuk kembali ke kamarnya dan mulai bersiap diri.

Sekitar satu setengah jam kemudian, keduanya sama-sama keluar dari kamar.

Mata Yibo membulat untuk sesaat, rasanya seperti baru saja terkena sihir yang kuat. Entah kenapa penampilan Xiao Zhan saat ini membuatnya terpana. Lelaki manis itu bahkan terlihat sangat sexi sampai Yibo merasa tidak ingin  membawanya keluar dengan penampilan seperti itu karena mungkin akan menarik banyak perhatian.

Tapi,

Yibo menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Bodoh! Aku memang selalu memikirkan hal aneh.

"Ayo." ajak Zhan yang membuat Yibo kembali tersadar pada kenyataannya.

"E-ehemm.. Ayo."

Keduanya kemudian keluar dan berangkat ke rumah besar keluarga Wang.

Di dalam mobil terasa hening. Tidak ada salah satu dari mereka yang membuka suara. Xiao Zhan dengan serius menatap keluar jendela, seolah menikmati setiap pemandangan luar disana, sedangkan Yibo terus menatap lurus kedepan dan fokus untuk menyetir.

Beberapa saat kemudian, mereka tiba di kediaman Wang.
Yibo menekan bel, dan maid membuka pintu tidak lama kemudian.

Keduanya masuk ke dalam, tuan Wang sedang membaca surat kabar, sedangkan nyonya Wang sedang membaca berita di ponselnya.

"Mama.." Zhan memanggil nyonya Wang dengan suara yang tampak senang dan mata yang bersinar cerah. Yibo yang berdiri di sampingnya melirik Xiao Zhan dengn bingung, sedangkan Nyonya Wang yang melihat kedatangan mereka langsung berdiri dari duduknya.

"Ya ampun Zhanzhan..." Dia bersorak senang sambil mengambil langkah cepat menghampiri mereka.

Yibo tersenyum senang lalu maju satu langkah dan mulai bicara dengan sombong, "Ya, kebetulan hari kami tidak cukup sibuk, jadi kami kesini karena merindukan mama, dan juga...."

Seperti herpaan angin yang meratakan apapun di hadapannya, Wang Yibo kini berdiri seperti patung saat nyonya Wang melewatinya begitu saja..

"Ya ampun Zhanzhan.. Mama padahal baru berencana untuk mengunjungi kalian. Syukurlah kalian datang kesini.." kata wanita paruh baya itu sambil memeluk Xiao Zhan.

Sedangkan Zhan membalas memeluknya dengan senyum tulusnya..

Ah.. Hangatnya.. Dulu, ibu juga sering memelukku seperti ini..