11.

11.1K 1.1K 235
                                    

Qingli duduk di kampusnya dengan raut wajah yang sedikit malas. Seseorang datang menghampirinya dan duduk di sampingnya, sambil menarik snack miliknya diatas meja.

"Hei, ada apa denganmu? Sepertinya kamu banyak pikiran akhir-akhir ini." Tanya gadis itu pada Qingli.

Qingli mengangguk malas, "Kau tahu? Aku punya saudara laki-laki dan dia sangat menyebalkan! Dia bahkan tidak mau membantu saat keluarganya kesulitan."

"Benarkah? Keterlaluan sekali! Jadi, bagaimana tanggapan orang tuamu?" tanya Wanita itu.

"Ya, ayahku terlalu memanjakan dia. Ini benar-benar membuatku kesal."

Akting Qingli benar-benar sempurna, bahkan perempuan di depannya pun sama sekali tidak berpikir bahwa dia sedang berbohong.

"Kalau begitu jebak saja gegemu."

"Jebak?" Qingli melirik wanita itu dengan ekspresi serius.

Wanita itu mengangguk, "Apa yang kalian inginkan, pasti akan tercapai kalau kalian menjebaknya."

Qingli berpikir sebentar, kemudian ia mulai tersenyum. Kenapa dia tidak memikirkan hal ini sebelumnya? Padahal hal ini benar-benar mudah.

Sementara itu, Yui mulai kembali melakukan perjalanan ke luar negeri. Dia bertemu Xiao Zhan ssbelum pergi.

"Jadi, kapan kamu akan kembali?" Tanya Zhan sambil fokus mengetik sesuatu di layar laptopnya.

"Tidak akan lama, mungkin hanya, satu minggu?"

"Hm, baiklah."

Yui tersenyum lebar, kemudian dia pamit untuk pergi.

Beberapa hari terus berlalu. Walau pernah terjadi kecelakaan sebelumnya di rumah besar Wang, namun hal itu seperti angin lalu saja bagi keduanya.
Apalagi bagi Xiao Zhan. Dia benar-benar telah melupakan hal itu dan tidak ingin mengingatnya.

Sedangkan Yibo selalu memasang ekspresi dingin seperti biasa, sehingga apa yang dia rasakan sangat sulit di tebak.

"Direktur, untuk keluncuran besok akan di lakukan, kapan model kita akan di panggil kesini?" Tanya sekretaris Li.

"Ah, jadi sudah di mulai ya? Karena modelnya adalah Wang Yibo, jadi aku akan memberitahunya secara langsung."

"Baiklah."

      ••

"Besok? Hm, baiklah. Jam berapa?" Tanya Yibo ketika Zhan memberitahunya tentang pemotretan besok.

"Sekitar jam 10 pagi." jawab Zhan.

"Baiklah, aku akan mengosongkan jadwal ku besok."

Setelah itu keduanya kembali sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Keesokan harinya, semua orang terus bergerak gelisah, terutama Xiao Zhan.

"Direktur, bagaimana ini? Sudah jam 10 dan tuan Wang belum juga datang." kata Li mesa dengan gelisah.

Xiao Zhan menggigit kuku jarinya, sesekali ia mengecek ponselnya. Yibo sama sekali tidak bisa di hubungi, dan dia juga tidak memberi kabar sedikitpun jika akan telat hari ini.

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang