16.

10.3K 1K 111
                                    

Xiao Zhan merenggangkan badannya dan menghela nafas lega. Orang-orang menyebalkan itu sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu, dan sekarang saatnya bagi Zhan untuk beristirahat.

Qingli dan Ibunya pulang ke rumah dengan perasaan kesal. Wajah mereka sama-sama tampak kecewa.

"Ckckc! Siapa yang menyangka mereka tidur di kamar yang terpisah?" Komentar Qingli dengan raut wajahnya yang tampak marah.

"Apakah kamarnya Yibo tidak bisa di buka?" Tanya Nyonya Xiao.

Qingli mengangguk, "kita hanya bisa memaksa Zhan ge ma.. Kalau begini terus, perusahaanku tidak akan maju. Mama kan tahu sendiri, papa tidak akan memberikan hak waris perusahaannya padaku."

Nyonya Xiao mengangguk, "kamu tenang saja. Mama akan berusaha yang terbaik, setidaknya perusahaanmu harus lebih berkembang dari perusahan kosmetik anak jalang itu."

Qingli mengangguk. Apapun caranya, dia akan membuat Yibo menandatangi investasi sahamnya.

Yibo kembali ke rumah saat hari sudah sore. Dia melirik ke arah kamar Xiao Zhan, dimana kamar tersebut masih tertutup seperti biasa.

"Dia tidur? Benar sih, dia selalu bekerja keras, biarkan dia istirahat."

Yibo kemudian masuk ke dalam kamarnya. Lelaki itu menganti pakaiannya, kemudian keluar dan duduk di sofa.
Yibo berbaring di sofa panjang sambil memeriksa beberapa berita di internet dan matanya langsung menatap tajam model kosmetik terbaru yang menganggu pandangannya.

"Ckck, aku benar-benar membencinya." Yibo menunjuk wajah Yui yang terpampang jelas di layar ponselnya.

"Kalau Chatrin tidak kembali, harusnya sekarang hubungan kami sedikit lebih baik." Yibo menghela nafas panjang. Rasanya seperti dia telah kehilangan kepercayaan dari Xiao Zhan dan dia sedikit menyesalinya.

"Sudalah.. Aku akan minta maaf lagi nanti." Setelah itu Yibo kembali melanjutkan pencariannya. Membaca berita-berita terbaru hingga pada perubahan cuaca dan sebagainya.

Sedangkan di Cafe Xx Yui duduk bersama Chatrin  di depannya.

"Aku kembali ke sini bukan karena panggilan mu, tapi karena keinginanku sendiri. Lagipula aku juga merindukan Yibo." Kata Chatrin sambil menyerut minumannya.

"Bukannya kamu yang meninggalkan dia? Kenapa kembali mencarinya? Tanya Yui.
Dia cukup mengenal Chatrin, walau mereka tak dekat tapi bagaimana pun mereka sama-sama selebriti dan beberapa kali pernah terhubung dalam kerja sama.

"Waktu itu aku sengaja pergi dan berencana untuk memancingnya keluar negeri mencariku. Tapi, dia sama sekali tidak datang.. Aku pikir, kalau dia mencari ku, aku mungkin akan langsung memutuskan untuk menikah dengannya karena dia benar-benar mencintaiku, tapi ternyata hatinya masih saja beku."

Yui mengernyit alisnya. Dia menatap gadis di depannya dengan ekspresi bingung, seolah masih belum mengerti dengan maksud gadis tersebut.

"Bukannya dia mencintaimu? Sangat mencintaimu sampai tidak bisa move on?"

Chatrin menggeleng, "aku juga sama seperti orang yang dia nikahi sekarang. Yibo tidak mencintai ku sebesar itu, orang yang benar-benar mencuri hatinya sudah lama pergi. Orang itu, sekaligus orang yang meninggalkan trauma baginya."

"Apa maksud mu? Jadi Yibo masih punya orang yang dia cintai? Dan orang itu bukan kamu?"

Chatrin mengangguk, "Karena orang itulah Yibo benci orang-orang yang datang mendekatinya. Orang-orang yang dikiranya hanya datang untuk memanfaat kekayaan nya. Sejak orang itu pergi, Yibo jadi tidak lagi percaya akan cinta sejati."

"Lalu orang itu? Apa dia meninggal?"

Chatrin menggeleng, "Tidak.. Dia menikah, sekarang mungkin sudah punya 2 anak? Entah dimana dia berada sekarang, yang pasti dia tidak akan kembali lagi kesini."

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang