12.

11.2K 1.1K 162
                                    

Xiao Zhan terbangun keesokan harinya. Lelaki manis itu mencuci muka sebentar, kemudian keluar dan langsung menuju dapur. Hari ini dia harus bersiap diri dengan cepat agar bisa berangkat lebih awal.

Dia keluar di luar dan sedikit terkejut saat melihat Yibo yang tertidur di sofa. Keningnya bertaut, padahal Yibo tidak suka tidur di sofa.

Apakah?

Zhan melirik ke arah kamar Yibo. Pikirnya, mungkin saja wanita yang semalam tidur disana dan Yibo memilih tidur di sofa.

Zhan tidak peduli. Dia kemudian beralih ke dapur dan memasak beberapa menu makanan untuk dirinya sendiri.

Wang Yibo terbangun saat mendengar suara berisik dari dapur, lelaki itu langsung menuju ke dapur dan melihat punggung sempit yang sedang menyicipi masakannya.

"Zhan.." Suara Yibo yang rendah memanggil pria manis itu. Xiao Zhan menoleh menghadapnya.

"Aku minta maaf.. Kemarin aku.."

Yibo menghentikan perkataannya, dia tak tahu harus bagaimana melanjutkan lagi.

Xiao Zhan mematikan kompor, kemudian mengisi sup dalam mangkoknya.

"Aku tidak menyukai penipu. Lain kali, jangan ada lagi kerja sama antara kita."

Yibo terkejut, matanya terbelalak kaget, "H-hei.. Aku tidak berniat untuk menipumu.. Lagipula apa untungnya aku menipu mu huh? Kemarin.. Dia tiba- tiba datang dan aku... Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri."

Zhan berbalik menatap Yibo, "memangnya aku peduli? Kamu pikir karyawan ku tidak punya pekerjaan lain selain menunggumu untuk pemotretan? Kamu pikir kamu siapa? Jika kamu masih terus mengaitkan pekerjaanmu dengan urusan pribadimu, siapa yang akan mau bekerja sama denganmu? Mungkin orang lain bisa tergila-gila untuk datang padamu, tapi tidak denganku!
Perusahaan ku juga tidak memerlukan bantuan mu baru bisa sukses!"

Yibo melongo tak percaya. Dia bahkan kehilangan kata-katanya. Dia tidak tahu kalau Zhan akan semarah ini.. Dia tahu, Zhan memang mencintai pekerjaannya, tapi.. Sepertinya kali ini dia benar-benar membuat Zhan kehilangan rasa percaya padanya.

"Aku.. Minta maaf." kata Yibo dengan wajah yang tertunduk.

Namun Zhan sama sekali tidak mempedulikannya. Lelaki manis itu hanya menikmati makannya di depannya.

"Aku akan pergi, ada tempat yang ingin aku kunjungi." kata Zhan di tengah- tengah sarapannya.

"Kemana?"

"Suatu tempat. Aku akan kembali dalam tiga hari."

"Apa? Tidak boleh! Kalau pergi selama itu, aku juga harus ikut." Bantah Yibo dengan cepat.

"Aku tidak bisa membawa siapapun. Lagipula, kita bukan pasangan sungguhan, untuk apa aku membawamu kemana mana?"

Mendengar perkataan itu membuat Yibo mengepal erat tangannya. Dia merasa kesal, bahkan sangat kesal, namun perkataan Xiao Zhan tidaklah salah. Sejak awal, dialah yang membuat pernikahan kontrak ini.

"Baiklah. Kembalilah dengan cepat."

•••

Xiao Zhan mengunjungi rumah sakit setelah menempuh perjalanan yang panjang.

"Dia baik-baik saja, walau belum bisa bangun saat ini, namun beliau adalah orang yang kuat." kata dokter yang selama ini merawat nenek pria manis itu.

Xiao Zhan mengangguk mengerti, dia masuk ke dalam ruang rawat, kemudian memegang tangan yang terlihat rentan itu. Lelaki manis itu tersenyum kecut.

"Nek.. Nenek kan tahu sendiri, aku tidak punya siapa-siapa lagi selain nenek. Apa nenek juga berniat meninggalkan aku? Tidak bisakah nenek terus hidup bersamaku? Aku.. Akan bekerja lebih keras lagi, kalau aku bekerja lebih keras lagi dan mengumpulkan banyak uang, nenek pasti akan segera bangun kan?"

Pernikahan Kontrak {YIZHAN/END🖤}Where stories live. Discover now