3

8.6K 951 85
                                    

Brak



Semua siswa siswi kelas 2-1A yang tadinya hendak keluar kelas karena waktu sudah menunjukkan waktunya istirahat seketika langsung terdiam di bangku masing-masing dengan menatap kearah satu objek yang sama, bangku paling pojok dekat jendela.

Lee Haechan dan murid baru.

Haechan menatap tajam Jaemin yang masih duduk tenang di bangkunya, sedangkan Jeongin sudah berkeringat dingin di tempatnya, Renjun sendiri hanya menatap apa yang akan dilakukan temannya dengan duduk diatas bangku.

" Masih baru jangan berlagak!" Sinis Haechan dengan marah, telunjuknya mengarah ke Jaemin dengan mata yang menajam.

" Ck," Tanpa takut Jaemin berdiri, tatapan tajamnya menatap lurus kearah si pemuda berkulit tan itu, "Lalu, apa maumu?" Tanya Jaemin datar. Merasa di remehkan, Haechan langsung melayangkan tinjunya yang dengan baik langsung di tangkap oleh Jaemin.

Semua yang berada di kelas semakin hening, dengan Renjun yang langsung turun dari duduknya.

" Lee Haechan." Jaemin menatap nickname yang tertera di baju seragam Haechan lalu menghempaskan tangan Haechan dengan keras.

" Jangan membuat ulah denganku karena aku tidak pernah tau cara menahan diri." Desis Jaemin di samping telinga Haechan, namun bisa di dengar oleh seluruh anggota kelas karena terlalu hening.

Bruk

Tanpa peduli respon dua pemuda yang mencari gara-gara dengannya, Jaemin menubruk keras bahu Haechan dan berlalu melewatinya begitu saja. Satu kelas yang menyaksikan adegan tadi saling lirik sebelum akhirnya membubarkan diri dengan bisik-bisik yang menyertai.

Di sisi lain, Haechan masih membeku akibat tekanan aura yang di berikan oleh si anak baru, Renjun yang tau temannya masih syok langsung mendekatinya.

" Kau tak apa?" Tanya Renjun menggoyangkan bahu Haechan, si empu nama langsung mengerjab pelan, dengan yakin ia memberi anggukan kepada Renjun dan keduanya memilih langsung berlalu kekantin untuk mengisi perut dan mendinginkan kepala.

Jeongin tanpa kata juga langsung pergi keluar kelas, meninggalkan dua pemuda tampan yang masih belum beranjak dari tempat duduknya.

" Bagaimana menurutmu?" Tanya Jeno membuka suaranya, Mark yang berada di sampingnya langsung menatap pemuda Lee itu.

" Aku rasa dia bukan bocah biasa, kita bisa merasakan betapa kuat tekanan auranya tadi." Ujar Mark menjelaskan apa yang ia amati, " Tapi sepertinya aura yang sesungguhnya akan lebih mengerikan dari ini, entah namun firasatku dia merupakan orang yang sangat kuat." Tambah Mark, Jeno menganggukkan kepalanya merasa puas dengan penjelasan Mark.

" Ayo kita mengisi perut kekantin." Ajak Jeno yang langsung diangguki oleh Mark.




.


.


.


.




Bruk

Segerombolan siswa dan siswi dengan gaya yang begitu glamour itu nampak tengah melakukan pembulian pada seorang siswa yang kini menunduk dengan makanan dari bekalnya berserakan di lantai.

" Kenapa masih diam? Ayo makan!" Bentak salah seorang siswi dengan gaya angkuhnya, sedangkan siswa yang kini menunduk itu hanya diam tak bergeming menyebabkan para pembulinya merasa geram.

Dug

" Sialan kau, sekarang kau tuli?" Bentak siswa yang berada di samping siswi tadi setelah menendang tepat di perut.

☑️HUNTER NA🦋 [NOMIN ft JAEYONG]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora