21

6.3K 711 19
                                    



Bukan rahasia umum lagi jika kini di sekolah kemanapun atau dimanapun seorang Na Jaemin pergi melangkah maka di belakangnya akan ada seorang Lee Jeno yang dikenal begitu acuh dan dingin, pemandangan lainnya yang bisa disaksikan oleh seluruh warga sekolah adalah ketika lima orang yang awalnya terlibat konflik kini selalu terlihat menikmati makan siang bersama dengan penuh canda tawa di kantin.

Syok? Tentu saja.

Apalagi fakta lain yang terungkap jika ternyata Mark dan Haechan kini tengah melakukan pendekatan, hal ini juga ditandai dengan mereka yang sering kali bersama, awalnya banyak siswa maupun siswi yang heran ketika seorang Mark tidak mengekor di belakang Jeno, ternyata jawabannya adalah karena si pemuda tampan itu memiliki suatu objek yang lebih menarik, Jeno sendiri yang biasanya diekori oleh Mark kini malah berbalik mengekori seorang siswa dengan penuh kejutan seperti Na Jaemin.

Berita yang tak kalah panas adalah hubungan backstreet seorang Huang Renjun yang terkuak kepermukaan dan dengan gamblangnya kini mengumbar hubungannya di depan publik.

Huang Renjun itu ibaratkan sebuah korek api, kesabarannya setipis uban, bibirnya beracun mengalahkan bisa ular ternyata sudah diam-diam menjalin hubungan dengan pemuda kebanggaan sekolah yang selalu menjadi perwakilan tim inti basket juga olimpiade sains, pemuda yang dikenal agak pendiam namun memiliki kemampuan yang begitu memukau mata.

Lai Guanlin, si tampan ini aslinya bukanlah orang yang ingin populer, ia adalah seorang yang pemalu dan sangat pendiam, awal mula masuknya ia ke tim basket adalah karena pelatih dan para senior tertarik dengan tinggi badannya dan kelincahannya dalam bergerak, dengan segala rayuan juga bujukan akhirnya pemuda tinggi ini mau menerima tawaran bergabung dengan basket dan seiring berjalannya waktu kemampuannya sangat meningkat pesat hingga masuk ke tim inti basket dan sering kali menjuarai lomba.

Tampan, pintar, pemain basket, pendiam, kaya raya.

Sudah pasti dengan itu semua kepopuleran Guanlin meningkat, bahkan kini fansnya benar-benar hampir seimbang dengan Lee Jeno, bedanya Jeno akan menatap para penggemarnya yang selalu berteriak tanpa alasan dengan tajam, mereka yang selalu menghalangi jalan ataupun menganggu ketenangannya hanya untuk menyatakan perasaan atau memberi hadiah pasti akan di tatap dengan tajam seolah akan di telan hal inilah yang membuat para penggemar Jeno lebih baik mengangumi dari kejauhan, berbeda dengan Guanlin yang masih bisa merespon dengan sopan hal inilah yang terkadang membuat seorang Huang Renjun meradang, kekasihnya mungkin bermaksud untuk menjaga perasaan para penggemarnya namun para manusia tidak tahu diri itu benar-benar membuat Renjun muak.

Kini keenamnya tengah makan siang bersama di kantin, tempat mereka mungkin tidak berada di tengah malah terkesan menepi di samping pintu masuk, niat awalnya agar tak terlalu menjadi pusat perhatian para pengunjung kantin mengingat mereka tidak menyukai keramaian. Namun, karena keenamnya adalah para anak populer dengan faktor masing-masing hendak dimanapun mereka berada pasti tetap menjadi pusat perhatian, seperti saat ini bahkan dengan terang-terangan para siswa siswi yang sedang makan siang kompak menatap kearah pintu masuk di mana meja mereka berada.

" Nafsu makanku hilang karena tatapan mereka." Renjun melempar sendoknya kemeja dengan keras, kesal, perutnya yang tadi terasa lapar sehabis menelan mentah-mentah ratusan rumus fisika kini lenyap entah kemana.

" Sudahlah Njun, abaikan saja atau kau akan makin menarik perhatian mereka." Ujar Guanlin menenangkan, tangannya dengan tanpa malu mengusak rambut coklat pasangannya, hal ini menambah pekikan tertahan beberapa orang.

" Cih, mereka terlalu norak." Gerutu Renjun dengan sedikit tersipu.

Haechan hampir menyemprotkan minumannya ketika wajah temannya yang biasa sangar dan sengak itu kini terlihat malu-malu.

☑️HUNTER NA🦋 [NOMIN ft JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang