5

8.8K 909 27
                                    


Lee Donghae menatap putra bungsunya dengan raut wajah mengejeknya, mendengar putra bungsunya yang terkenal memiliki harga diri tinggi dan sangat dingin mau meminta bantuannya untuk mencari data diri seorang pemuda manis membuatnya menertawakan betapa lemahnya sang putra.

" Kau ini bisa membantu tidak? Berhentilah tertawa menyebalkan seperti itu." Gerutu Jeno muak, sejak ia dan Mark memasuki ruang kerja ayahnya dan mengutarakan niatnya entah kenapa tiba-tiba ayahnya memasang ekspresi yang menurutnya menyebalkan dan entah kenapa Mark juga mengikuti.

" Hey bocah, aku masihlah ayahmu, setidaknya bersikaplah sopan sedikit." Sindir Donghae yang hanya dibalas putaran bola mata malas, ingin rasanya Donghae mencekik putra bungsunya dengan sepenuh tenaga, namun ia juga masihlah takut dengan istrinya.

" Jadi kau ini bisa tidak? Jangan membuang waktuku." Ucap Jeno membuat Donghae makin kesal, "Ya, keluarlah, jika aku sudah mendapatkan datanya aku akan segera memberitaumu."

Jeno mengangguk puas lalu berlalu keluar dari ruangan ayahnya begitu saja, Mark membungkuk lalu mengikuti tuannya.

" Sial, bocah itu sangat tak menganggapku." Gerutu Donghae malas.





Sedangkan di depan sebuah minimarket Jaemin berdiri di depan bangunan itu, uang yang ia dapat selama menjadi seorang tentara dulu sebenarnya cukup untuk menghidupi seluruh kebutuhannya dan adiknya, bahkan baru-baru ini ia ketahui bahwa atasannya Kim Nam Joon dan Jeff selalu memberinya uang. Tapi agar ia tak terlalu mencurigakan ia harus bekerja agar Minhee tak banyak bertanya.

Setelah memastikan bahwa adiknya sudah keluar dari semua pekerjaannya Jaemin memutuskan bekerja di sebuah minimarket yang selalu ramai pengunjung tak jauh dari apartemennya.

" Permisi, apakah disini membutuhkan karyawan baru?" Pegawai kasir yang awalnya duduk itu berdiri dan menatap Jaemin dengan ramah.

" Kami memang sedang membutuhkan karyawan karena akhir-akhir ini pengunjung makin meningkat."

" Lalu aku harus berbicara dengan siapa?"

" Aku, perkenalkan aku Lee Minho kau bisa memanggilku Lino aku putra pemilik minimarket ini." Ucap pria bernama Lino dengan senyum manisnya.

" Kau bisa mulai bekerja besok, ku lihat kau masihlah pelajar shiftmu akan dimulai jam empat hingga jam sepuluh malam apa kau keberatan?"

" Tidak, aku tidak keberatan." Dengan yakin Jaemin menggelengkan kepala, " Baiklah, datanglah sesuai jam yang kukatakan tadi." Perintah Lino menahan gemas, entah sadar atau tidak pemuda di depannya ini nampak sangat lucu.

" Baiklah, terima kasih, hyung?" Ucap Jaemin agak tak yakin dengan kata terakhirnya.

" Haha, kau bisa memanggilku hyung karena memang sepertinya aku lebih tua darimu." Ujar Lino diangguki Jaemin, " Ngomong-ngomong siapa namamu? Kau tak memperkenalkan diri sedari awal." Ujar Lino sembari tertawa ringan.

" Ah, maaf, namaku Na Jaemin." Dengan kikuk Jaemin memperkenalkan dirinya dan di mata Lino pemuda ini memang benar-benar menggemaskan.

" Baiklah hyung aku pamit dulu dan besok aku akan datang kemari."

" Ya, hati-hati di jalan." Lino masih menatap punggung Jaemin yang telah keluar dari minimarket hingga tanpa sadar seorang pria manis sudah berdiri di sampingnya.


" Apa yang hyung lakukan?" Tanya pemuda manis itu dengan heran, Lino menatap terkejut dan mengelus dadanya.

" Kau ini mengagetkan hyung saja." Tegur Lino, si pemuda manis yang mirip tupai hanya tertawa ringan menanggapi teguran atasannya.

☑️HUNTER NA🦋 [NOMIN ft JAEYONG]Where stories live. Discover now