4

8.6K 960 47
                                    


Pulang sekolah

Adalah surga ketiga para anak sekolah setelah jam istirahat dan bolos.

Di keramaian siswa siswi yang berlalu lalang akan dengan otomatis teralih saat siswa dengan kaos hitamnya berjalan mendekati kelas adiknya.
Na Jaemin dalam satu hari sudah berhasil menjadi sorotan satu sekolah.

" Minhee-ya."

Minhee yang masih sibuk membereskan barang miliknya yang berceceran di meja langsung menoleh dengan senyum lebar.

" Hyung."

Dengan tergesa Minhee langsung memasukkan barang yang tersisa dan menyampirkan tas di punggungnya kemudian berlari kecil mendekati kakaknya, Jaemin yang memperhatikan semuanya hanya tertawa kecil saja.

" Ayo pulang hyung." Dan dua bersaudara itu kini kembali melewati lorong yang sudah tak seramai tadi, namun tetap saja kehadiran Jaemin masih merupakan isu panas yang disukai seluruh siswa siswi. Selain akan aksinya tadi siang, paras dan pembawaannya begitu menarik perhatian, siapapun pasti akan mengakui bahwa pesona dua orang pemuda Na itu sangat kuat, bahkan Minhee yang selalu menunduk itu kini selalu menebar senyum di samping kakaknya.

Baru beberapa langkah kedua Na itu menjauh dari gerbang sekolah, saat mereka melewati jalan yang lumayan sepi, keduanya mendengar suara orang berkelahi.

" Ck lepaskan sialan!"

Suara ini nampaknya tidak asing, kedua kakak beradik itu saling berpandangan sesaat. Sebelum akhirnya mereka tetap mendekat kesumber suara karena bagaimanapun hanya itu satu-satunya jalan yang harus mereka lewati untuk tiba di tempat tinggal mereka.

Minhee nampak meremas lengan Jaemin saat keduanya hampir dekat dengan area yang makin brisik itu, dengan tenang Jaemin mengelus lengan adiknya menenangkan.

" Jangan takut, hyung disini."

Dan, keduanya langsung terdiam saat melihat dua pemuda yang tak asing terlebih untuk Na Jaemin tengah di kerubungi oleh kumpulan pria tak dikenal.

Awalnya Jaemin hanya akan acuh dan lanjut berjalan tetapi Minhee langsung mencengkram belakang kaos hitamnya dan menggelengkan kepala.
" Hyung mereka temanmu, bantulah mereka, kumohon." Pinta Minhee memelas dan sedikit mengeluarkan aegyo yang tentu saja langsung di sanggupi Jaemin.

" Bersembunyilah ke dalam minimarket dan jangan melihat keluar, paham?" Ucap Jaemin yang langsung saja menimbulkan protes Minhee, " Jika kau nanti melihat keluar hyung tidak akan membamtu mereka." Ancam Jaemin yang langsung di balas cebikan kesal Minhee, dengan kesal ia langsung berbalik dan berlari memasuki minimarket yang berada tak jauh dari sana.

Setelah memastikan Minhee aman, Jaemin kembali memasang wajah datar, dengan santai ia berjalan mendekati kerumunan dan langsung menjadi sorotan.

" Lihat siapa yang datang, satu lagi pemuda manis yang mau ikut campur." Ucap salah satu orang tak dikenal itu, Haechan dan Renjun, dua pemuda yang menjadi korban itu langsung mendelik saat melihat bahwa Jaeminlah yang dimaksut.

" Anak baru pergilah, jangan ikut campur aku tak mau bertanggung jawab jika kau ikut terluka." Ujar Haechan ketus, sebenarnya ia hanya masih kesal karena kejadian di kelas tadi siang. Renjun yang tangannya dicengkram kuat menatap tak percaya sahabatnya yang malah menolak bantuan, apa sahabatnya itu lupa bahwa Jaemin bukan anak biasa?

" Jika bukan permintaan adikku, aku juga tak mau buang tenaga." Ujar Jaemin tenang, yang mana malah makin membuat Haechan kesal dengan tampang watadosnya itu.

☑️HUNTER NA🦋 [NOMIN ft JAEYONG]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt