𝟑𝟎 → 𝐄𝐍𝐃?

6.3K 962 492
                                    

YOUR POV

Abis selesai sarapan, kita semua kembali ke villa dulu untuk mengambil barang-barang lalu pergi ke tempat kemaren kita berkumpul. Anak-anak Mandalajati juga udah gak se awkward sebelumnya, mereka udah balik ke sifat mereka yang biasanya. Awalnya gue kira kalau mereka lagi pada berantem atau apaan kok bisa sampe diem gitu, tapi untunglah tadi pas gue nanya lagi ke Suna, dia bilang kalo mereka cuman rada kecapekan semalem karena begadang sambil main.

Yaudahlahya, gue sih oke-okein aja. Yang penting mereka udah gapapa sekarang.

Oke lanjut, jadi sekarang gue, Yachi, Kiyoko, ama Mina udah selesai ambil barang-barang kita di villa. Ditengah perjalanan menuju tempat berkumpul, kita berpencer menjadi 2-2 yaitu gue sama Kiyoko dan Yachi sama Mina soalnya kelompok kita tempatnya sedikit jauh.

Anak-anak yang cowok sudah minta izin untuk sampai di tempat berkumpulan sedikit terlambat karena mereka ingin ke villa utama untuk menyapa ayahnya Kuroo. Ya, ayahnya Kuroo kebetulan sedang berada di villa ini. Awalnya gue khawatir sama Kuroo tapi dia bilang kalo dia juga sekalian mau ngobrol sebentar ama ayahnya.

Itu memang hal yang bagus sih, tapi tetep aja, semoga Kuro-

"Semoga Kuroo gapapa ya," ucap Kiyoko tiba-tiba seakan ngebaca pikiran gue.

Gue langsung menyipitkan mata sambil menghadap kearah Kiyoko dan menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Kiyoko hanya tertawa kemudian memukul pelan tas gunung yang ada di punggung gue.

"Lo kadang gampang banget dibaca y/n, bahkan lebih gampang daripada Mina. Lo gausah khawatir, Kuroo pasti gapapa kok," jelas Kiyoko sambil mengelus-elus tas ransel gue.

"Iya iyaa, betewe lu ngelus tas gue yaa mana gue kerasa," ledek y/n sambil tertawa.

"Formalitas aja, biar kesannya kayak gue tuh baik, ahahaha," balas Kiyoko kemudian kami berdua tertawa.

Gue dan Kiyoko terus berjalan sampai akhirnya bertemu dengan tangga yang cukup panjang karena lokasi villa kami cukup dibawah. Sebelum itu, kami bertemu dengan beberapa gerombolan anak perempuan yang sedang melingkar seperti membicarakan sesuatu. Karena gak begitu peduli, kami tentu saja langsung melewatinya.



"Eh, itu y/n yang deket ama Mandalajati gak sih?"

"Itu juga Kiyoko ex mandalajati kan?Apa sekarang udah gabung lagi ya?"

"Gue rada iri sih ama mereka, tapi mereka berdua cakep yagimana dongg"

"Iyasii, tapi gue rada takut sih sekarang kalo mau deket-deket ama Mandalajati lagi, Mika lagi beast mode"



Walaupun posisi gue udah agak jauh, gue bisa denger yang kalian omongin tauuu, teriak gue dalam hati.

"Ahahaha, anak-anak tadi muji kita gaksih?" tanya Kiyoko sambil tertawa.

"Iya kali yaa."

"AHahaha baguslah paling ga pagi-pagi gak denger ejekan. Tau gak sih, gue kira sekarang udah lumayan reda soalnya fangirlnya Mandalajati ga semaniak dulu, tapi ternyata mereka gitu gara-gara Mika yaa ," ucap Kiyoko sambil naik keanak tangga yang berada didepannya.

Y/n ikut naik keatas anak tangga itu. "Hah?"

"Lo denger kan yang anak-anak tadi bilang? 'tapi gue rada takut sih sekarang kalo mau deket-deket ama Mandalajati lagi, Mika lagi beast mode' "ucap Kiyoko sambil mengikuti nada bicara orang yang tadi.

"Ohh ituu, ho oh gue denger. Mereka kayaknya terlalu paranoid ama si cewek titan deh, dia biasa aja padahal."

"Heh, lo kemaren mewek kan pas kesasar. Itu gara-gara si Mika loh."

GENG MANDALAJATIWhere stories live. Discover now