𝟑𝟖 → 𝐏𝐄𝐒𝐀𝐖𝐀𝐓 𝐊𝐄𝐑𝐓𝐀𝐒

5.7K 740 143
                                    


Author's POV

Sudah dua minggu sejak anak-anak sekolah KYUHAI pulang dari studi tur mereka. Y/n juga sudah masuk kembali ke sekolah seperti murid normal lainnya. Kehidupan sekolahnya semenjak kembali juga biasa saja. Entah kenapa Mika sama sekali tidak mengusiknya, begitu juga dengan trio kwek-kwek di kelasnya dan anak-anak perempuan lainnya. Hal tersebut juga berlaku pada Suguru. Walaupun gengnya masih sering meng-cat-calling y/n, perlakuan mereka hanya sebatas itu saja, tidak ada yang benar-benar mengganggunya,

Semuanya benar-benar normal, dan itu mencurigakan.

Hanya terdapat satu hal besar yang sempat terjadi selama dua minggu ini, dan itu juga bukan tentang y/n, melainkan Mina. Seperti yang kita semua tahu, Mina sekarang tak lagi menggunakan tampang kutu bukunya. Penampilannya benar-benar berubah dan itu tentu saja membuat para lelaki sekolah Kyuhai kembali meliriknya. Termasuk Nishinoya yang kini jadi lebih sering mengobrol dengannya walaupun 90% omongan mereka berupa perdebatan kecil.

Dasar pasutri.

Anak-anak Mandalajati dan y/n juga sama seperti biasanya. Hang-out bareng, bercanda, bahkan sesekali y/n terseret ke BK karena ulah duo rubah Atsumu dan Suna yang berada di kelasnya. Mina, Yachi, dan Kiyoko juga menjadi semakin dekat dengan anak-anak mandalajati, begitu juga dengan y/n.

Semuanya normal, sangat normal. Dan menurut y/n hal ini sangat mencurigakan.

Seperti dalam dua minggu terakhir ini, y/n menjalankan hari dengan santai tanpa ada hal baru yang terjadi. Sekarang sudah pukul dua, kurang satu pelajaran lagi hingga sekolah pada hari Jumat selesai. Sisa pelajaran sosiologi pak Bambang Sugiono yang membosankan.

Pak Sugiono adalah salah satu guru yang kurang y/n sukai karena gayanya yang nyentrik banget. Memang sedikit gaya-shaming, namun karena perawakannya yang begitu ekstra, y/n tidak dapat begitu berkonsentrasi pada pelajarannya dan justru terlalu memperhatikan penampilannya sehingga membuatnya seringkali mendapatkan nilai jelek. Hampir setiap minggu Pak Sugiono mengganti warna rambutnya, mulai dari warna cokelat muda yang simpel, hingga warna pink hijau agar kembar dengan waifunya, Mitsuri Kanroji. Y/n juga heran kenapa manusia setua Pak Sugiono ini masih bagus walaupun sudah diganti warnanya berkali-kali.

Y/n melamun sambil menunggu pak Sugiono masuk kedalam kelasnya. Ia bosan. Tempat duduk Mina masih berada di barisan paling depan, terlalu jauh untuk mengobrol dan y/n juga terlalu malas untuk berpindah tempat. Lagipula, Mina seperti biasa sedang berbicara dengan Noya. Di pelajaran ekonomi tadi juga Atsumu dan Suna sepertinya tertidur di belakang, dan sekali lagi, y/n terlalu malas untuk menengok ke belakang demi memastikan apakah kedua teman yang duduk di belakangnya itu sudah bangun.

Ditengah lamunannya itu, y/n tiba-tiba  merasakan sentuhan di pundaknya. Y/n pun menengok dan melihat Atsumu yang sedang memegang pesawat kertas di tangannya. Ternyata ia sudah bangun. Begitu juga dengan Suna. Sepertinya ia juga sedang melipat pesawat kertas dengan kertas di buku tulisnya.

"Y/n, sambil nunggu pak Sugiono, main yok," ajak Atsumu sambil melambai-lambaikan pesawat terbang itu. "Siapa yang nerbangin pesawat kertasnya lebih jauh, dia yang menang. Yang kalah harus teraktir moonbucks. Gimana?"

Y/n tersenyum. Karena kebetulan ia juga sedang bosan, akhirnya y/n mengiyakan tawarannya. "Boleh juga tuh."

"Berarti yang menang dapet dua moonbucks gitu?" tanya Suna pada Atsumu.

"Yoi, lumayan kan?" jawab Atsumu.

Setelah itu, akhirnya y/n mulai membuat pesawat kertasnya sendiri. Ia mengambil kertas dari bagian tengah buku tulisnya dan mulai melipatnya hingga terbentuk sebuah pesawat kertas. Dulu, Shin sering mengajarinya untuk melipat origami, dan tentu saja salah satunya adalah membuat pesawat. Ia tahu berbagai macam cara untuk membuat pesawat kertas ; mulai dari yang terbangnya melambung, hingga yang lintasannya tajam sehingga menukik sampai landas.

GENG MANDALAJATIWhere stories live. Discover now