𝟒𝟐 → 𝐅𝐈𝐍𝐄 𝐃𝐈𝐍𝐈𝐍𝐆 (𝟐)

4.2K 665 357
                                    

up lgi deh hehehe

Suna's POV

"Gue apaan?" terdengar suara y/n dari arah pintu masuk ruang VIP.

Mendengar suaranya, gue dan anak-anak Mandalajati langsung menengok kearah sumber suara.

Disanalah pandangan kami semua terkunci.

Apakah itu bidadari jatuh dari monas? ucap suara hati gue.

Lebay lo Sun, itu gebetan lo! sahut pikiran gue.

Kami semua membeku. Ya gimana engga, y/n yang gue dan anak-anak biasanya liat tuh kalo engga pakai baju seragam yaa pakai baju colongan Bang Shin. Kalo jalan-jalan pas weekend juga biasanya dia cuman pake maskara ama liptint tipis. Tapi hari ini.. saking cakepnya dia, gue sampe ngerasa ada efek bunga sama bling-bling bak manhwa disekitarnya. Gue jadi ngerasa gak pantes berdiri sebelahan sama dia.

Lima detik terasa seperti lima menit. Waktu seakan berhenti. Dan gue yakin bukan cuman gue yang ngerasain kayak gitu, tapi anak-anak yang lain juga.

Kami yang membatu itu akhirnya mencair ketika Mina menyapa kami.

"Woi! Kalian kayak orang-orangan silver di jalanan tauu, tiba-tiba matung gituu!" ucap Mina sambil menatap kami satu per satu. Pandangan Mina kemudian beralih ke y/n yang berdiri di sebelahnya. "Gue tau pacar gue emang cakep, tapi gak gitu juga kalii," lanjutnya diiringi oleh tawaan mak lampir khasnya.

Gue berdehem, membersihkan kerongkongan gue sekaligus ngembaliin gue ke realita. "Lo baru masuk udah berisik amet Min," sahut gue sambil mencari sesuatu yang lebih menarik untuk dilihat dibandingkan y/n. Gue takut kalo mereka sadar darah di tubuh gue naik semua ke pipi gue. Sayangnya, usaha gue mencari pandangan lain gagal. Di ruangan ini gak ada yang lebih menarik dibandingkan y/n dengan dress hitam itu.

"Lagian lo semua diem gitu, serem tauu," balas Mina sambil mengernyit kearah gue.

"Iya ih serem, mana melongonya kearah gue," ucap y/n kemudian melihat kearah dress yang ia gunakan lalu kembali menatap anak-anak. "Aneh ya gue pake beginian?" Tanya y/n dengan tatapan sedikit kecewa.

Semi yang daritadi juga sama terpesonanya dengan gue langsung menyahutnya. "Cocok kok y/n, cocok banget malahh!"

"Iyaa! Kadar cantik lo jadi +10 gituu, mungkin gara-gara kita gak biasa ngeliat lo pake.. emm.. dress, jadi kita kagett hehe," ucap Tsumu malu sambil menggaruk belakang kepalanya dan tersenyum sok polos padahal dosanya banyak.

"Dih, masa cuman +10 doang sih, + ∞ kaliii," sahut Bokuto sambil menyenggol Tsumu.

Terushima yang tadinya duduk tiba-tiba berdiri dan berlari kecil menghampiri y/n. "Kamu cantik banget tuan putri, silakan duduk," ucapnya sambil membungkuk ala-ala pangeran yang ingin menggandeng tuan putri. Padahal menurut gue, karena Teru pake jas yang mirip butler, mereka lebih mirip supir yang mau membantu tuan putri turun dari limosin.

"Pleasure," balas y/n sambil tersenyum kemudian ikut kedalam drama yang Terushima buat. Ia membungkuk seperti tuan putri sebelum menggandeng tangan Terushima dan beranjak kearah kursi yang sudah dibukakan oleh Kuroo. Kalo boleh jujur, sebenernya gue cemburu, tapi ini masih bisa ditoleransi soalnya y/n, Teru, dan Kuroo lebih keliatan kayak tuan putri beserta supir dan pelayannya.

"Hellooo, disini bukan cuman y/n doang kalii," teriak Mina yang masih didepan pintu masuk bersama Kiyoko dan Yachi.

"Emangnya lo mau kita gituin?" tanya Oikawa tanpa melihat kearah Mina. Matanya masuh tertuju pada y/n yang kini mulai duduk di kursi yang Kuroo bukakan. Dari matanya juga terlihat bahwa ia lumayan cemburu.

GENG MANDALAJATIWo Geschichten leben. Entdecke jetzt