Eighth

5.1K 657 41
                                    




' Apa aku akan berakhir disini? '

Sempat-sempatnya ia membatin, menatap kereta yang melaju cepat ke arahnya.

Suara kereta itu bahkan sangat keras jika didengar dari dekat.

' Mikey-kun '










Deg!



" Hey berhenti disana! "

Takemichi merasa bahwa dalam sekejap mata ia tiba-tiba berpindah.
Bukannya ia tadi mau ditabrak oleh kereta?

Kenapa ia kini sudah berdiri kembali di samping rel kereta? Apa tadi cuma halusinasi?

Dan bukannya tadi itu sudah sore ya? Kenapa rasanya waktu berubah menjadi pagi?

" Hey bocah berandal kau membolos sekolah ya?!! "

Tiba-tiba tubuhnya ditangkap secara paksa oleh petugas kereta disana.

Mencoba melawan, Takemichi langsung kabur.
Dua orang petugas kereta mengejarnya.

Ia mengenakan seragam sekolah, wajar jika ia dikejar karena dianggap membolos di jam sekolah.
Padahal tadi itu sore, dan jelas-jelas dia baru saja pulang dari sekolahnya!

Begitu sampai diluar stasiun petugas itu berteriak pada polisi yang berpatroli tidak jauh dari sana

' Ini distasiun mana sih?! '

Melihat  sekeliling Takemichi merasa tempat ia berada begitu asing.

" Hei bocah! Berhenti! "

' Sial.. '

Meskipun mengelak pada akhirnya Takemichi tertangkap, dirinya sekarang malah dibawa oleh dua petugas polisi.




" Kau mau mempermainkan kami? Sekolah ini bahkan sudah tutup lima tahun yang lalu nak! "

Menunjukkan kartu pelajarnya Takemichi bahkan dianggap tengah mengibuli kedua polisi yang tengah berjaga dipos kepolisian tempatnya diintrogasi.

Dihadapannya dua polisi itu tidak percaya dengan kartu pelajar Takemichi yang jelas-jelas benda itu asli.

" Pak saya serius saya sekolah disana! "

Takemichi kekeuh dengan jawabannya.

Salah satu polisi memberi Takemichi selembar kertas dan pena,

" Berikan saja nomor orang tuamu, catat disini "

Pemuda itu langsung mencatat nomor orang tuanya yang dihafal diluar kepala.

Namun begitu ditelpon nomor tersebut tidak tersambung, membuat kedua polisi menjadi jengkel dengan pelajar nakal dihadapan mereka.
Mereka seperti dipermainkan.

Takemichi gelisah, kenapa nomor orang tuanya tidak bisa dihubungi?!

Dirinya disuruh mencatat nomor lain, saudara atau kenalannya mungkin?
Beberapa nomor dicatat oleh Takemichi, namun tidak ada yang tersambung.

Hingga salah satu nomor terhubung dan panggilan itu diangkat oleh seseorang.

" Hallo.. ? "

Takemichi bernafas lega.
Itu adalah nomor Chifuyu.
Tapi suaranya kenapa agak berbeda? Atau cuma perasaannya saja karena telepon itu dalam mode loud speaker?

Begitu polisi tengah menjelaskan apa yang terjadi Takemichi ikut bersuara

" Chifuyu! Tolong aku! Tolong bawa siapa saja untuk menebus ku! Para polisi ini tidak percaya denganku! "

LilyWhere stories live. Discover now