Twenty-second

3.8K 503 45
                                    





Langit begitu mendung, disebuah lapangan luas di daerah terbengkalai tengah ramai orang.

Orang-orang yang jelas saling memisahkan diri antar dua geng.

Banyak diantara keduanya saling memprovokasi,
Menghina bahkan memaki pihak yang akan menjadi lawan.

Brahman melawan Rokuhara Tandai.

Dua geng besar dan kejam akan saling bertarung tidak lama lagi.





" KALIAN AKAN KALAH BRAHMAN!! "

Seseorang dari pihak Tandai berteriak, memprovokasi, sementara pihak Brahman tidak mau kalah.

Anggota Brahman yang tidak semua diantaranya bukan anggota asli alias sekutu yang ikut bergabung, ikut termakan emosi.

Inilah saat yang mereka tunggu, harga diri dan nama geng mereka dipertaruhkan disini.





" Takemichi tetap denganku "

Wakasa bicara dengan Takemichi yang mengenakan jubah Brahman disampingnya.
Pemuda itu mengangguk, melihat ke arah beberapa baris orang dimana Mikey dan Senju berada paling depan.

Mereka memang berdampingan, seperti yang dipikirkannya jauh hari,

Tapi kali ini ia sama sekali tidak cemburu.

Kemudian matanya mencari keberadaan Chifuyu dan lainnya,

Terlihat Chifuyu dengan Baji dan Draken berada dibaris depan persis seperti ucapan Chifuyu masa depan saat ia tengah diceritakan.

Harusnya ia juga ada diantara ketiganya, namun kali ini ia ingin menyembunyikan diri, sampai menemukan si pelaku penembak dan menghentikannya sebelum ada korban.




Sedikit mendongak Takemichi menatap Wakasa disampingnya yang juga balas menatapnya.

" Jangan lepaskan setiap pandanganmu dari musuh, aku akan menjaga belakangmu"

Ucap Wakasa.

Takemichi mengangguk yakin, ia percaya dengan Wakasa, mereka pasti bisa menemukan pelaku pertarungan kotor itu.









Flashback

" Kau yakin Takemichi? "

Takemichi mengangguk mantap, menatap Wakasa dengan sangat meyakinkan.

" Aku sangat yakin, karena itu, percayalah padaku, mereka pasti akan menggunakan cara kotor "

Melihat Takemichi yang bersungguh-sungguh, mau tidak mau Wakasa akan mempercayainya walaupun entah informasi dari mana yang Takemichi dapatkan, karena pemuda manis itu tidak mau memberitahu sumbernya.
Ia tidak bisa membiarkan siapapun dari pihaknya berjatuhan korban, jadi menurutnya ini pencegahan yang benar.









Begitu kedua pihak saling berlari dan bertubrukan keras, saat itulah pertarungan dilapangan dimulai.



Duaghh

Takemichi memukul wajah seseorang dihadapannya dengan cukup keras, menumbangkan satu diantara banyaknya lawan yang harus ia hadapi,

Matanya tidak lepas dari konsentrasi mencari siapapun itu dengan pistol ditangan,

Ia mati tertembak ingat?


Begitu seseorang mau menghajarnya dari belakang, Wakasa dengan sigap menghajar orang itu duluan,

Ia memang menjaga belakangnya, bahkan tidak kalah konsen ikut mencari dan melihat setiap musuh dalam jarak pandangannya.






Sementara tak jauh dari sana seseorang bertubuh tinggi dan besar menghajar orang-orang Brahman.
Dengan sangat mudah ditumbangkannya satu persatu.

Seseorang dengan tubuh penuh tatto dan wajah yang seram.

Orang yang menyebut dirinya setara dengan Mikey,

Seseorang bernama South Terano, pemimpin Rokuhara Tandai.

Langkah orang itu mendekat pada Wakasa, ditubruknya tubuh itu, dipukul kuat wajahnya tiba-tiba.



BUAGHH


Wakasa terhempas dengan pukulan itu.

" Ha, hanya segini kemampuan pendiri Brahman?"

South menatap Wakasa remeh, sementara Wakasa menghusap pipinya yang langsung bengkak membiru, jelas pukulan itu kuatnya bukan main.

" Cih.. "








Melihat Mikey bertarung tidak jauh dari tempatnya berada, Takemichi sedikit mengambil jarak,

Begitu melihat belakangnya, Wakasa sudah terhempas menabrak dua orang Brahman hingga ketiganya terjatuh.

Takemichi terkejut bukan main.

Melihat sosok tinggi besar, South Terano menghampiri Wakasa, nampaknya belum puas menghajar.

Takemichi berlari, menendang orang itu dengan tendangan kuat, kaki yang diangkat dan gerakan cepat yang membuat South mundur sedikit.




" Siapa.. "

South disana menyeringai, melihat seseorang yang mengenakan jubah Brahman dengan wajah setengah tertutup, melihat Takemichi dengan mata minat dan tertarik.

Ia baru tau ada orang Brahman yang bisa melakukan tendangan seperti Mikey.

Meskipun tidak begitu kuat dan terlihat sama, walaupun ia belum pernah merasakannya, tapi ia tau jenis tendangan orang dengan julukan tak terkalahkan itu.




Mata biru Takemichi menunjukkan keseriusan, ia tau lawan dihadapannya bukan tandingannya, ia hanya bergerak menendang karena refleks melihat Wakasa akan habis dihajar oleh orang ini.

Sementara seseorang dari pihak Rokuhara Tandai tengah mengeluarkan sebuah pistol dari baju belakangnya yang ia sembunyikan, melangkah lebih jauh ke dalam pertarungan entah menghampiri siapa.










tbc













Author: i'm sorry kalau ini pendek dan kemarin gak update 🙏

Saya gak mood karena sepertinya seseorang mencontek ide story saya

Saya cuma minta tolong jangan jiplak karya saya karena mikirnya susah bro 🙏
Kecuali kamu remake dengan izin atau ambil refrensi dari film atau lainnya dengan karyamu sendiri beserta sumbernya.

Akan saya pikir lagi apa saya mau lanjut atau stop sampai disini saja.

See ya!

LilyМесто, где живут истории. Откройте их для себя