Nineteenth

4.1K 541 55
                                    


Author: jadi ini kejadian dimana Takemitchi udah balik ke masa lalu ya, dimana dia jatuh ke rel kereta di chap 7-8 timeleaps gaes, dan ini belum tamat kok 😀












Happy reading!









Diantara mereka, Wakasa muncul, datang untuk melihat keadaan Takemichi.

Chifuyu yang melihatnya langsung menunjuk-nunjuk wajah Wakasa dengan kesal.

" Dia! Dia pasti yang mendorong Takemichi ke bawah rel, aku melihatnya distasiun tadi!"

Wakasa langsung saja menggeleng, mengibas tangannya, mencoba membela diri,

" Kau salah orang, bukan aku "


Mikey yang kesal meraih dan menarik baju Wakasa, tatapannya sangat seram.

Melihat akan adanya perkelahian, petugas kesehatan langsung mengusir mereka.

Mikey menarik Wakasa keluar, sepertinya hal ini tidak akan selesai hanya dengan usiran petugas saja.



Chifuyu disana ingin mengikuti mereka, namun tangannya ditahan oleh Takemichi,

" Fuyu.. aku mau cerita sesuatu padamu "

Takemichi merasa hanya Chifuyu lah yang bisa ia percayai sekarang, jadi ia menceritakan semuanya pada temannya, kecuali pada bagian pemerkosaan Mikey dewasa karena menurutnya itu sangat memalukan.

Chifuyu awalnya mengira kalau Takemichi berhalusinasi, atau bermimpi saat pingsan.
Namun melihat Takemichi sangat serius dan menangis, Chifuyu memutuskan untuk percaya.

" .. err jadi aku mati karena menolongmu? "

Chifuyu bertanya, Takemichi mengangguk, sesugukan disana.

Temannya itu tersenyum, menghapus jejak air mata Takemichi.

" .. kau adalah teman berhargaku, aku pasti akan melakukannya jika memang itu terjadi"

" Hueee fuyu.. "

Takemichi memeluk Chifuyu, pemuda bertindik itu menepuk-nepuk punggung sahabatnya.




Baji disana dengan Draken datang, dibelakangnya, Mikey dan Wakasa saling berpandangan tajam dengan pipi memar.

Menghentikan Mikey yang mengamuk bukan hal mudah, bahkan jika tidak diancam petugas kalau mereka akan diseret ke kantor polisi, mereka tidak mau berhenti.



Wakasa datang ke stasiun karena Senju ingin mencelakai Takemichi, menyuruh salah seorang anak buah Brahman.

Untungnya Wakasa disana mendengar, segera mencari Takemichi.

Dialah justru yang menolong Takemichi, menariknya cepat dari rel kereta sebelum kereta menabrak pemuda manis.

Jadi itu kenapa Wakasa tidak ada di pertemuan para petinggi?


Takemichi menatap Wakasa, dimasa depan ataupun masa kini orang itu tetap menjadi penyelamatnya.

Senyuman dikeluarkan, ucapan terimakasih diucapkan dengan tulus untuk si rambut panjang petinggi Brahman itu.



" Sepertinya kau memang benar-benar harus menegaskan hal ini pada Senju, Mikey"

Draken berbicara pada Mikey disampingnya. sementara Mikey mengangguk, melihat pemuda manis yang juga melihatnya dengan senyuman.








✖ ✖ ✖







Ditengah malam, ditengah jalan, motor Mikey membelah jalan dengan kecepatan tinggi. Dibelakang Takemichi memeluk pinggangnya erat.

Sepertinya mereka sudah berbaikan setelah kejadian di stasiun itu.

Mikey menghentikan motornya dipinggir jalan, tempat pertama yang ia tunjukkan pada pemuda manis.

Takemichi menatap pemandangan, kemudian berbalik melihat Mikey duduk santai diatas Babu, motornya itu.

Tatapannya menyendu, teringat dengan Mikey Bonten.

Matanya tiba-tiba memanas ingin menangis.







" Bagaimana caranya agar Mikey-kun tidak berubah menjadi orang jahat? "

Takemichi menatap Chifuyu, sementara sahabatnya itu menepuk kedua bahu sahabatnya dan menatapnya dalam-dalam.

" .. tetaplah hidup, Takemichi "



Hidup?

Tauran dengan Rokuhara Tandai akan terjadi beberapa hari lagi. Jika ia mati Mikey akan berubah dan berada ke sisi gelap.









" Kenapa menangis? "

Mikey menarik lengan Takemichi, menghapus jejak air mata pada pemuda manis dihadapannya.

" Kau masih marah padaku? Aku minta maaf Takemitchy "

Takemichi menggeleng,

" Kau tidak perlu minta maaf lagi "


Makin jadi tangisan Takemichi membuat Mikey tidak mengerti harus bagaimana,

Dikecupnya wajah itu, pipi, hidung, kening, bibir berulang kali agar Takemichi berhenti menangis, sementara yang dikecup mulai berhenti dengan hidung memerah.

" Aku baru sadar Takemitchy jelek juga kalau nangis "

Dipencet hidung merahnya, Takemichi memekik, menepis galak tangan itu membuat Mikey tertawa.

" Mikey-kun!! "






.. Jika ini kesempatan untuknya merubah masa depan, maka ia berharap agar bisa hidup lebih lama lagi.












tbc




LilyWhere stories live. Discover now