4 ** Perlahan **

1.2K 99 7
                                    

🌺🌺🌺

Malampun berganti pagi

Di ruang makan sudah ada Lily beserta suami dan putrinya tengah menikmati sarapan. Lily terlihat sibuk mengoleskan roti tawar dengan selai coklat permintaan putrinya yang kali ini menginginkan roti dan susu hangat sebagai menu sarapan paginya.

Sementara Jeon hanya meminum kopi panas seperti yang biasa dia lakukan setiap pagi.

Sesekali Lissy melirik kearah Jeon. Mereka hanya saling diam tak ada yang membuka percakapan. Hanya Nicole saja yang tak henti bertanya kepada bundanya.

"Bunda.. Nicole mau nginap di rumah Tante Jisoo, boleh ya Bun.. ? .. Kakak Hana mengajak Nicole nginap ..katanya mau di ajak jalan jalan sama Tante Jisoo.."

"Boleh sayang ... Nanti bunda antar ke rumah kakak Hana ya.."

"Bunda ikut nginap juga ya .... ikut jalan jalan sama Nicole dan Tante Jisoo.. ya bun....." pintanya sedikit merengek.

Lily kembali melirik ke arah Jeon sekilas yang tak memperhatikan obrolan mereka, dia asyik membalas pesan yang masuk di ponselnya.

"Izin Ayah dulu ya sayang .. " ucapnya , membuat Nicole cepat menoleh ke arah sang ayah.

"Ayah.. boleh kan ayah??"

Mendengar namanya disebut, Jeon mengalihkan perhatiannya ke Nicole sambil mengelus rambutnya.

"Iya boleh.."

"Asyiiik ..makasih ayaaah..." Seru Nicole bersemangat.

"Ayah ikut juga ya jalan jalan?" Kata Nicole lagi berharap.

"Ayah gak bisa sayang, ada pekerjaan yang masih harus ayah selesaikan." Ujar Jeon membuat Nicole sedih.

"Jalan jalannya kan hari Minggu ayah.. apa kantor ayah tidak libur?"

Ucapan Nicole mampu membuat Jeon Gelagapan lalu melirik Lily canggung.
Lily melihat itu, tapi segera memalingkan wajahnya tak ingin berlama lama. Situasi menjadi hening sejenak sampai akhirnya..

"Sayang ... Ayah lagi banyak kerjaan, jadi harus kerja lembur.. kalau libur nanti kerjaan ayah menumpuk, ayah bakalan susah. Nicole gak mau kan ayah kesusahan?"

Lily mencoba memberikan pengertian kepada putrinya.
Nicole menggeleng lemah sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Mendengar itu Jeon bisa bernafas lega, dia sangat berterimakasih karena Lily mau membantunya. Meski sebenarnya bukan itu alasan sebenarnya.

"Pintar princess nya bunda"

Lily memberikan kecupan pada pipi chubby Nicole

"Ayah janji kalau pekerjaan ayah sudah selesai kapan kapan kita jalan jalan ya..."

Janji Jeon yang di sambut sorakan gembira putri kesayangannya itu.

"Asyiiiikk... Benar ya ayah.. ..janji "

Seru Nicole kegirangan memajukan jari kelingking ke wajah ayahnya. Jeon balas mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Nicole lalu mengangguk.

Melihat interaksi mereka Lily hanya diam tak merespon, bukan apa apa, dia hanya takut Jeon tidak akan menempati janji seperti yang sudah sudah, seringkali membuat Nicole kecewa dan berujung anak itu ngambek sampai tidak mau makan karena kesal, akhirnya Lily juga yang harus berusaha keras membujuknya agak tidak ngambek lagi. Kejadian itu bukan sekali dua kali, tapi sudah sering kali.

"Nicole .. sudah selesaikan sarapannya ? ..

Kita berangkat yuuk..bunda yang antar." Ajak Lily.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora