23 ** Sulit **

975 95 6
                                    

🌺🌺🌺

Lily terlihat turun dari Taxy yang  berhenti di depan halaman rumah Jisoo. Senyuman tipis tak henti hentinya mengembang dari bibirnya. Wajahnya terlihat sumringah, entah apa yang membuatnya begitu bahagia, apakah karena kebersamaannya saat makan siang tadi dengan Victory ? .. aaah ... Sepertinya iya ..

Lily memasuki rumah sambil bersenandung kecil, alam pikirannya entah kemana sampai sampai tak menyadari saat melewati ruang TV ada Jisoo yang tengah duduk dan terheran heran melihatnya.

Jisoo membiarkannya saja saat Lily melewatinya menuju dapur yang hanya dibatasi Kitchen Bar , diperhatikannya Adik bungsunya itu mengambil minuman dari lemari pendingin sambil senyum senyum sendiri , hey .. apa adik ya itu tadi tiba tiba stres? Pikirnya.

"Ekhem !" Dehem Jisoo akhirnya mengejutkan Lily yang sontak menyadari keberadaannya.

"Eeh kak Jisoo .. hehe sejak kapan kakak duduk disitu? Aku kok gak melihat kakak datang tadi " tanyanya.

"Sejak kau masuk ke rumah ini , sambil bernyanyi dan senyum senyum sendiri " jawab Jisoo santai seraya menghampirinya.

Pipi Lily bersemu merah, OPS .. berasa tertangkap basah mencuri sesuatu.

"Kelihatannya lagi bahagia nih .. boleh tahu penyebabnya?" Ledek Jisoo seraya duduk di kitchen kursi bar dengan tatapan menyelidik.

Diledek seperti itu Lily mengedipkan sebelah matanya, balik menggoda kakaknya. Lalu dia tertawa renyah. Jisoo hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Lily, tapi seketika dia ingat Nicole.

"Oh ya kak .. Nicole lagi tidur kah? " Tanyanya mengalihkan.

"ee .. tadi Jeon menjemputnya di sekolah, mengajaknya jalan jalan". Jawab Jisoo ragu ragu, ada kekhawatiran dari raut wajahnya.

Lily terdiam mendengarnya, dia menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"Kenapa kamu kelihatan resah Ly?" Tanya Jisoo menyadari kegelisahan Lily.

"Aku hanya khawatir kak, Jeon memanfaatkan Nicole untuk melemahkanku."

Jisoo mengernyitkan alisnya tak memahami apa yang dimaksud wanita itu

"Maksudmu apa Ly?"

"Entahlah.. aku hanya takut kak " ujar Lily menyiratkan kecemasannya.

"Ingat Ly, biar bagaimana pun Jeon itu ayahnya Nicole, dan kau tak boleh egois melarangnya bertemu dengan putrinya sesering dia mau " ulas Jisoo.

Lily menundukkan wajahnya menyiratkan dia tak menyangkal apa yang di sampaikan Jisoo.

"Apa kau tetap yakin ingin bercerai dengan Jeon Ly?"

Pertanyaan Jisoo membuatnya mengangkat wajahnya dan menoleh ke arah Jisso yang menatapnya intens.
Ntah mengapa tiba tiba matanya memanas kala mendengar kata perceraian.

"Aku tak bisa bertahan dengan nya kak, kakak tahu alasanku." Lily berkata dengan lirih yang di balas anggukan oleh Jisoo.
Jisoo sangat faham apa yang di rasakan adik satu satu nya itu. Kesalahan Jeon sangat fatal, dia menghamili wanita lain, dan Lily tak bisa menerimanya.

"Bundaaaa..... "

Suara Nicole tiba tiba mengagetkan mereka, terlihat gadis kecil itu berlari dari arah luar mendekati Lily dengan riangnya , sementara Jeon menyusul dibelakangnya dengan membawa tas sekolah dan beberapa goodybag disebelah tangan lainnya. Lily hanya menatap datar presensi pria itu.

"Bunda .. bunda... Tadi Nicole di ajak ayah ke Timezone, seruuuuuu banget .. ah sayang bunda gak ikut " seru Nicole kelihatan sangat senang seraya mencium pipi Lily yang sudah menundukkan Tubuhnya agar gadis kecil itu bisa menjangkau pipinya.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora