Wilayah Selatan

170 32 9
                                    


–Happy Reading–

Jeno memperhatikan 3 penjaga yang tengah terbaring di atas ranjang perawatan. Rata-rata mereka mendapat luka diperut dan kaki. 8 penjaga lainnya baik-baik saja dan tidak terluka sedikitpun. Jika mengingat penjelasan dari mereka, para pencuri itu menggunakan senjata tajam dan pergerakannya begitu lincah. Mereka mencuri perhiasan, uang dan barang berharga lainnya. Wilayah yang tadinya dikenal sebagai wilayah paling kaya ini, kini para warganya telah jatuh miskin hanya dalam sekejap mata. Hidup selalu berputar seperti roda.

Secara logika para pencuri itu tidak mungkin datang kemari lagi. Untuk apa mereka datang jika semua barang sudah di curi?

Tapi King Liu tetap memerintahkan Jeno dan Felix untuk menangkap pencuri itu di wilayah ini. Jeno hanya bisa menurut dan merancang strategi. Mungkin King Liu lebih paham akan hal yang seperti ini.

Jeno kembali ke penginapan yang merupakan markas penjaga wilayah selatan. Hari sudah semakin sore, ia harus mengumpulkan penjaga yang tersisa untuk memberitahukan rencananya sebelum matahari terbenam.

" Aku rasa ada barang berharga yang belum diambil " ucap Lexi, salah satu penjaga wilayah selatan.

" Apa itu? " Tanya Jeno.

" Barang milik keluarga Henry. Kudengar barang itu sangatlah mahal dan berharga. Hanya ada dua dunia. Jika para pencuri itu benar-benar kembali ke sini, aku pastikan barang itu yang mereka incar "

" Memangnya berapa jumlah pencuri itu? " Tanya Jeno.

Lexi terlihat berfikir sejenak, " sekitar 5, aku tidak terlalu ingat "

Jeno mengangguk mengerti, " Kita jadikan barang itu umpan. Kosongkan jalanan dan rumah keluarga Henry. Letakkan barang berharga itu disana. Kalian terus pantau rumah itu sampai pencuri masuk ke dalam rumah. Setelah itu, kepung rumahnya dan tangkap pencuri itu " ucap Jeno. Ia tidak mau berlama-lama di tempat ini. Warganya sungguh menyebalkan. Ia baru sampai lima menit disini dan ia sudah didesak untuk segera menangkap pencuri itu agar barang berharga mereka kembali. Mereka tidak berfikir bahwa pencuri itu bukan pencuri sembarangan. Saat penjaga ada yang terluka saja mereka enggan untuk membantu mengobati. Alhasil para penjaga harus mengobati diri mereka sendiri. Sesampainya Jeno disini, sudah hampir 30 kali ia mendengar keluhan para penjaga yang ingin segera dipindah tugaskan ke wilayah lain. Mereka tidak di pedulikan disini padahal merekalah yang menjaga wilayah ini.

" Baiklah jika seperti itu, ayo kita bersiap. Aku sudah muak mendengar desakan para warga yang tidak tau diri itu " ucap Lexi dengan wajah masam.

Felix tertawa kecil melihat Lexi, " sudah deritamu ditugaskan disini "

Lexi memutar bola matanya malas, " ya, kau benar. Ini benar-benar deritaku, lalu maukah kau menggantikan ku untuk bertugas disini, tuan Felix? "

" Aku sebenarnya ingin, tapi maafkan aku, King Liu tidak akan menugaskan ku disini " ledek Felix.

" Oh astaga, benar-benar pilih kasih! " Wajah Lexi bertambah masam. Sedangkan yang lainnya tertawa.

Setelah itu semua bersiap untuk aksi mereka nanti malam. Keluarga Henry tadinya menolak keras mengenai barang berharga mereka yang dijadikan umpan. Ia takut barang itu berhasil diambil pencuri seolah ia meremehkan para penjaga Lembah Naga. Ia seolah lupa bahwa ada Jeno dan Felix yang memegang kendali penangkapan Pencuri itu. Tapi akhirnya keluarga Henry menyetujui dengan berat hati karena ancaman Jeno.

FIRST LOVE | Jeno×Lia |Where stories live. Discover now