Bertemu Lexi Lagi

128 23 4
                                    


–Happy Reading–

Jeno mengetuk pintu kayu di depannya. Butuh waktu lama sang pemilik membukakan pintu karena beliau entah sedang apa di dalam sana.

Pintu terbuka, sang pemilik tersenyum lebar melihat kedatangan Jeno.

" Selamat pagi Baba " sapa Jeno.

" Pagi Jen, ayo masuk " ajak Baba. Jeno masuk dan Baba menutup pintu kembali. Jeno duduk di kursi kayu yang telah disediakan sedangkan Baba duduk didepannya.

" Bukankah kau sekarang bertugas di wilayah selatan? " Tanya Baba heran mengapa Jeno malah datang kemari.

Jeno menggaruk tengkuknya dan tertawa canggung, matanya melirik kesana-kemari. Ia fikir Baba tidak tau jika ia ada tugas. Ia memang mencuri waktu untuk bertemu Baba.

Baba menggeleng-gelengkan kepalanya, " tidak biasanya kau seperti ini Jen. Ada apa? " Tanya Baba halus layaknya seorang ayah yang sedang bertanya kepada anaknya.

" Aku butuh bantuanmu. Kau tau Lia bukan penduduk asli Lembah Naga. Aku ingin kau mencari tau dari mana Lia berasal dan apa sebabnya dia bisa sampai disini " ucap Jeno.

" Aku sudah berusaha mencari tau, dan yang kudapat hanya informasi tentang portal " lanjutnya.

" Portal? " Tanya Baba memastikan jika ia tidak salah dengar. Jeno mengangguk.

" Portal yang menghubungkan dunia Lia dengan Lembah Naga "

Baba berfikir sejenak, ia mengelus-elus dagunya dan menerawang ke atas. Kemudian ia berdiri dan menuju rak buku yang menjulang tinggi. Tangannya terulur mengambil buku tebal bersampul biru tua dengan ukiran Naga di depan dan belakangnya. Baba menepuk-nepuk buku itu karena sudah berdebu lalu ia kembali duduk di hadapan Jeno.

" Kufikir kau tidak akan membiarkan bukumu berdebu " ucap Jeno seraya memperhatikan buku yang Baba pegang.

Baba memutar bola matanya malas, " jika itu terjadi, maka aku terlalu rajin "

" Baiklah, kita mulai dari mana ya? " Baba membuka sampul buku itu. Membuka satu persatu lembaran yang sudah berbau buku lama itu.

Pergerakannya langsung berhenti lalu menutup buku dengan kencang. Ia menatap Jeno dengan tatapan mengintimidasi.

" Kau harus berangkat sekarang! Kau mau kena omel King Liu? " Ucap Baba.

Jeno menghela nafas, " temukan dulu jawabannya "

" Akan butuh waktu lama Jeno, kau harus berangkat bertugas sekarang. Soal ini gampang, akan ku beritahu setelah kau pulang " ucap Baba dengan sabar. Jeno yang belum mendapat jawaban yang ia mau pun menjadi tidak ingin pergi.

" Kau bisa percayakan semua ini padaku " ucap Baba.

Jeno menatap Baba lalu mendecak. Dengan terpaksa ia menuruti apa kata Baba.

" Baiklah, terimakasih sudah mau membantuku. Tolong beri tau aku saat aku pulang nanti "

Baba mengangguk, " pasti "

" Aku pergi dulu " pamit Jeno. Baba mengantar Jeno sampai teras rumahnya lalu kembali masuk ke dalam rumah setelah Jeno sudah menjauh.

FIRST LOVE | Jeno×Lia |Where stories live. Discover now